IV. His Voice

2.5K 317 23
                                    

'Rasanya aneh bahkan ketika aku hanya dapat mendengar suaranya saja.'
iny

/ bts - make it right /
🎶

***

Nayeon duduk di salah satu kursi yang memang disediakan untuk tamu. Hanya berdiam diri sambil mendengar suara berisik dari beberapa pekerja yang memang sibuk menata gedung ini untuk acara besok.

Ya. Besok adalah hari yang amat penting bagi sahabatnya.

Dan hal terpenting yang seharusnya dilakukannya saat ini adalah—mempersiapkan hadiah pernikahan untuk sahabatnya itu. Bukannya duduk dan berdiam diri di sini tanpa melakukan kegiatan apapun.

Kalau saja Jihyo tidak memaksanya untuk ikut tadi, mungkin saat ini ia akan berada di flat miliknya sambil memainkan gitarnya, membuat sebuah lagu mungkin.

Dari kejauhan, Jihyo bisa melihat keberadaan Nayeon yang tengah duduk sendiri di depan panggung kecil. Sebenarnya ia sendiri sedikit tidak nyaman karena mengajak Nayeon ikut ke sini. Tapi, ia lebih tidak nyaman lagi jika terus meninggalkan Nayeon sendiri. Apalagi sejak ia memergoki seorang pria asing yang berada di depan flat mereka kemarin.

Jihyo pun memilih untuk menghampiri Nayeon, kemudian duduk di kursi kosong samping gadis bermarga Im itu.

"Nayeon-ah, aku harus kembali ke butik lagi untuk memeriksa gaunku. Kau tidak keberatan kan kalau menungguku di sini sampai aku kembali?"

Nayeon terdiam begitu mendengar ucapan Jihyo. Tak ingin merepotkan sang sahabat pun akhirnya Nayeon menganggukan kepalanya disertai senyum manis.

"Hm, aku akan menunggumu di sini."

"Aku tidak akan lama, sungguh. Kalau begitu, aku pergi dulu. Ah, dan jangan langsung menerima tawaran seseorang yang tidak kau kenal, mengerti?"

Nayeon tertawa pelan mendengar ucapan sahabatnya itu. "Aku tahu, Hyo-ah." sahutnya.

"Baiklah, aku pergi."

Selesai mengatakan hal itu Jihyo langsung melenggang pergi meninggalkan Nayeon sendiri di tempat itu.

Nayeon menghela napasnya, lelah.

"Baiklah, yang harus ku lakukan sekarang hanyalah menunggu. Ya, itu saja."


***

Sudah hampir satu jam berlalu namun jarinya tak pernah berhenti memetik asal senar gitar yang ada di pangkuannya. Seluruh nada asal itu seolah menemani pikirannya yang kini terasa amat penuh. 

flashback

"Kau siapa?"

Seluruh tubuh Jungkook berubah kaku seketika. Gadis yang kalau tidak salah bernama Jihyo itu kini berdiri di hadapannya menatapnya tajam penuh kecurigaan.

Sekuat mungkin Jungkook mencoba mengontrol dirinya. Kalau ia bersikap gugup seperti ini, justru itu akan membuat gadis ini semakin mencurigainya.

"Aku sedang mencari flat temanku. Aku tidak tahu kalau ternyata ini gang buntu."

Okay, baiklah. Setidaknya ini terdengar sedikit masuk akal.

Beautiful SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang