MINE

Part 17

      "Ma, Fina pergi dulu ya," pamit Dafina.

      "Bukannya kamu sudah selesai projek syuting film itu?" Tanya Nayla bingung.

      "Maksudnya Fina mau menemui Geon di kantor sekalian nanti jalan-jalan sama Manurios," ucap Dafina sambil menatap putranya itu.

      "Oh baiklah. Hati-hati sayang."

      "Assalamualaikum."

      "Wassalamualaikum salam."

♥️♥️♥️♥️

      "Permisi Pak!" Ucap Milea — Asistennya.

      "Silahkan masuk," ujar Geon.

      "Maaf Pak, sayang mengganggu. Saya hanya ingin bilang ada seorang wanita yang ingin menemui bapak," ucap Milea menunduk.

      "Siapa?"

      "Saya tidak tahu namanya. Tapi cirinya dia tinggi, rambut panjangnya di gerai, hidungnya sedikit mancung, kulitnya putih, cantik," jawab Milea.

      "Baiklah. Suruh dia masuk!"

      "Baik, Pak."

      Milea keluar dari ruangan Geon dan menghampiri wanita yang sedang menunggu di luar.

      "Anda boleh masuk," ucap Milea.

      Wanita itu langsung masuk ke dalam saat diperbolehkan.

      "Halo babe!" Ucap wanita itu sambil memeluk Geon dari belakang.

      Geon melepaskan tangan yang memeluk dirinya dan menghadap ke belakang. Seketika Geon langsung mematung di tempatnya betapa terkejutnya melihat wanita ini. Wanita yang merupakan masa kelamnya.

      "Hai Sayang! Bagaimana kabarmu? Kamu tidak kangen apa sama aku?" Tanya wanita itu dengan nada manjanya.

      "Lepaskan gue!!" Bentak Geon menepis tangan wanita yang di hadapannya.

      "Kamu masih marah sama aku, honey?" Tanya wanita itu.

      Geon tidak menjawab. Ia memutar bola matanya dengan kesal.

      "Pergi dari sini!" Perintah Geon sambil menunjuk pintu keluarnya.

      "Kamu ngusir aku?" Tanya wanita itu.

      "Cepat pergi dari sini!! Dan satu lagi... jangan panggil aku dengan sebutan 'honey, sayang, babe, dsb!' karena kita sudah tidak ada hubungan lagi!" Perintah Geon.

      "Tapi Geon... aku kembali hanya untuk dirimu! Kamu tidak bisa seperti ini. Aku tahu, kamu masih punya perasaan kan ke aku? Aku pun masih memiliki perasaan ke kamu." Ucap wanita itu sambil memeluk Geon kembali.

      Geon mendorong wanita itu sampai wanita itu mundur beberapa langkah.

      "Kau budek?! Jangan pernah memeluk gue atau ada di hadapan gue! Gue tidak memilik perasaan apapun ke lu! Lebih baik lu pergi dengan rasa hormat!" Bentak Geon yang menggebu-gebu.

      "Tidak! Aku tidak mau keluar! Sebelum kamu memaafkan diriku dan kita bersama lagi!" Ucap wanita itu.

      "Baiklah jika itu mau lu!"

      Geon menghubungi satpam dan tanpa lama satpam datang.

      "Bawa wanita ini dari sini! Dan bilang ke seluruh penjaga jangan pernah memperbolehkan wanita ini masuk ke dalam kantor ini! Paham?!" Bentak Geon ke dua satpam itu.