Beautiful Sight

VIII. His Sincere

'talk less do more—itulah yang mulai kusukai darimu.'
—iny—

/ bts - dimple /
🎶

***

Cahaya matahari pagi menelusup masuk melalui celah jendela flat Nayeon. Merambat ke dalam mengenai dua sejoli yang masih terlelap di balik selimut tebal itu.

Sang pria yang nampak masih setia mendekap juga memberikan lengannya sebagai tumpuan bantal sang gadis. Begitu dekat juga terkesan intim.

Jungkook menggeliat pelan begitu merasakan silau cahaya yang membuatnya mau tak mau membuka matanya. Pergerakkan kecilnya itu lantas ikut membuat Nayeon terbangun dari tidur lelapnya sambil mengerang pelan.

"Sudah pagi?" tanya Nayeon dengan suara serak khasnya bangun tidur.

"Hm, sepertinya."

Jungkook mengangkat tangannya yang bebas kemudian menyentuh wajah Nayeon, mengusapnya dan merasakan di beberapa sisi wajah gadis itu yang sudah tidak sepanas tadi malam. Tangannya kemudian turun ke area leher Nayeon yang juga sudah tidak terlalu panas seperti sebelumnya.

Tanpa sadar seulas senyum terbentuk di wajah tampan itu.

"Panasmu sudah turun," ucap Jungkook begitu ia selesai dengan kegiatan pemeriksaannya.

Nayeon tersenyum senang sembari menganggukan kepalanya.

"Baguslah kalau begitu. Uh, kalau begitu aku mau mandi dulu. Tidak apa 'kan kalau aku mandi duluan?" tanya Nayeon yang hanya dibalas deheman pelan oleh Jungkook yang nampak mencoba kembali ke alam mimpinya.

Perlahan Nayeon pun menarik tangan Jungkook yang melingkari tubuhnya kemudian keluar dari dekapan pria itu sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar mandi.

Mendengar suara pintu kamar mandi yang tertutup cukup keras membuat Jungkook sontak membuka kedua matanya lebar. Langsung tersadar akan tindakan bodohnya tadi yang dengan lancang menyentuh gadis itu.

Menyadari hal itu lantas membuat Jungkook langsung bangun dari tidurnya.

"Apa yang baru saja aku lakukan?"

Jungkook memandang horror kearah pintu kamar mandi yang sudah tertutup rapat itu. Apalagi saat mulai terdengar suara gemericik air dari dalam sana.

Ini gila. Benar-benar gila.

***

Jungkook membuka sedikit pintu kamar mandi dan melirik sedikit kearah luar. Begitu ia memastikan bahwa tidak ada keberadaan Nayeon barulah ia keluar dari kamar mandi dengan keadaan topless dan hanya mengenakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya.

Jungkook mengedarkan pandangannya ke sekeliling flat dan benar-benar tidak menemukan keberadaan Nayeon yang entah kenapa sangat disyukurinya sekarang. Mana mungkin ia membiarkan Nayeon melihatnya dengan keadaan seperti ini—tunggu dulu, seperti ada yang aneh dari pikirannya.

Jungkook meringis pelan begitu ia teringat akan keterbatasan Nayeon yang tidak bisa melihat. Lalu untuk apa ia berjalan mengendap-endap dan bertingkah seperti maling tadi?