Part 20

38 2 0
                                    

      Sesampai mansion, Dafina langsung masuk ke kamarnya. Ia tidak mau berlama-lama dengan Geon.

      "Sayang, kamu masuk kamar ya. Istirahat sana." Ujar Geon ke Manurios.

      "Oke Daddy."

      Geon menyusul Dafina yang sudah berlari ke kamar.

      "Kamu kenapa bohong ke aku?" Tanya Geon setelah sudah di kamar.

      "Aku tidak bohong. Kan aku bilang 'aku ada janji''. Aku benar dong? Kan emang aku janji dengan Fathur untuk makan di sana," jawab Dafina.

      "Kamu lebih mementingkan janjimu itu daripada Manurios? Rios ingin kita bertiga makan malam, tapi apa? Kamu malah mementingkan janjimu itu!" Bentak Geon.

      "Hey kau membentak ku? Seharusnya kau NGACA GEON!! Apa kau tahu, kalau aku sudah melihat kau berkencan dengan wanita lain?" Bentak balik Dafina.

      "Apa yang kamu bicarakan?"

      "Halah gak usah pura-pura gak tahu deh! Aku sudah melihat kau berkencan dengan wanita itu 2 kali. Tapi sebenarnya aku tidak tahu sudah berapa kali kau dengannya. Bahkan kemarin..." Dafina menarik nafasnya dalam-dalam. Ia sebenarnya jijik jika mengingat kejadian di tempat main itu. "Kau kemarin tepatnya di tempat main, kau BERCIUMAN DENGAN WANITA YANG SAMA saat pertama kali aku melihat kalian di cafe!"

      'Deg'

      Geon terkejut ternyata Dafina sudah melihat dirinya dengan jalang itu.

      "Memang aku bertemu dengannya, tapi aku tidak kencan dengannya. Kau salah paham. Dan kemarin, aku dan dia tidak berciuman! Kau salah paham," jelas Geon.

      "Kau bilang aku salah paham dengan kejadian di tempat main itu? Kau kira aku mata ku bermasalah?!" Bentak Dafina.

      Dafina duduk di pinggir di ranjang, ia sudah kuat dengan semua ini.

      "Bukan itu maksudku, Fin." Geon memeluk Dafina.

      "Lepaskan aku Geon! Aku salah besar yang mau kasih kesempatan dalam hubungan pernikahan ini. Aku bodoh! Kenapa aku malah mau memberi kesempatan pada pernikahan kita?!" Dafina menangis ia sudah tidak tahan.

      "Fin, maafin aku. Aku benar-benar minta maaf. Yang di tempat main itu, aku tidak berciuman dengan wanita itu. Sumpah!" Ucap Geon menyesal.

      "Jika kalian tidak berciuman, terus apa yang aku kira? Kau mau bilang kalau aku salah orang? Salah paham?"

      "Dengarkan penjelasan aku dulu. Please... sekali ini saja!" Geon memohon.

      Geon menceritakan semuanya ke Dafina. Ia menceritakan masa lalunya bersama wanita itu yang bernama Arabella. Wanita di masa lalunya yang kelam.

      Flashback on

Los Angeles, California

      Dua belas tahun yang lalu...

      Seorang pria berumur 16 tahun dengan wajah tampan, blasteran, tinggi, mancung, baik, ramah, penyayang, pintar. Pria itu bernama Geon Gray Hardikusuma, anak ke 2 dari keluarga Gray Hardikusuma. Keluarga yang sangat kaya raya bahkan perusahaan mereka ada di semua negara.  Geon sedang menempuh pendidikannya di Los Angeles. Ia tinggal bersama adik perempuannya yang bernama Mentari Gray Hardikusuma, anak ke 3 dari keluarga Gray Hardikusuma.
      Pada suatu hari ia bertemu dengan seorang gadis bernama Arabella Xander. Mereka berdua ternyata satu sekolah.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang