.
.
.
.
.Warning18+
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jeonghan mengendarai mobilnya menuju taman kanak-kanak,ia akan menjemput putri kecilnya yang bernama Yoon Soora.
Soora berumur lima tahun sekarang ini,ia tumbuh tanpa kasih sayang dari tangan seorang ibu.
Jeonghan sudah berusaha memerankan dua peranan sekaligus,namun tetap saja Soora haus akan belaian tangan dari seorang ibu.Teman-teman satu sekolahnya memiliki orangtua lengkap,terkadang Soora iri akan kesempurnaan keluarga itu. Ia hanya mendapat perhatian dari seorang Ayah,akan tetapi semenjak ia memasuki taman kanak-kanak. Entah mengapa Soora seperti mendapatkan energi dan cahaya baru dalam kehidupannya setelah bertemu dengan salah satu guru dikelas menarinya.
Soora bahkan sangat akrab dan selalu menempel manja pada guru tersebut,hingga membuat orangtua murid lainnya menganggap bahwa mereka mempunyai suatu hubungan darah. Padahal tidak.
"Ayah!"
"Soora-ya." Seru Jeonghan dari kejauhan,ia merentangkan kedua tangannya lebar kemudian menangkap tubuh Soora. Terjangan gadis kecil itu mampu membuat Jeonghan sedikit terhuyung kebelakang. Jeonghan berusaha menyeimbangkan tubuh agar tidak terjatuh. Bisa malu Jeonghan kalau ia sampai jatuh ke tanah.
"Ayah,hari ini Soora mendapatkan nilai A+ dikelas tari."
"Benarkah? Putri Ayah yang cantik ini mendapatkan nilai sesempurna itu? Ayah bangga padamu,nak."
"Eum! Tentu Soora mendapatkan nilai A+,karena Youngie-ssaem yang mengajari Soora tiap harinya."
Soora mengucapkan perkata dengan antusias,matanya berbinar cerah selagi menyebut nama si guru tari.Jeonghan membawa masuk Soora kedalam mobil,lalu segera meninggalkan tempat sekolah tersebut.
Jeonghan tersenyum simpul melihat hasil gambaran Soora,didalam kertas putih berukuran F5 itu menorehkan figur seseorang. Jeonghan tidak tau itu siapa,tapi rupanya ia orang yang cukup menarik karena telah membuat Soora tersenyum bahagia saat ini.
"Soora-ya,ini siapa?"
"Youngie-ssaem,dia guru tari disekolah. Dia cantik dan baik sekali,Soora sayang dengan Youngie-ssaem." Soora memeluk lembar kertas putih tersebut seperti memeluk seseorang.
Jeonghan meringis melihatnya."Youngie-ssaem itu seperti apa?" Jeonghan hanya bertanya main-main atau iseng,namun Soora malah menjawab dengan semangat.
"Ayah ingin bertemu Youngie-ssaem? Besok Ayah bisa melihatnya,sekolah Soora mengadakan lomba besok. Youngie-ssaem sebagai panitia penyambut tamu orangtua wali murid. Ayah pasti datang,kan?"
Soora memancarkan binar bola mata beningnya,ia harap kali ini saja Jeonghan mau datang kesekolahnya memenuhi undangan dari guru.
Karena sebenarnya Jeonghan adalah pria dewasa yang super sibuk apabila sudah bekerja dilapangan.Jeonghan adalah seorang Arsitek.
Ia bekerja pada satu perusahaan departement store."Maafkan Ayah,sepertinya tidak bisa. Ayah harus bekerja besok,untuk memantau hasil pembangunan." Seketika wajah Soora berubah jadi sendu,pandangannya tertunduk. Ia tidak mood lagi untuk berbicara dengan Jeonghan. Selalu seperti ini,padahal Soora ingin walau hanya sekali Jeonghan datang ke acara sekolahnya.
Namun selalu tidak bisa,Jeonghan sibuk. Jeonghan lebih mementingkan pekerjaan daripada kesenangan anaknya.Soora masuk kedalam kamarnya tanpa berpamitan dengan Jeonghan,menutup pintu dan menguncinya dari dalam.
Soora dalam mode merajuk.Pagi ini wajah Soora semakin suram,menekuk kebawah disertai bibir mungilnya mengerucut sebal.
Pembantu rumah tangga-Bibi Na--ia terheran-heran melihat suasana canggung antara Tuan dan Nona mudanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life Soonyoung Couple ✔
De TodoKwon Soonyoung dengan para seme lainnya. CheolSoon SoonShua JunSoon SoonWoo SeokSoon MinSoon VerSoon Special chapter HoonSoon Bagi yang homophobic tidak dianjurkan untuk membaca fic ini,cerita asli dari pemikiran author. Di special chapter akan munc...