23. Hampir ketahuan.

3K 181 0
                                    

Setelah Rofiq tau bahwa istrinya ini sedang hamil, Rofiq banyak sekali mengatur dan melarang Mila melakukan hal-hal yang berat.

Padahal bagi Mila, itu masih hal-hal yang gampang.

Seperti mencuci pakaian, itu kan gampang, orang dia nyuci pake Mesin cuci, tinggal masukin baju, rinso, habis itu nyalain tombol nya deh.

Lah ini? Di bilang Rofiq itu hal yang berat, berat dari mana coba? Terkadang Mila kesal sendiri melihat suami dinginnya itu.

Owh iya, selain overprotektifnya, soal mimik wajah dan sifat Rofiq, masih sama.
Masih dingin dan datar..

Mila itu bingung ,gimana lah caranya agar Rofiq itu gak dingin dan datar lagi.

Apa perlu Mila membawa Rofiq ke gurun Sahara, kan disana panas, jadi Rofiq bisa cair ,hangat, gak dingin lagi.

Apa perlu Mila ngelukis wajah Rofiq, agar gak datar lagi?
Sama kaya yang ingin di lakukan Mila kepada May dulu.

"Hufftt" Mila menghela nafas.

"Sampe kapan aku ngejongkrok disini teruuss" kesal Mila.

Setelah matkul selesai, Rofiq menyuruh Mila untuk diam di ruangannya, sementara Rofiq masih akan mengajar di satu kelas lagi.

Mila di larang kemana-mana, hanya boleh duduk di dalam ruangan itu.

"Jadi nanti kalo ada dosen atau siapa yang masuk ke sini gue harus bilang apa cobaaa?" kesal Mila.

"Sun sun..Lo apa gak bosen diem terus disitu? Gue aja bosan" Ucap Mila pada kerangka itu.

Okeee..selain suntuk, ternyata Mila mulai gak waras.

"Siapapun tolong aku dari siniii" Pekik Mila.

Tuh kan? Labil anak itu.
Tadi nyebut dirinya 'Gue' Sekarang 'Aku'.

Sesuka bumil saja deh.

"Nak, kamu bosan yakan? Sama sih, Bunda juga! Nanti kalo Daddy kamu datang, kita tinju yuk? Kasih kekuatan sama bunda ya?" Ucapnya pada janin yang ada di dalam perut nya itu.

"Sun, kaya nya Lo berdebu deh, Gue bersihin ya? Kan kasian di elo nya..ntar kalo berdebu Lo jadi bersin-bersin" Ucap Mila.

Gimana mau bersin coba? Sunshine itu kan tengkorak kerangka, Itu benda mati neng!!

Mila memutuskan untuk membersihkan sunshine,dilihat nya kemoceng yang berada tak jauh dari tempat sunshine berada, dan diambil nya kemoceng itu.

Baru saja Mila mau membersihkan debu di bagian tangan kerangka itu, Pintu ruangan sudah di buka oleh pemiliknya.

"Kamu mau ngapain?" Tanya nya.

"Kakak gak liat aku lagi ngapain?" Tanya Mila.

Kening Rofiq menggernyit.
Sejak kapan Mila memanggil nya kakak? Padahal selama ini dia manggil dirinya 'Mas'.

"Sejak kapan kamu manggil saya 'Kakak'?" tanya Rofiq.

"Ishh..kakak ini labil deh, Minggu semalam bilang nya aku, sekarang saya" Dengus Mila.

Rofiq menyentil kening istrinya itu.

"Yang labil itu kamu, kadang-kadang manggil mas, kadang manggil kak, Yang benar yang mana?" Tanya Rofiq.

"Dua-duanya" Jawab Mila enteng

"Gak boleh gitu dong, mas, mas aja. Kak, kak aja, gak boleh dua-duanya" Ucap Rofiq.

"Ishh iya-iya,aku panggilnya kakak aja, gak enak mas, Berasa manggil mas-mas tukang jamu yang sering lewat depan komplek kita itu" Ucap Mila.

"Sesuka bumil aja" Ucap Rofiq acuh, ia duduk di kursi kerjanya.

Mila kembali melanjutkan aktivitas nya yang tertunda tadi.

"Ehh..mau ngapain?" Tanya Rofiq lagi.

Mila memutar bola matanya malas.

"Mau bersihin ini lah" Ucap Mila.

"Gak-gak! Sini-sinii jangan pegang itu, berdebu! Gak baik buat kamu sama bayi kita" Ucap Rofiq.

Ia berdiri dan menghampiri Mila.

Lalu di tariknya pelan lengan Mila.

Mila memanyunkan bibirnya pertanda kesal.

Tuh kan..
Padahal cuma mau bersihkan kerangka itu aja ,tapi gak di kasih.

"Ishh..kakak ini loh, cuma bersihin itu aja gak boleh ,kasian sunshine nya kak, ntar kalo dia bersin gimana? Kan kasian sekaligus serem" Ucap Mila.

Gantian Rofiq yang memutar matanya malas.

Istrinya itu, walau lagi hamil gak merubah sikap nya.
Masih aja petakilan dan banyak ngomong.

Malah semakin menambah tenaganya, maksudnya itu Mila jadi makin gak pernah diem, adaaa aja tingkahnya.

"Kamu udah makan?" Tanya Rofiq.

Mila menggeleng.
"Belum lah, kan kakak yang ngurung aku disini, gak dikasih kemana-mana" Ucap Mila, bibirnya manyun.

"Owh iya saya lupa, yasudah ayo pulang sekalian makan" Ucap Rofiq.

"Ha? Gimana maksudnya sih?" Tanya Mila.

Sungguh! Sekarang ia merasa tak connect.

"Kita pulang, nanti berhenti di resto untuk makan" jelas Rofiq.

"Owh yauda ayo..lama banget sih" Sungut Mila.

Bumil labil kan gitu...

************

Gita sedari tadi sedang celingak-celinguk mencari sesuatu.

Saat ini Gita berada di kampus, tepatnya di taman.

"Gita, Lo ngapain?" Tanya Ika.

Ia tak sengaja melihat Gita yang sedang kebingungan itu

"Itu..Gita cari..cari cari apa ya?" Gita malah menggaruk-garuk kepala nya yang tidak gatal itu.

Ika memutar bola matanya malas.

"Pasti lupa" Gumam Ika.

"Pasti Lo lupa kan ,coba lu ingat-ingat lagi" Ucap Ika.

Gita mengagguk, ia berusaha mengingat-ingat apa yang ingin dia cari.

"Haaa iya..Gita baru ingat, Gita kan tadi disuruh Zihan nyari belimbing" Ucap Gita.

Belimbing? Belimbing untuk apa?
Itu fikir Ika.

"Untuk apa?" Tanya Ika.

"Itu..kak Zihan hamil, jadi dia ngidam" Ucap Gita tanpa sadar.

"Ha? Zihan hamil? Kapan nikah nyaaa?" Tanya Ika.

Aduh! Gita baru ingat kalo gak ada yang tau bahwa mereka semua sudah menikah.

4 muslimah kembar somplak(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang