Part 8

51 4 0
                                    

Author P.O.V

Arka keluar dari kamar mandi. Ia melihat Dafina duduk di kasur sambil memainkan HP. Arka menghampiri Dafina di kasur.

"Kamu gak sekolah? Ini kan hari senin," Tanyanya ke Dafina.

"Libur, Kak. Sekolah kasih libur selama seminggu untuk anak kelas sembilan, untuk mempersiapkan diri untuk UN," jawab Dafina menatap Arka.

"UN? Kamu mau UN? UN-nya kapan?" Tanya Arka.

"UN minggu depan lagi," jawab Dafina.

"Gak kerasa yaa, kamu udah mau lulus SMP," ucap Arka mengacak-acak rambut istrinya itu.

"Ishh kakak. Jangan acak-acak rambut dong," gerutu Dafina kesal saat dirinya mengacak-acak rambutnya.

"Nanti kamu mau masuk SMA atau SMK atau pesantren?" Tanya Arka.

"SMA aja," jawab Dafina.

"Ok."

"Kakak udah mandi?" Tanya Dafina.

"Udah lah. Emang kamu, belum mandi. Baru bangun tidur, langsung pegang HP."

"Ini juga baru mau mandi," ucap Dafina turun dari kasur.

Dafina mengambil pakaiannya dari lemari.

"Mau kakak mandiin gak? Atau kakak temenin di kamar mandi?" Goda Arka.

"Dasar mesum!!"

Arka ketawa geli melihat tingkah istrinya itu.



❤❤❤❤

Dafina P.O.V

Dafina sudah selesai mandi dan bersiap-siap. Ia langsung pergi ke dapur untuk memasak sarapan. Dirinya tidak menemukan Arka di meja makan ataupun di Dapur. Dirinya tahu kalau Kak Arka lagi olahraga di ruang olahraga.
Dirinya mulai memasak. Ia membuka lemari es, melihat apa yang bisa dimasak hari ini.

"Cuma tersisa ayam dan kecap di dalam kulkas. Aku akan masak ayam kecap aja," gumam Dafina.

Dafina mengambil semua ayam yang di dalam kulkas dan kecap. Ia langsung memasak ayam kecap.

"Lagi masak apa cantik?" Tanya seseorang dari belakang sambil memeluk dirinya.

Ia sangat mengenal dengan suara dan perilaku itu. Siapa lagi kalau bukan Arka Hardikusuma, suaminya itu.

"Masak ayam kecap. Karena di kulkas cuma tersisa ayam dan kecap," jawab Dafina.

"Ya udah, nanti kamu belanja bulanan buat dapur kita. Tapi maaf, kakak gak bisa temenin kamu belanja, karena kakak ada meeting dengan claen," ucap Arka yang masih memeluk Dafina.

"Gak apa-apa. Aku bisa sendiri dan diantar supir kok," kata Dafina tersenyum.

Ayam kecap sudah selesai dibuat.

"Kak, lepas dong! Jangan meluk mulu! Aku mau menuangkan ayamnya nih," risih Dafina.

"Gak mau," tolak Arka yang masih memeluk dirinya.

Dafina menuangkan ayam kecap ke piring. Lalu ia membawa piring itu ke meja makan. Dan Kak Arka masih terus ikut dirinya sambil memeluknya dari belakang. Dafina membawa piring dan minuman ke meja makan.

"Lepasin, Kak! Ayok kita makan!" Seru Dafina ke Arka.

Arka melepaskan pelukannya. Arka duduk di samping Dafina.

"Biar kakak yang ambil sendiri," ujar Arka mencegah tangan Dafina yang mau mengambilkan makanannya.

"Baik."

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang