.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sebuah wahana permainan memacu adrenalin dan keberanian menjadi objek kedua Soonyoung untuk menaikinya. Ia menyeret pasangannya masuk kedalam tak perduli tatapan orang lain."Sudah ayo masuk saja,kita juga terlanjur membeli tiketnya."
"Kau tau bahwa kita berdua ini sama-sama penakut."
"Jangan banyak omong,ayo ikut!" Soonyoung dan pasangannya,Mingyu. Sudah memasuki arena permainan rumah hantu tersebut.
Peserta dilarang membawa senter atau memakai senter ponsel,cukup mengandalkan penerangan dari dalam ruangan saja.
Tangan keduanya saling bertautan.
Keringat dingin mulai membasahi telapak tangan,baik Mingyu maupun Soonyoung sama-sama memandang was-was."Kau lihat ke arah kiri aku ke arah kanan."
"Lalu,siapa yang akan melihat ke atas?"
"Untuk apa melihat ke atas?"
"Siapa tau ada yang bergelantungan di atas kepala kita seperti kelelawar." Soonyoung mengelengkan kepalanya tanda heran. Sudah sekitar 20 meter keduanya berjalan,tapi belum bertemu hantu juga.
Mingyu meremat tangan kecil Soonyoung dalam genggamannya,didepan mereka ada lorong panjang yang gelap. Mingyu sempat melihat bayang-bayang seseorang."Mereka tidak takut apa membuat cosplay seperti ini? Bagaimana jika yang asli akan benar-benar muncul?"
"Ya itu resiko mereka sudah berani meng-cosplay makhluk seperti itu." Jawab Soonyoung seadanya.
Mereka berusaha terus berbincang agar dapat menghilangkan rasa takut.Sreksrek
Mingyu dan Soonyoung menolehkan kepala mereka secara bersamaan,mereka mencari asal suara. Bahkan Mingyu mencari hingga sampai telapak kakinya.
"Itu tadi apa?" Soonyoung bertanya kepada Mingyu,dan Mingyu sendiri pun tidak tau itu apa. Mengangkat bahu lalu merapatkan tubuh pada Soonyoung.
Grep
"Aaaakkk Pinkyyyy…"
"Heh?! Pinky siapa? Mantanmu?"
Mingyu membekap mulutnya sendiri,lalu menepuk bibirnya yang keceplosan menyebut nama seorang wanita.
"Bu-bukan,Pinky itu sepupunya Cheol hyung."
"Lalu kenapa kau menyebut namanya? Pacarmu siapa,aku atau Pinky?" Mingyu meringis pelan ketika mata kecil Soonyoung memelotot tajam sambil bertolak pinggang.
Soonyoung menepis tangan Mingyu yang memegang bahunya.
"Tunggu,bae. Aku takut."
"Cih..badan besar tapi nyali sekecil kerikil." Soonyoung berjalan cepat sedangkan Mingyu mempoutkan bibirnya.
Grep
Takk"Aakkkk eomma!"
"Aakk sakit!"
Mingyu tak melihat bahwa kaki Soonyoung telah diinjaknya.
Membuat Soonyoung berjinjit kesakitan,ia meringis dan mengumpat kesal pada Mingyu."Maaf Young,tadi itu sungguh tak sengaja. Aku terlalu takut." Mingyu dan Soonyoung beristirahat duduk disebuah pilar bangunan.
Keduanya terengah-engah karena berlari ketakutan.
Baru saja Mingyu ingin duduk santai,tiba-tiba pandangannya gelap tertutupi sesuatu."Gyu,ini rambut siapa?"
"Bae,kenapa gelap?
Hihihihihihihihi
Soonyoung melirik perlahan menuju atas lalu ia menemukan wajah menyeramkan penuh darah menatap ke arah ia dan Mingyu.
Bahkan tangan itu pun membelai kepala Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life Soonyoung Couple ✔
De TodoKwon Soonyoung dengan para seme lainnya. CheolSoon SoonShua JunSoon SoonWoo SeokSoon MinSoon VerSoon Special chapter HoonSoon Bagi yang homophobic tidak dianjurkan untuk membaca fic ini,cerita asli dari pemikiran author. Di special chapter akan munc...