Special Chapter:HoonSoon

5.2K 249 53
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Pokoknya gak mau tau,malam ini aku yang nguasain tempat tidur titik."
Ucap salah satu diantara mereka lalu melenggang pergi memasuki kamar secepatnya,dengan sedikit bantingan ia meluapkan amarahnya.

"Ck,salah makan apasih kamu,Ay?" Dibalik pintu terdengar bunyi tendangan yang cukup keras,dia yang masih berdiri dianakan tangga hanya bisa mengelus dada,berusaha bersabar dan mengalah.

"Kamu tuh yang salah makan,dasar pendek!"

Duh:)

Lee Jihoon,seorang pria yang dikatakan pendek oleh pasangannya itu lantas menggeram rendah menahan amarah.
Kedua tangannya terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih,ia mendesis  kemudian lalu beranjak menuruni tangga.
Memasuki kamar tamu yang terletak di lantai satu rumah mewah tersebut.










"Kamu kenapa sih dek,kok marah-marah terus sama Jihoon? Salah dia apa coba,baru pulang dari meeting malah dibentak."

"Sebenarnya adik kakak itu Jihoon atau aku,sih? Malah belain dia."

"Ya gimana gak belain,toh dia juga jadi adik kakak sekarang. Adik ipar kakak,kamu ini gimana?"

Soonyoung mendumel ria ketika dipagi hari ia sudah mendapatkan omelan dari sang kakak,sepeninggal Jihoon berangkat bekerja. Soonyoung sendirian berada dirumah,namun tanpa disangka sang kakak datang menyambangi kediaman Soonyoung.
Hanya untuk memarahi adiknya yang akhir-akhir ini selalu memiliki mood tak menentu.

"Kamu lagi datang bulan beneran,ya? Kok marah-marah terus akhir-akhir ini?"

"Ya kakak pikir aja sendiri."

Sialan_-

Minkyung mengumpat dalam hati akan ucapan ketus adiknya,ia ingin rasanya menjambak dan mencakar wajah manis adiknya.
Tapi ia ingat akan suatu hal.









Soonyoung duduk di sofa sambil memainkan ponsel miliknya,matanya yang sipit itu difokuskan pada benda pipih tersebut.
Suara televisi yang menyala didepan sana tak sama sekali ia hiraukan,seakan malah televisi itulah yang menonton dirinya memainkan game pada ponsel tadi.
Semangkuk popcorn pun tertata rapi diatas meja,namun remahannya tumpah mengenai lantai karpet serta baju milik Soonyoung.

Bosan karena tidak ada yang asik untuk di kerjakan,lantas Soonyoung membuang asal ponselnya ke arah lain.
Beranjak jadi duduk bersandar lalu menghela nafas bosan.
Soonyoung ingat kalau didalam freezer ada sekotak ice cream milik Jihoon,ya lelaki itu sangat suka ice cream.
Soonyoung berlari kecil menuju dapur untuk mengambilnya,membuka pintu kulkas kemudian.
Mata sipitnya berbinar cerah melihat kotak ice cream itu masih berisi utuh.
Belum pernah dimakan oleh siapapun,sepertinya Jihoon melupakan makanan kesukaannya ini.












Dan pada malam harinya Soonyoung mengalami demam dikarenakan terlalu banyak memakan ice cream tersebut. Membuat Jihoon kelabakan sendiri,bolak-balik menuju dapur dan kamar mengambil obat penurun panas serta air didalam baskom untuk mengompres kening Soonyoung.

"Lagian itu satu kotak ice cream sanggup aja dihabisin dalam sekali hadap,ga kekenyangan apa?" Jihoon sebenarnya sangat kesal dan ingin marah,namun urung ia lakukan.
Soonyoung sedang sakit,seharusnya ia mengucapkan kata-kata penenang ataupun kata yang lembut agar kondisi Soonyoung bisa membaik.

"Habisnya enak,sih. Jadi gak tahan buat di sisain gitu aja. Besok beli lagi ya,yang?"

"Belum sembuh udah minta beli lagi,gak akan aku beli sebelum kamu sembuh."

"Besok aku pasti sembuh kok,percaya deh sama aku."
Jihoon menggelengkan kepalanya tanda tidak percaya,ia mengusap peluh yang mulai bercucuran melewati pipi tembam Soonyoung.
Reaksi obat penurun panas itu sudah bekerja,Jihoon jadi bisa sedikit tenang karena suhu tubuh Soonyoung sudah mulai membaik.

Marriage Life Soonyoung Couple ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang