15.Mayyana

2.8K 192 0
                                    

MAY PROV .

"Git...oii..Gitgit nyamuk" panggilku.

Iya,aku suka memanggil Gita gitu kalo dia gak dengar aku manggil dia.

"Apa May?" Tanya nya.

"Kamu ngapain ngejongkrok di rumputan gitu? Kaya kurang kerjaan banget!" Tanyaku ketus.

Yah, aku juga gak tau kenapa aku ketus banget, rasanya mau ngomong lembut itu susah banget.

Kata ummi sih emang udah dari sono nya aku kaya gini.

"Eh? Aku?" Tanyanya.

Ya ampun..Gita.. ya iya lah elo!!
Ingin rasanya ku berkata kasar! Tapi Gita ini tipe yang gak bisa di bentak.

"Iya Gita...kenapa disitu? Bukannya di dalam? Kamu gak mau fitting gaun?" Tanya ku dengan gemas.

Lagian nih calon laki adek gue mana sih? Kok ditinggalin ?

"Gaun pengantin? Untuk siapa?"Tanya nya.

"Untuk orang! Udah ayo ikut"Ku tarik paksa tangannya untuk memasuki butik.

Kalo pak Mahardika udah di dalam, kemungkinan ada Zihan dan juga calonnya.

Tapi kalo kembaran ku yang satu itu mana ya? Yang petakilan.
Iya..siapa lagi kalau bukan Mila?

"Assalamualaikum" Ucapku dan Gita bersamaan, ketika kami memasuki butik.

"Waalaikumsallam" Ucap semua yang sudah berada di dalam butik

Ku lihat ada Arya di sini.

"Heh! Kenapa adek aku kamu tinggalin di luar ha? Gak tanggung jawab amat?" Dengus ku.

Ingin rasanya ku menjewer telinga nya.

Dia meringis melihat wajah sangar ku.

"Shh..Ng..maaf deh May,tadi aku ke toilet dulu"Ucapnya.

"Jadi kenapa adek aku gak disusul ha?"tanya ku lagi

"Iya-iya maaf"Ucapnya.

"Uda May udahhh"Ucap Gita, ia mengelus-elus tanganku.

Gita ini emang paling tau cara meredam emosi ku.

"Ini sudah berkumpul semua?"Tanya mbak-mbak pemilik butik ini.

Setahuku namanya itu Adira.

"Belum mbak,masih satu lagi. Kemungkinan sebentar lagi datang"Ucap Zihan sopan

Ini anak mana sih? Buat orang nunggu aja?!

"Assalamualaikum semua..."Teriak suara cempreng yang ku tau dia adalah kembaran sengklek ku.

"Waalaikumsallam"Ucap kami semua.

Kami semua pada melihat dia dengan tatapan datar.

"Aduhh...jangan ditatap gitu dong,berasa kaya mau dimakan aku nya,aku nya jangan di makan,daging ku gak enak loh,mending daging May aja"Ucapnya panjang.

Heh apa? Daging ku? Enak saja!

"Enak aja kamu"Dengus ku.

"Rofiq,emang gitu ya model jodoh kamu?"Ucap Mahardika.

Ku lihat pak Rofiq hanya menggidikan bahu nya acuh.

"Berarti yang pertama ku temui itu kamu ya Mila?" Tanya calon kembar pertama ku pada Mila.

"Iya! Dan kamu menyangka aku Zihan" Dengus Mila.

"Hehehe..iya namanya aku juga gak tau" Ucap Akmal

"Udah deh, jadi lama. Mending ayo kita Fitting gaunnya,biar cepat siap"Ucap Mahardika menengahi.

⛅⛅⛅⛅

Selepas fitting baju,Aku,para kembarku dan juga para calon mereka memilih untuk makan.

Karena kami semua belum pada makan.

Oke! Kuakui aku emang makan banyak,tapi aku masih menjaga etika makan ku.

Gak untuk kembar kedua ku ini,dia makan gak ada anggun-anggun nya,porsi makan nya sih memang separuh dari ku,cuma cara makannya itu loh.

Abi sama ummi juga udah sering kali nasehatin dia,tapi gak di dengarin juga?

"Makan nya belepotan gini"Ucap pak Rofiq,ia mengelap sudut bibir Mila yang terkena sambal.

Kenapa aku memanggil nya pak? Karena pak Rofiq itu dosen di kampus ku.

"Aduh pak,jangan pegang-pegang lah,gak muhrim"Protes Mila pada pak Rofiq.

"Hei! Pak Rofiq itu gak ada megang,gak bersentuhan dengan kulit mu!"Dengus ku.

"Apa? Hey tayoooo"Ucapnya.

Eeergghh...buat darah tinggi ku naik aja.

"Apa May? Darah tinggi? Perasaan kamu itu pendek deh,jadi gak bakalan mungkin kamu punya darah tinggi"Ucap Mila pada ku.

Kampret emang!

Dari mana dia tau bahwa aku mengumpat nya seperti itu?

Owh iya aku lupa! Jawaban nya hanya satu! Yaitu.. Ikatan batin! Antar kami itu terlalu kuat.

Tapi aku suka bingung,sifat kami sangat berbanding terbalik
Mila yang banyak tingkah,aku yang kalem, pokok nya beda deh.

"Jangan gitu dong, kecil-kecil gini mungil"Bela pak Mahardika pada ku.

Rasa hangat menjalar ke tubuh ku,kala pak Mahardika membela ku,tak ku duga,dengan reflek senyum ku terpatri di bibirku,tapi tipis.
Hingga mungkin tidak ada yang sadar bahwa aku tersenyum.

"Cieee May senyum"Goda Mila padaku.

Huftt...aku lupa pada anak satu itu,dia itu terlalu peka terhadap kembarannya.

"Eh asli? May senyum? Cieee May senyum"Goda Zihan.

Aelahhh..Zihan juga ikut-ikutan godain aku.

"Karena di bela itu"Timpal Gita.

Owh...
Awas lah kalian para kembaran-kembaran laknat ku!!!

Jadi malu aku kan dengan pak Mahardika.

Setelah selesai makan, kami pun pergi pulang diantar oleh pasangan-pasangan kami masing-masing.

4 muslimah kembar somplak(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang