22.Kabar bahagia (Mila PROV)

3K 192 0
                                    

Ya Allah...
Kaget banget aku waktu aku liat pak Rofiq, eh? Mas Rofiq urak-urakkan kaya gitu? Udah kaya jombie aja deh.

Sebenarnya sih aku kasian sama dia, cuma karena aku masih kesal sama dia jadi males.

Ini lagi kak Akmal, apa-apaan sih? Make nyuruh bantuin mas Rofiq lagi, semua ngeroyok aku, kecuali kembaran-kembaran ku.

"Krrr..krrrr..sini..yuk ke rumah yuk udah kaya ga ke urus aja deh!" Ucapku.
Seperti memanggil ayam.

Aku yakin sekali ,saat ini aku telah berdosa karena berbuat begini pada suamiku.

Dia menatap ku sayu, udah kaya gak ada gairah hidup.

Baru diginiin aja udah kaya gitu, apalagi nanti dia buat kesalahan besar ,gak tau deh aku bakalan marah nya kaya mana.

"Ayo mas" ajakku.
Setelah itu aku menarik dia untuk pulang.

Berhubung di dalam rumah Zihan ada penghubung untuk masuk ke rumahku ,jadi aku tinggal lewat pintu itu aja deh.

*******

"Mil ,maafin saya" Ucap mas rofiq sayu, dia menatapku dengan tatapan memelas.

"Hmm" Aku hanya berdehem.

Lalu aku memilih baju yang akan ku siapkan untuk dipakai mas Rofiq, aku lihat pakaian yang ia kenakkan masih pakaian saat di kampus tadi, jadi seharian dia gak mandi? Jorok banget.

"Udah sana mandi!" Suruh ku pada nya.

Dia malah mendekat dan memeluk ku dari belakang.

Aishhh..
Apa-apaan lagi inii...
Aku jadi gelik-gelik-gimanaaa gitu..

"Mas lepas ,apaan sih" Sungut ku.

Bukannya malah dilepas ,dia malah semakin mengeratkan pelukannya untukku, di letakkan nya kepalanya di cekukan leher ku.

Kan kan..jadi kasian aku kan sama dia... gitu-gitu dia ini dosen sekaligus suami ku.

"Udah mas, lepas! Mandi sana! Habis itu kita ke rumah Zihan lagi" Ucap ku.

"Maafin mas dulu" Ucapnya terdengar serak.

Kaya nya dia habis nangis, masa karena hal itu dia nangis? Aku aja enggak.

Cengeng banget sih jadi Laki-laki?

Aku berbalik sehingga aku kini menghadap dengannya.
Masih tetap sama ,dia masih memelukku.

Dia malah mendekati wajahku ,dan dia mengecup bibir ku sekilas

"Maafin mas, kamu tadi itu salah paham" Ucapnya.

"Iya-iya, udahhh aku gak marah, masa iya cuma karena gitu aku marah, Aku kan gak kaya yang di cerita-cerita wattpad yang lain-lain."

"Yaa.. walaupun aku cuma kesal aja sih, Udah sanaaaa" ucapku, lalu aku mendorong dia pelan.

Dia tersenyum ,lalu.

Cup!

Kali ini dia mencium pipi ku.
Lalu berlari ke kamar mandi

"MAS ROFIQQQQ...DASAR DOSEN KILLEERRRR" Teriakku.

Mungkin dari rumah Zihan kedengaran juga, soalnya aku make kekuatan suara 8 oktaf ku.

Ku dengar dari dalam kamar mandi suara terkikik ,pasti mas rofiq itu.

"Kaya nya ,waktu dia sama ku aja deh ketawanya, kalo gak ya enggak, emang ya! Milaira syakila Syaisya ini membawa keceriaan bagi semua orang" gumam ku kecil.

🎀🎀🎀🎀🎀

"Haaahhh..gitu lah Fiq, rapi gak kaya tadi" Ucap kak Akmal saat kami telah Duduk di meja makan.

4 muslimah kembar somplak(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang