22

833 82 9
                                    

Hai!!!
Maaf baru update hehe :')

Jihoon menoleh kearah Jimin yg menyetir mobil "kau ingin membawaku ke mana?"tanya Jihoon

"Sudah,diam saja"jawab Jimin,namun pandangannya tetap fokus ke jalanan di depan, membuat Jihoon menatap bingung kearah kakaknya itu.

Berselang sepuluh menit, Jihoon mulai menyadari kemana arah tujuan mereka
"Namsan tower?"ucap Jihoon,entah ia bertanya pada dirinya atau pada kakaknya

"Iya"namun Jimin menjawab
"Kenapa kau tak bilang langsung saja tadi?aku kan jadi bertanya-tanya selama perjalanan"kesal Jihoon.

"Padahal setiap di mobil atau dimanapun kau selalu cerewet dan sekarang kenapa kau tak begitu?"tanya Jimin,membuat Jihoon berpikir keras untuk menjawab

"B-bukannya kau yg memintaku untuk diam"jawab Jihoon,diam sejenak namun dapat dilihatnya Jimin mengangguk mengerti.

Mobil mereka berhenti,terparkir dengan rapi dan keduanya pun mulai bergegas turun "dingin sekali"gumam Jihoon sambil mengeratkan mantel yang dipakainya.
"Ayo cepat"ucap Jimin sambil meraih tangan Jihoon untuk digenggamnya

"Hyung,apa kau baru saja putus dari Yonggi-hyung?"tanya Jihoon,karena sepertinya kakaknya sedang memerlukan tumpuan, hahahaha, dirinya tertawa dalam hati karena yang memerlukan adalah dirinya sendiri.

"Tidak! Dan tak akan pernah"timpal Jimin reflek saat mendengar pertanyaan adiknya itu "oohhh".

.

Keduanya terus berjalan beriringan,
Dan Jimin yang tampak melihat kesekitar
"Hyung,apa yang kau cari?"tanya Jihoon penasaran "temanku"singkat Jimin.

"Apa?!jangan bilang kau ingin menjodohkan ku!"ucap Jihoon "tutup mulutmu bodoh"balas Jimin sambil menutup mulut Jihoon sebentar

Netra Jimin terus beredar mencari yang ia cari,berbeda dengan Jihoon yang sedang memperhatikan beberapa pasangan dan keluarga yang berada disekitarnya,
Rasanya ia sangat iri dengan mereka,
Berbeda dengannya yang harus berakhir karena berbeda.
Hahhh,memikirkan membuat Jihoon tersenyum masam.

"Nah itu dia"ucap Jimin,membuat Jihoon ikut menatap kearah yang ditunjuknya

.

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik,tentu saja"jawab Jimin dengan wajah senang nya,berbeda dengan Jihoon yang terus memainkan ujung mantel nya karena gugup.

"Hai, aku Ha sungwoon"ucap Pemuda itu sambil mengulurkan tangannya hendak berjabat kearah Jihoon.
Sontak pemuda mungil itu meraih dengan gugup "P-park Jihoon"jawabnya terbata.

"Hyung,kenapa kau tak bilang kalau temanmu seorang Idol,eoh?"bisik Jihoon
"Karena kau suka mereka,jadi aku diam saja,nanti kau merepotkan ku"jawab Jimin juga berbisik,membuat Jihoon menatap nya dengan tajam.

Melihat hal itu membuat Sungwoon terkekeh,pantas saja Woojin suka.

"Emm Jihoon-ssi"panggil Sungwoon
"Bagaimana kau dan Woojin?"lanjut pemuda itu, Jihoon tak terkejut saat pemuda Ha itu mengetahui tentangnya dan Woojin karena itu sudah menjadi HeadLine dimana-mana.

"Aku tak tau"lirih Jihoon,membuat Sungwoon tersenyum kecil
"Sebenarnya,aku yang mengajak Jimin bertemu disini"ucap Sungwoon

"Karena kuingin menjelaskan semua hal yang ingin Woojin jelaskan"lanjut pemuda Ha itu.
"K-kenapa tidak dia saja yang menemuiku?"lagi,pertanyaan seperti ini menyesakkan dadanya,namun Jihoon berusaha tenang walaupun ia ingin sekali membenturkan kepalanya yang penuh dengan keraguan itu.

"Asal kau tau Jihoon, sekarang ini sangat berbahaya bagi Woojin untuk pergi keluar dari Dorm, ponsel pemuda itu sedang di pegang manager kami sekarang"ucap Sungwoon,namun Jihoon tetap diam,menunggu pemuda itu melanjutkan.

"Semua ini adalah agensi yang mengatur,apapun yang ia ucapkan waktu konferensi pers itu adalah agensi yang meminta"lanjutnya lagi

"satu hal yang pasti dan Woojin pesankan untukku adalah bahwa dia akan selalu mencintaimu".

Sungwoon selesai dengan segala penjelasannya,membiarkan Jihoon yang terdiam di samping kakaknya yang sebagai penengah di bangku itu.

Jihoon mendongak,menatap langit,
Seolah merasa selama ini ia hanya menyakiti dirinya sendiri dengan asumsi bodohnya, ia lupa akan posisi Woojin,
Pasti pemuda itu juga kesulitan.

"Hyung,ayo pulang,aku lelah"ucap Jihoon kemudian berdiri lebih dulu, pemuda mungil itu berjalan beberapa langkah,namun sejenak ia menghentikannya,berbalik menatap Jimin dan Sungwoon yang masih duduk,
Kemudian membungkuk.

"Sungwoon hyung,terima kasih.
katakan pada Woojin kalau aku juga akan selalu mencintainya"ucapnya kemudian berbalik kembali melangkah pergi dari sana.

.

Jihoon menunduk menatap ponselnya yang memantulkan wajahnya yang sembab memerah, entah karena dingin atau perasaannya.
Dan Keadaan dimobil pun sangat hening, tanpa ada yang berbicara hingga mereka pulang dengan pikiran dan rasa yang masing-masing berbeda.

Tbc

Maaf yah udah lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget gak up hehe

Votement juseyo
Kisseu

Lucky fans (2park)(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang