'no one is perfect, but you perfect to me.'
—iny—/ jimin - promise /
🎶***
Nayeon semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Jungkook, semakin memejamkan kedua matanya—sama sekali tak ingin keluar dari alam mimpinya. Namun dering ponselnya terus berbunyi dengan nyaringnya, yang sepertinya memang tidak ingin berdamai dengannya.
Dengan berat hati Nayeon pun membuka kedua matanya dan beranjak bangun. Rasa pusing langsung dirasakannya begitu ia berhasil duduk.
"Jungkook-ah,"
"Jeon Jungkook."
Nayeon mengguncang tubuh Jungkook tak sabar. Membuat pria Jeon itu sontak langsung terbangun dan menatap panik gadisnya.
"Ada apa?!" tanya pria itu cepat.
"Bisa tolong carikan ponselku? Aku rasa ada yang menelpon."
Jungkook melongo tak percaya mendengar ucapan Nayeon. Ia kira ada sesuatu yang genting sampai membuat gadis itu membangunkannya dengan tak sabaran tadi.
"Hm, sebentar."
Jungkook segera beranjak dari atas kasur dan berjalan gontai mencoba menemukan ponsel milik Nayeon yang terus berbunyi namun cukup sulit ditemukannya. Dibukanya cepat satu persatu laci kecil di atas nakas namun tetap tak menemukannya juga.
"Kau tidak ingat terakhir kali kau meletakannya dimana?" tanya Jungkook yang hampir menyerah, namun justru dibalas gelengan oleh Nayeon.
Sial.
Jungkook beralih mendekat kembali ke kasur lipat Nayeon. Mencoba mencarinya lagi di sekitar area itu. Dan benar saja saat didapatinya ponsel itu yang berada di bawah kasur. Dengan cepat diambilnya ponsel itu, namun dering panggilan itu langsung terputus tepat setelah ia ingin menggeser tombol hijau itu.
"Siapa yang menelpon?"
"Nama kontaknya Goddes Jihyo, apa itu Jihyo?"
Nayeon tertawa pelan kemudian menganggukan kepalanya. Jihyo sendiri yang menamai nama kontaknya, dan ia sendiri hanya bisa menyetujui kemauan sahabatnya yang satu itu.
"Oh, dia menelpon lagi."
Jungkook segera mengangkat panggilan itu kemudian menyerahkannya pada Nayeon begitu sudah tersambung.
"Im Nayeon! Demi Tuhan, kenapa kau tidak mengangkat teleponku tadi? Apa pria aneh itu berbuat sesuatu padamu?" suara Jihyo langsung saja terdengar setelahnya.
Nayeon menjauhkan ponselnya dari telinganya begitu mendengar teriakan Jihyo. Jungkook yang berada di samping gadis itu jelas sekali bisa mendengar ucapan Jihyo tadi.
"Aku baru bangun, Hyo-ah."
"Baru bangun kau bilang? Astaga, Im Nayeon. Kau bahkan biasanya bangun lebih awal dari ini. Apa karena pria aneh itu memberikan pengaruh buruk padamu? Uh, aku akan—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Sight
Fanfiction[C O M P L E T E D] [17+] Jungkook bukanlah tipe pria yang suka mengumbar kata cinta pada setiap wanita yang dikenalnya. Namun semenjak kedatangan Nayeon-gadis tunanetra ke dalam kehidupannya, ia melihat sesuatu yang berbeda. Nayeon, gadis itu sanga...