I am A Girlfriend

255 19 4
                                    

A/n: oke karena di part 1 sudah lebih dari 1000 kata, jadi gak ada A/n dan di part ini aku tulis A/n.
.
Mungkin sebagian dari kalian kurang setuju dan minta "kenapa Chelsea gak ngebatalin kuliahnya di Melbourne dan milih Bagas?" atau "kenapa Bagas gak ikut Chelsea aja?" jadi gini, aku jelasin dari sudut pandangku:
Cerita ini memang jenisnya fiksi penggemar dan aku fokus ke teen fiction juga, dimana kebanyakan cerita teenfic pasti banyak romance dimana "cowok basket pacaran sama cewek tercantik di sekolah" dan aku sudah mengabulkan itu, kan? Bagas, si siswa basket, pacaran dg Chelsea si cantik sekolah. Tapi, kali ini, aku juga mau menyampaikan bahwa teenfic atau fanfic punya sisi kenyataannya sendiri. Maksudku, meskipun Bagas sama Chel pacaran, tapi mereka harus tetap ngejar impian masing-masing. Aku mau menyampaikan bahwa kisah cinta remajapun tetap gak bisa ngalahin kenyataan dimana masing-masing dari individunya butuh masa depan yg lebih baik.

Sejujurnya, aku bikin gini juga terinspirasi dari cerita-cerita karya @Crowdstroia yang selalu menyajikan cerita fiksi tapi gak lepas dari fakta di dunia nyata. Dan aku ingin coba menyampaikan hal serupa hanya dengan pelaku remaja.
.

Melbourne, Australia

Chelsea memasang earphone lantas berjalan dengan santai melewati jalan setapak. Ia baru menyelesaikan kelas pertamanya hari ini. Masih cukup canggung dan perlu beradaptasi, tapi tidak masalah karena sejak dulu Chelsea melakukan semuanya sendiri. Pun, seiring berjalannya waktu, Chelsea percaya ia bisa memiliki barang satu dua teman yang bisa menjadi partner dirinya selama 4 tahun ke depan. Gadis itu memilih membatalkan rencananya untuk pulang dan berkeliling kampusnya. Berjalan dengan santai, sambil sesekali tersenyum melihat para Mahasiswa. Wajah asing, tempat asing, dan suasana asing. Yang sama hanyalah berbagai perasaan di tiap-tiap individunya.

SCENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang