SeokSoon

4.9K 281 56
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keluarga Lee Seokmin dan Kwon Soonyoung dibuat terkejut akan bertambahnya satu anggota baru.
Kedua pasang suami istri tersebut tengah berpelukan bahagia,saling mengucap syukur.

"Terima kasih Dokter,kalau begitu kami pergi." Ucap Seokmin kepada Dokter tersebut. Setelahnya Seokmin dan Soonyoung pergi meninggalkan rumah sakit.

"Mama pulang~"

"Mama~" teriak si kecil Chan sambil berlari menuju kedua orangtuanya.

Lee Chan adalah anak lelaki pertama dari Seokmin dan Soonyoung,ia masih berumur 3 tahun.
Chan anak yang sangat aktif sama seperti Ayahnya sewaktu kecil..sekarang status Chan sebagai seorang kakak,karena ia akan segera mendapat adik.

"Chan sudah makan?"

"Sudah,Ma." Chan selalu tinggal bersama pembantu dirumah ketika orangtuanya bepergian.
Sifat masa kecil Chan 90% menurun dari Seokmin.
Mulai dari hyperactive,manja,periang,mudah diatur.

"Chan mau punya adik tidak?" Tanya Seokmin kepada anak pertamanya,Chan tentu saja langsung mengangguk senang. Gigi kecilnya yang tumbuh rapi menambahkan kesan gemas pada dirinya.

"Adik mana,Ma?" Chan bertanya kepada Soonyoung kemudian,selama ini Chan selalu kesepian jika bermain.
Semua teman seumuran dirinya sudah memiliki adik,maka dari itu Chan merasa iri. Setiap malam ia selalu meminta diberikan adik juga agar mempunyai teman bermain.

Tentu hal itu langsung dikabulkan kedua orangtuanya.
Lima bulan berlalu dan Soonyoung dinyatakan hamil kembali dengan usia memasuki dua minggu.

"Adik ada disini,didalam perut Mama." Seokmin mengambil tangan Chan dan menuntun tangan tersebut untuk mengusap permukaan perut istrinya.

"Huh? Didalam pelut Mama? Tapi Chan tidak bisa liat,Pa."

"Sabar sayang,baru bisa lihat adiknya masih lama,8 bulan lagi. Kakak yang sabar,ya." Chan mengangguk,kemudian ia kembali tertawa senang disaat mengusap perut rata Soonyoung.

"Adik kecil~" Chan menusuk-nusuk pelan permukaan perut Soonyoung,terus seperti itu sampai akhirnya Soonyoung tak tahan karena geli.





Sebelum menjelang tidur biasanya Chan akan dibuatkan susu,jika tidak di beri susu maka ia akan sulit untuk tidur. Karena Soonyoung sudah hamil 3 bulan,maka yang melakukan kegiatan rumah biasanya digantikan oleh Seokmin.

"Kakak,minum susunya dulu." Chan bangun dari rebahannya kemudian menyambut sebotol susu kesukaannya,Chan akan meminum susu itu sambil memeluk lengan Soonyoung.
Begitulah kebiasaan seorang Chan.

Ketika susu botol itu habis maka Chan juga akan langsung tertidur.
Botol susu yang sudah habis tersebut ditarik pelan oleh Soonyoung,membawa botol itu keluar.
Seokmin menyelimuti Chan dan membenarkan bantalan kepalanya.
Chan akan semakin nyenyak dalam tidurnya apabila kening atau pipinya dicium.

"Malam kakak Chan." Seokmin menutup pintu kamar Chan. Dan berlalu pergi ke kamarnya serta Soonyoung.

Tengah malam tiba-tiba saja hujan deras mengguyur kota tersebut.
Gelegar petir dan hembusan angin terdengar begitu kencang saat itu,cahaya putih itu menembus tirai jendela kamar. Mengganggu mata apabila tidak sengaja terkena cahayanya.

Toktoktok

"Mama hiks..Papa~ Chan takut..huaaaaa~" Suara tangis Chan tidak kalah nyaring dari suara hujan malam itu. Seokmin mendengar samar-samar suara anaknya didepan pintu kamar,ia mengusap wajahnya lalu memakai sandal rumah.

Pintu terbuka kemudian,menampakkan keadaan Chan terduduk menangis sembari membawa boneka pandanya.

"Kakak?! Astaga,sini sayang masuk sama Papa." Chan tipe anak yang takut pada suara hujan.
Ia tidak suka hujan apalagi petir,sungguh itu akan membuatnya ketakutan setengah mati.
Wajah sembabnya diusap oleh Seokmin,Chan memeluk leher Seokmin erat masih menangis sesenggukan.

Marriage Life Soonyoung Couple ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang