"Terima kasih sudah mengantarku"ucap Jihoon kearah Woojin yang berada dihadapannya,
Keduanya baru saja sampai dirumah Jihoon sekitar pukul 11."Nanti aku akan menghubungi kalau aku sudah sampai Dorm"ucap Woojin dan diangguki oleh Jihoon yang menatap kagum pada wajah tampan Woojin yang tampak menawan di temaram nya malam ini.
"Masuklah"ucap Woojin lagi dan Jihoon pun tersadar dari lamunannya."Hati-hati"ucap Jihoon kemudian berbalik dan berjalan menuju rumahnya,namun gerakannya terhenti saat tiba-tiba saja Woojin menarik lengannya.
Jihoon berputar kembali menghadap Woojin,dan kini dapat Jihoon rasakan sesuatu yang hangat menyentuh permukaan bibir nya. Pemuda mungil itu diam mencoba memproses keadaan.
Hingga ia sadar bahwa Woojin sedang menciumnya,hanya mencium tak lebih dari itu.Keduanya terlalu terbuai,hingga tak sadar diujung jalan sana ada sepasang pemuda yang tampak terkejut menyaksikan kegiatan keduanya "ekhem"Daniel berdehem,karena ia merasa tak nyaman saat melihat itu,berbeda halnya dengan Seongwoo yang tampak berbinar menyaksikan Jihoon dan Woojin "anakku sudah besar"ucap Seongwoo.
"Seperti apa sih berciuman itu?"ucap Seongwoo tanpa sadar "kau mau mencobanya?"tanya Daniel kearah Seongwoo yang spontan menoleh ke pemuda Kang itu "Apa yang- mphh"ucapan Seongwoo terhenti saat tiba-tiba saja Daniel juga mendaratkan bibirnya ke bibir Seongwoo yang terkejut.
Pemuda Ong itu diam,matanya melongo terkejut dengan debaran Jantung yang terus berdetak tanpa henti,dapat ia rasakan kupu-kupu berterbangan di perutnya.
.
Jihoon tersenyum-senyum sendiri saat ini,
Pemuda mungil itu mengabaikan sang kakak yang menatap ngeri kearahnya "hey Gajah!kenapa kau eoh?!"tanya Jimin kearah Jihoon yang mendelik kesal kearahnya "diam Bujangan,diriku ini tidak mau berbicara dengan seorang perjaka"ucap Jihoon mengejek Jimin yang sampai sekarang masih belum bisa mendapatkan ciuman dari sang kekasih yang sangat Galak.Tak
"Akh YAK!"teriak Jihoon kesal saat tiba-tiba saja Jimin memukul kepalanya menggunakan sendok "siapa yang kau sebut bujangan eoh?!aku ini sudah punya kekasih!"celetuk Jimin,namun hanya dibalas Jihoon dengan mengulurkan lidahnya.
"Sudah-sudah,huhhh ibumu ini sungguh tidak sanggup kalau setiap hari melihat kalian yang tidak bisa tenang bahkan dimeja makan"keluh nyonya Park,namun diabaikan oleh Jimin dan Jihoon yang masih melempar ejekkan lewat wajah mereka,membuat nyonya Park menggeleng-gelengkan kepalanya."Eomma,dimana Appa?"tanya Jihoon karena belum melihat ayahnya turun untuk sarapan sedari tadi "Appa mu sudah berangkat,karena ada meeting pagi,dia takut telat karena macet"ucap nyonya Park sambil menaruh lauk ke atas nasi Jimin yang tersenyum senang.
"Berarti aku berangkat dengan siapa?"rengek Jihoon yang tampak sangat menggemaskan "dengan kakakmu,memangnya siapa lagi?nenekmu yang di Masan?"ucap nyonya Park "tidak lucu eomma"ucap Jihoon kesal "aku tak mau satu mobil dengan Jimin hyung"lanjut Jihoon lagi,membuat Jimin menatap nya tak percaya "wae?!memangnya aku kenapa eoh?"ucap Jimin sedikit keras "Jimin Hyung BAU"ucap Jihoon lebih keras,membuat nyonya Park sangat ingin sekali mendapatkan hari yang tenang sehari saja karena saat ini yang ia dengar hanyalah suara dua anaknya yang saling mengejek
"SUDAHLAH KALIAN AYO BERANGKAT"
.
"Jangan terlambat menjemputku!"ucap Jihoon kencang kearah Jimin yang mendelik kesal,dan kini Jimin mengulurkan tangannya,membuat Jihoon menatap nya bingung "apa?"tanya Jihoon "yak!kau itu harus bersalaman dulu sebelum keluar mobil,aku ini kakakmu"ucap Jimin kesal,ahh Jihoon yang sudah lelah dengan drama kehidupan pun hanya menuruti nya saja.
Tuk tuk
Tiba-tiba kaca mobil mereka diketuk,membuat Jihoon spontan menoleh dan ternyata ada Hyungseob yang sedang berdadah ria diluar sana "hyung,aku berangkat"ucap Jihoon kemudian membuka pintu mobilnya "HAI PARK JIHOON!!!!!"dan sebuah teriakan pun hadir.
Hyungseob tampak kegirangan saat Jihoon turun dan- "eoh!Jimin hyung hehe apa kau sudah sarapan?hehe"sikapnya berubah 180° saat mata kelincinya berubah menjadi mata elang "ahh kamu Hyungseob kan?iya Hyung sudah makan,kalau kamu?"tanya Jimin kembali,membuat Jihoon hendak muntah saat mendengar kakak nya itu bersuara sangat lembut.
"Yak Ahn Hyungseob!jangan dekati dia"ucap Jihoon sambil menoleh kearah Jimin yang menaikan sebelah alisnya "wae?wae?"tanya Hyungseob dengan wajah penasarannya "dia masih mengompol,ayo kita pergi"ucap Jihoon,kemudian menarik Hyungseob yang menutup mulutnya terkejut dengan penuturan Jihoon "YAK PARK JIHOON"teriak Jimin yang kesal karena omong kosong adiknya itu "huhh sabar-sabar,orang tampan harus sabar"
Tbc
Votement juseyo
Kisseu😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky fans (2park)(END)
Short Story"PARK WOOJIN SARANGHAE...."pjh [291118] #8 pjh #3 pwj #6 chamwink #12 2park