'Kau pantas mendapatkan yang lebih baik dari ini, Im Nayeon.'
—jjk—/ taeyeon - only one /
🎶***
"Uh, sepertinya hari ini aku pulang sedikit larut. Kalau semisal aku belum datang, kau mintalah Hoseok mengantarmu pulang, mengerti?"
Nayeon hanya menganggukan kepalanya patuh. Ia hanya diam setelahnya ketika pria itu mengacak gemas puncak kepalanya—seperti biasa.
"Kalau begitu aku berangkat—"
"Jungkook-ah!"
Nayeon menahan cepat lengan Jungkook sebelum pria itu benar-benar pergi. Jantungnya kini semakin berdebar seiring dengan hembusan napasnya yang semakin cepat. Sedang pria itu hanya diam sembari menunggu Nayeon.
"Aku, aku tidak ingin melakukan operasi transplatasi itu."
Jungkook menatap setengah kaget pada Nayeon begitu mendengar ucapan gadis itu. Mendapati sorot keraguan di kedua manik itu membuatnya mengerti apa yang dikhawatirkan sang gadis. Ia jadi teringat dengan percakapannya dengan Nayeon tempo lalu, ketika ia mengatakan pekerjaan sampingnya pada gadis itu.
"Kau mengkhawatirkan biaya operasinya bukan?"
Dan Nayeon, ia hanya bisa menganggukkan kepalanya lemah. Sedangkan Jungkook yang melihat hal itu hanya bisa menghembuskan napasnya berat.
Ia maju mendekat kemudian meraih tubuh Nayeon merengkuhnya masuk ke dalam pelukannya. Mencoba menenangkan juga meyakinkan sang gadis.
"Kau tidak perlu memikirkan biayanya. Aku janji semuanya akan berjalan dengan lancar. Yang perlu kau lakukan sekarang hanyalah fokus dan mempersiapkan dirimu untuk operasi nanti. Bisa 'kan?"
Nayeon tidak mengangguk juga tidak menggelengkan kepalanya. Di satu sisi ia sendiri merasa senang karena diberi kesempatan untuk bisa melihat kembali. Tapi di sisi lain, ia tidak mau terus menyusahkan Jungkook. Membuat pria itu bekerja terlalu keras hanya untuk mencari biaya operasinya.
"Aku jadi merasa tidak nyaman kalau meninggalkanmu seperti ini." celetuk pria Jeon itu, begitu melepaskan pelukannya dan mendapati ekspresi ragu gadisnya.
"Begini, beberapa hal memang terlihat berat, tapi bukan berarti tidak bisa diwujudkan. Aku akui, ini memang pertama kalinya aku bekerja sekeras ini. Tapi aku berjanji, semuanya akan baik-baik saja. Aku akan berhati-hati, jadi jangan khawatir lagi, hm?"
Nayeon hanya bisa menghembuskan napasnya pasrah kemudian kembali memeluk erat prianya itu. Membuat dirinya senyaman mungkin dalam pelukan itu—sekedar ingin mengusir rasa gelisahnya. Dan meyakinkan dirinya sendiri.
"Istirahatlah, jika memang kau sudah sangat kelelahan. Jangan terlalu memaksakan dirimu jika tidak bisa lagi melakukannya."
Jungkook tersenyum tipis mendengar ucapan Nayeon. Mengerti sekali perasaan khawatir sang gadis yang selalu berhasil membuat hatinya menghangat. Membuatnya kembali merasa bersyukur karena masih ada seseorang yang begitu perhatian dengannya disaat ia sendiri selalu merasa bahwa tidak ada lagi satupun orang yang tak mengerti akan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Sight
Fanfiction[C O M P L E T E D] [17+] Jungkook bukanlah tipe pria yang suka mengumbar kata cinta pada setiap wanita yang dikenalnya. Namun semenjak kedatangan Nayeon-gadis tunanetra ke dalam kehidupannya, ia melihat sesuatu yang berbeda. Nayeon, gadis itu sanga...