CheolSoon

5.5K 383 104
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kwon Soonyoung adalah seorang tunawicara..beberapa orang yang tidak bisa bicara bahasa isyarat biasanya enggan bercengkrama dengannya. Walau begitu,tentu masih ada yang mau menikahinya.
Tapi dengan cara paksaan.

"Tidak bu,aku tidak mau menikah dengan orang cacat sepertinya." Ujar Seungcheol penuh emosi. Ia menolak mentah-mentah perjodohan tersebut.
Malam itu keluarga Soonyoung datang ke kediaman keluarga Choi,ingin menjodohkan kedua anak mereka. Soonyoung yang mendengar penolakan dari Seungcheol makin merundukan kepalanya takut,ia pun menolak perjodohan ini. Namun sayang,kedua orangtuanya nampak tidak perduli.

Lebih tepatnya menjual Soonyoung kepada keluarga Choi.

Sekeras apapun Seungcheol dan Soonyoung menolak,perjodohan itu tetap saja berlanjut hingga ke jenjang pernikahan. Keduanya di ikat dalam sebuah sumpah sehidup-semati tanpa didasari cinta yang tulus.
Soonyoung nampak pasrah saja ketika tangannya disambut oleh Seungcheol,pria itu terlihat seperti acuh pula terhadapnya.
Menikah tak di dasari cinta pasti tidak akan bertahan lama,mungkin bisa saja tahun depan sudah ada selembar kertas dari pengadilan di hadapan Soonyoung untuk bercerai dari Seungcheol.

Tiga bulan lamanya kedua pasang pengantin itu tinggal bersama,tidak ada sedikitpun Seungcheol ingin menyentuh apalagi tidur bersama Soonyoung.
Soonyoung selalu tidur di kamar tamu lantai dasar,sedangkan Seungcheol berada di kamar utama.
Setiap pagi Soonyoung akan memasakkan makanan untuk Seungcheol sebelum berangkat bekerja,walau ia belum mencintai Seungcheol tapi ia tetap harus menjalankan tugasnya.

Awal pertama kali Soonyoung memasakan makanan,Seungcheol secara terang-terangan menghina hasil masakannya.
Entah itu asin,hambar,terlalu banyak cabai,terlalu banyak rempah dan banyak lagi.
Semua itu Soonyoung maklumi dan ia mencoba terus menerus berusaha tak mengenal lelah. Belajar dari buku resep yang ia beli di perpustakaan kota dan internet.

Bahkan sampai berkali-kali ia tak sengaja menggores jarinya sendiri karena terlalu giat belajar. Dan sekarang hasil masakannya tidak seburuk pertama kali.
Seungcheol pun akhirnya mau memakan masakan Soonyoung,walau masih enggan memuji hasilnya.

"Aku akan pulang larut malam,jadi kau makan saja dahulu." Soonyoung mengangguk kemudian,mengantar Seungcheol sampai pintu depan rumah sembari membawa tas kerja Seungcheol. Menyerahkanya lalu menutup pintu kemudian.

Malam harinya Soonyoung sedang mencuci piring sehabis ia makan,mematikan keran wastafel lalu mengeringkan kedua tangannya pada lap kain.
Tiba-tiba bel pintu ditekan menandakan bahwa ada tamu datang,Soonyoung bergegas melepas celemek warna abu yang ia pakai kemudian berlari menuju pintu.

Cklek

"Kau pembantu disini? Bawakan Seungcheol masuk dalam kamarnya,aku tak kuat ia sungguh berat." Soonyoung selalu membawa kalung sticky notes miliknya untuk menulis apa yang ingin ia sampaikan apabila orang-orang tak mengerti bahasa isyarat.

Soonyoung segera menulis pada lembar kertas tipis itu lalu menunjukkannya pada si wanita tak dikenal.

"Kau siapa? Kenapa Seungcheol bisa sampai mabuk seperti ini? Aku istrinya bukan pembantu."

"Istri? Huh aku pikir kau pembantu dirumah ini,jadi kau istri cacat nya Choi Seungcheol?" Soonyoung hanya diam membisu. Ia segera memapah tubuh mabuk Seungcheol menuju lantai atas.
Tak menghiraukan sama sekali cemoohan dari wanita berpakaian kurang bahan tersebut.

Setelah membaringkan tubuh itu pada ranjang,Soonyoung lantas pergi keluar.
Soonyoung turun kembali pada lantai dasar ingin menutup pintu,tapi rupanya si wanita tak dikenal itu masih berdiri di sana membelakangi Soonyoung.
Soonyoung menepuk pelan pundak si wanita,memberi gestur kepadanya mempersilahkan keluar.

Marriage Life Soonyoung Couple ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang