12

2K 272 62
                                    

Bruk

Jihoon menubrukkan tubuhnya disalah satu kursi depan meja makan itu dengan keras karena ia merasa sangat sulit untuk membawa berat tubuhnya.

"Ada apa dengan mu gajah?"tanya Jimin kearah Jihoon yang menatapnya kesal.
"Eomma!"adu Jihoon kepada nyonya Park yang menghela nafasnya.

"Kalian berdua memang tidak bisa diatur!"kesal nyonya Park
"Ayo makan sarapanmu!"titah wanita dewasa itu.

Jihoon melirik kearah pancake dengan sirup maple dan coklat dihadapannya.
"Apa eomma pikir aku sedang diet?makanan ini hanya bertahan kurang dari dua menit diperut ku"ucap Jihoon asal dengan wajah lemah tak berdaya yang sebenarnya hanya pura-pura.

"Kkkk dasar gajah,aku baru ingat kalau makananmu adalah batu bata"ucap Jimin sambil terkekeh.

"Yak Hyung!!!kenapa suka sekali menghina ku eoh?!"kesal Jihoon

"SUDAH!!!!"teriak nyonya Park dan pada saat itupula datang sang suami yang berjalan lunglai menuju mereka sambil menutup kedua telinganya.

"Astaga,ini masih pagi dan kalian sudah ribut"keluh Tuan Park dengan kelakuan keluarga kecil namun besar (?) nya.

"Appa!Jimin hyung jahat padaku huweee"rengek Jihoon sambil memeluk sang ayah yang sekarang sedang memarahi Jimin habis-habisan.

Jihoon menampilkan smirk nya kearah Jimin yang melotot padanya.

"Jadi,biar kalian berdua berbaikan,hari ini Jimin akan mengantar Jihoon kesekolah"ucap tuan Park dan sukses membuat-

"TIDAKKKK"keduanya berteriak serentak.

"Aku tidak mau,nanti mobil ku mereng sebelah"ucap Jimin
"Aku juga tidak mau,Jimin Hyung bau!"
"Aku juga"
"Aku juga!"

Tuan Park menutup mata nya erat mendengar perdebatan keduanya-

.


"Ini semua karena mu,hyung"ucap Jihoon kepada Jimin yang sibuk menyetir menuju mobil.

"Aku bahkan belum menyentuh sarapanku"ucap Jihoon lagi
"Hentikan ocehanmu,aku sedang fokus menyetir"ucap Jimin kepada Jihoon yang mendelik kesal mendengarnya.

Jihoon mengedarkan pandangannya kearah depan gerbang sekolahnya yang mulai dekat "hyung,itu temanku. Berhenti disana"ucap Jihoon dan Jimin pun menghentikan mobilnya tepat disamping Hyungseob yang terkejut karena tiba-tiba saja ada mobil berhenti disamping nya.

"YAK!!!sedang apa kau bergaya kungfu seperi itu?!"teriak Jihoon kepada Hyungseob saat dirinya membuka pintu mobil itu.

"Huhhhh kukira ini mobil penculik"ucap Hyungsoeb
"Mana ada mobil penculik seimut ini"ledek Jihoon kearah Jimin yang mendelik kesal.

"Hyung-"
"Jihoon"sela Hyungseob saat Jihoon ingin mengucapkan salam kepada Jimin yang berada dimobil
"Wae?"

Jihoon menatap aneh kearah Hyungseob yang terdiam
"Kau kenapa?"tanya Jihoon mengikuti arah pandang Hyungseob.

"I-itu itu..."ucap Hyungseob berjeda
"Itu?"Jihoon semakin bingung.

"Siapa si Tampan itu?"tanya Hyungseob sambil menunjuk kearah Jimin yang juga menunjuk dirinya bingung.

Jimin tersenyum manis kearah Hyungseob,
Kemudian mengulurkan tangannya hendak berkenalan. Tapi-

Blam

Jihoon menutup pintu mobil itu segera
"Dasar Pedofil!"ucap Jihoon kearah Jimin yang mengusap dadanya sabar dengan kelakuan adiknya itu lalu menarik Hyungseob yang terdiam ditempatnya untuk masuk kedalam sekolah.


Sekarang, Jihoon dan Hyungseob berjalan beriringan di koridor sekolah yang masih ramai murid-murid berlalu lalang.

Ting

Darisini,Jihoon dapat mendengar suara notifikasi dari ponselnya.
Tangan mungilnya berusaha meraih ponsel yang berada disaku celana nya,
Karena demi apa? Hyungseob akan berubah menjadi sangat feminim saat melewati koridor yang penuh dengan para siswa tampan ini dan yang pastinya pemuda Ahn itu akan merangkul tangan Jihoon seolah-olah ia akan diculik.

"Yak,lepaskan tanganmu!aku ingin mengambil ponselku"ucap Jihoon dan mendapati Hyungseob yang mencebik kearahnya "hentikan tampang palsu mu itu sialan"ucap Jihoon dengan wajah Jijik nya yang dibuat-buat atau seperti orang yang mau muntah (masih ingetkan di zerobase, 2Park main bola?nah gitu mukanya).

"Kau ini!pantas saja kau masih jomblo, karena kau tidak bisa menarik perhatian para seme disini"kesal Hyungseob, namun Jihoon tidak memperdulikan ucapan si kelinci buas itu.

Jihoon meraih ponselnya dan mendapati notif dari-

"Woojin?"ucap Jihoon pelan dan membuat Hyungseob melirik sedikit kearah lauar ponsel milik Jihoon.
"Woojin?Woojin siapa?si anak JHS itu?"tanya Hyungseob bertubi-tubi namun Jihoon tetap mengacuhkannya.











Woojin
Kau pulang jam berapa?

Baiklah,Jihoon bisa merasakan jantungnya berdebar ditambah lagi wajahnya yang memanas.

"Apa maksudnya menanyakan aku pulang jam berapa?"pikir Jihoon sambil terus melangkah beriringan dengan Hyungseob yang sedang malu-malu di goda oleh para seme.

Aku pulang jam dua siang
Kenapa?

Jihoon kemudian mematikan ponselnya dan menyimpan nya kembali kedalam sakunya.

Ting

"Ppali!"ucap Jihoon sambil menarik Hyungseob yang berjalan seperti putri raja.

Blam

Jihoon menghempas pintu kelasnya,kemudian duduk tergesa di kursi nya. Mengacuhkan teman-temannya sekelas yang menatapnya kesal.

Tangan mungil nya kembali meraih ponsel miliknya dan-

Blush










Woojin
Aku akan menjemputmu,nanti









Tamatlah seorang Park Jihoon,dan-








Search google=> 'How to be Park Jihoon?'




Ting


Tunggu sebentar,bukankah Jihoon belum membalas pesan dari Woojin?
Lalu ini-

"Siapa?"monolog Jihoon saat pesan baru itu.








Unknown
Hai ^^






Tbc

Gimana?

Votement juseyo
Kisseu😘

Lucky fans (2park)(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang