'I'm fine as long as I can be with you.'
—iny—/ taeyeon - 11:11 /
🎶***
Hanya suara berisik pertemuan antar sendok dan piring itu yang kini menemani suasana canggung di meja makan pagi ini. Semua orang memakan sarapan mereka dalam diam. Tanpa ada niatan memulai pembicaraan.
Terutama Jungkook yang kini terduduk kaku di tempatnya, di depan dua wanita di depannya.
Beberapa menit berlalu sampai akhirnya semua orang menghabiskan makanan mereka. Ibu Nayeon lah orang pertama yang bersuara setelah cukup lama keheningan menyelimuti mereka.
"Biar eomma yang membereskan semuanya," ucap wanita paruh baya itu sembari mengumpulkan beberapa piring kotor dan membawanya kemudian segera berlalu masuk ke dalam dapur.
Meninggalkan Jungkook juga Nayeon yang masih terdiam dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
"Aku akan pergi membantu eomma."
Jungkook hanya diam memperhatikan Nayeon yang sudah beranjak dan berlalu menuju dapur menyusul sang ibu.
"Kenapa mereka semua jadi meninggalkanku sendirian di sini?" gerutunya dengan suara pelan.
Tak tahu harus melakukan apa, ia pun akhirnya beranjak dari tempatnya dan memilih untuk masuk ke dalam kamar. Tidur kembali adalah pilihan yang tepat sepertinya.
***
"Eomma,"
Panggilan Nayeon lantas membuat sang ibu yang tengah mencuci piring itu pun lantas menoleh padanya.
"Hm, ada apa, Nayeon-ah?" tanya sang ibu.
"Ada yang ingin aku bicarakan padamu," jawab Nayeon dengan suara yang cukup pelan.
Ibu Nayeon yang mendengar hal itu hanya terdiam dan menunggu ucapan Nayeon selanjutnya.
"Sebenarnya, aku mendengar semua pembicaraanmu dengan Jungkook semalam. Semuanya, tanpa terkecuali."
Hampir saja wanita paruh baya itu menjatuhkan piring yang ada di tangannya kalau saja tak segera ditangkapnya. Meletakkannya kembali ke atas wastafel dan beralih menatap sang anak sepenuhnya.
"N-Nayeon-ah, eomma bisa menjelaskan semuanya padamu. Tolong beri eomma kesempatan untuk menjelaskannya. Eomma mohon, Nayeon-ah." pinta sang ibu dengan lirih.
Nayeon yang tak dapat lagi menahan tangisnya pun akhirnya membiarkannya mengalir begitu saja ketika ia menangkap suara isakan sang ibu. Nayeon pun maju, mendekati sang ibu dan mencoba meraihnya.
"Awalnya eomma tidak ingin melakukannya. Tapi semua orang terus membujuk eomma, mereka bilang eomma akan lebih cepat mendapatkan uang yang banyak jika mengikuti permainan itu. Eomma justru keterusan mengikutinya tanpa pernah memikirkanmu. Maafkan eomma yang sangat tidak berguna ini, Nayeon-ah, apalagi eomma terus menghabiskan uang hasil kerjamu. Eomma benar-benar minta maaf," jelas sang ibu disela isakan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Sight
Fanfiction[C O M P L E T E D] [17+] Jungkook bukanlah tipe pria yang suka mengumbar kata cinta pada setiap wanita yang dikenalnya. Namun semenjak kedatangan Nayeon-gadis tunanetra ke dalam kehidupannya, ia melihat sesuatu yang berbeda. Nayeon, gadis itu sanga...