XX. Someone Like Me

1.4K 209 62
                                    

'I know what it's like to want to die. How it hurts to smile. How you try to fit in but you can't. How you hurt yourself on the outside to try to kill the thing on the inside. Someone like me, know exactly how it feels like.'
iny



/ jonghyun ft. taeyeon - lonely /
🎶



***



"Jungkook-ah, berhenti!"

"Yak, Jeon Jungkook!"

Seruan Nayeon yang kesekian kalinya akhirnya berhasil membuat Jungkook menghentikkan langkahnya.

"Kita harus kembali sekarang. Kita tidak boleh pergi dengan situasi buruk seperti ini. Dan kau juga tidak bisa mengatakan hal seperti itu pada ayahmu sendiri. Kau harus meminta maaf padanya sekarang."

Nayeon menarik lengan Jungkook berusaha menarik pria itu walaupun ia sendiri tidak tahu kemana arah menuju ruang inap ayah Jungkook. Mengingat betapa luas dan besarnya rumah sakit ini.

Jungkook menghela napasnya kasar. Mulai tak tahan dengan sikap sabar Nayeon. Untuk apa ia minta maaf untuk kesalahan yang tidak pernah dilakukannya. Bahkan ayahnya lah yang sudah salah karena telah menghina Nayeon tanpa mengetahui sosok gadisnya yang sebenarnya.

"Appa sudah berani menghinamu tadi. Dan aku jelas tidak terima dengan semua ucapannya itu, Im Nayeon. Dia sama sekali tidak mengenalmu tapi berani menilaimu buruk seperti itu. Lagipula aku yakin sekali kalau appa juga tidak menginginkan permintaan maafku."

Nayeon mendesah berat. Jika ia keras kepala, maka Jungkook bisa menjadi jauh lebih kerasa kepala lagi dibanding dirinya.

"Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu? Tentu saja ayahmu menginginkan maaf darimu. Dan juga, ini semua salahku. Seharusnya kau tidak perlu membelaku tadi, ucapan ayahmu ada benarnya juga. Aku hanya gadis tidak tahu malu yang selalu menyusahkanmu dan—"

"Hei, hei. Kenapa kau jadi berbicara seperti itu, hm? Bukankah dari awal aku sudah bilang padamu, apapun akan aku lakukan asal bisa membuatmu bahagia. Bahagiamu adalah bahagiaku juga, cukup ingat hal itu."

Jungkook mendekat, meraih tubuh Nayeon dan memeluk gadisnya erat. Merasakan getaran tubuh Nayeon dalam pelukannya membuat hatinya pilu. Lagi dan lagi, ia kembali menyakiti hati gadisnya.

"Aku minta maaf, ini adalah kesalahanku. Seharusnya aku membawa disaat yang tepat. Hubunganku dengan ayah sedang tidak baik. Dan sekarang kau justru kena imbasnya. Maafkan aku, sweetheart." bisiknya penuh kasih. Dengan tangannya yang terus mengusap lembut surai hitam itu, mencoba menenangkan sang gadis.

Namun tindakannya tersebut justru membuat Nayeon semakin merasa bersalah. Merasa tidak berguna sebagai seorang kekasih. Apalagi karena dirinyalah hubungan Jungkook dengan ayahnya menjadi semakin buruk.

"Baiklah, kita hentikan drama kita di sini. Kita belum makan siang sejak tadi dan aku sudah sangat lapar sekarang. Setelah ini aku juga harus kembali ke pabrik—"

"Jeon Jungkook-ssi!"

Jungkook melepaskan pelukannya pada Nayeon dan memandang bingung pada seorang pria berpakaian dokter yang kini berlari menghampirinya. Kalau diperhatikan lagi, ia seperti pernah melihat wajah yang terasa familiar itu.

Beautiful SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang