SeokSoon

11.8K 450 67
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Suara teriakan menggema diseluruh penjuru rumah besar tersebut.
Banyak juga terdengar seperti alat masak yang tengah dipukul secara sengaja,teriakan frustasi serta emosi pun menjadi latar belakangnya.

"Aaak tidak Youngmin! Letakkan sendok itu kembali pada tempatnya."

"Pu apu~"

"Hyemin ayo kesini." Ayah muda tersebut tengah menggendong putri bungsunya. Kemudian ia berjalan mendekati meja makan,lebih tepatnya di bawah kaki meja.
Karena disana ada putra sulungnya sedang bermain alat makan.

Takk

"Huaaa~Mama…"

"Ya ampun abang,kenapa kepala adeknya di pukul sih?" Seokmin mendesah lelah. Menjaga dua balita sekaligus sungguh membuatnya kerepotan.
Jika kalian bertanya dimana istrinya? Aaa dia sedang menjalankan rutinitas bulanannya,apalagi jikalau bukan berkumpul dengan para squad nya?

"Cupcupcup~anak Papa yang cantik sudah ya,jangan nangis lagi. Abang duduk yang bener,awas nanti jatuh." Seokmin mendudukan Youngmin pada kursi mini khusus anak kecil,disusul oleh Hyemin si adik.
Seokmin bergerak cepat menuju dapur mengambil bubur kesukaan dua anak kembarnya.

"Huaaa~"

"Kenapa lagi?" Seokmin segera menaruh dua mangkuk berisikan bubur si kembar pada meja kecil,sendok makan Hyemin kini sudah berpindah tuan menjadi Youngmin. Dan anak lelaki itupun langsung menaruh sendok tersebut kedalam mulut mungilnya.

"Berikan pada Papa,nanti Papa ganti yang baru."

"Ndak!"

"Oh astaga." Tanpa berpikir lama Seokmin menuju dapur lagi mengambil sendok baru lalu menaruh sendok plastik itu pada mangkuk bubur putrinya.

Sesekali Seokmin akan bergantian menyuapi Youngmin dan Hyemin.
Ponsel Seokmin berdering nyaring tanda ada telepon masuk,layarnya yang menyala terang menampilkan nama serta foto profil dari si penelfon.

"Anak-anak,lihat Mama kalian mem-videocall kita."

"Mama~" seru si kembar bersamaan. Seokmin segera menerima videocall tersebut,dan tak berapa lama muncul wajah ibu si kembar.

"Halo anak-anak Mama."

"Papanya ko ga di sebut?"

"Dih apaan? Nanti dulu deh,mau ngomong sama anak-anak."
Seokmin memberengut sebal,dia mengarahkan sepenuhnya layar ponsel pada kedua anaknya.

"Oh anak Mama lagi makan? Makan apa sayang?"

"Bubul Ma,"

"Pa uat…"

"Ohh yang buat Papa…"
gelak tawa pun seketika terdengar memenuhi meja makan mini tersebut. Youngmin mengacungkan sendok berisi bubur buatan Seokmin kepada ibunya.

"Youngmin hari ini gak nakal kan sama adeknya?"

"Eum…" Youngmin menggelengkan kepalanya.

"Bohong Ma,buktinya nih jidat si  adek merah karena dipukul pake sendok oleh abang."

"Ndak!"

"Ish masih kecil ko udah bisa bohong."
Soonyoung tertawa di seberang sana,ia bahkan harus menutup mulutnya agar tidak kelihatan sedang terbuka lebar.

"Bang,jangan begitu sama adek. Nanti kalau adeknya udah besar ngerti apa-apa,mau abang dihajarnya?"

"Eum~" Youngmin menggeleng lalu mengangguk samar.
Seokmin hanya duduk menunggu gilirannya untuk di ajak bicara oleh sang istri.

Marriage Life Soonyoung Couple ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang