Suamiku, Haris Pranadipa.
Sayang, terimakasih sudah menjadi suami yang baik buat aku, menjadi ayah yang baik buat anak-anak. Aku mungkin bukan ibu dan istri yang sempurna, bahkan merawat Helga untuk pertama kalinya aku malah sakit dan bikin kamu cuti seminggu.
Suamiku, jaga anak-anak ya. Siapa lagi yang aku percaya kalau bukan kamu? Kamu mungkin sibuk kerja, tapi juga harus ngerti keadaan anak-anak, terutama Harja. Dia masih butuh bimbingan kamu. Coba buat ngerti juga apa mau mereka. Dukung cita-cita mereka.
Banyak yang mau aku sampikan soal mereka, soal kamu dan aku. Tapi selembar kertas kayaknya gak cukup buat nulis itu semua.
Sayang, jadilah ayah yang baik buat mereka. Buat mereka bangga punya ayah kayak kamu. Jangan terlalu bekerja keras ya, kamu butuh istirahat. Butuh tidur buat nyambut hari esok.
Maaf, aku mungkin nggak sempat pamit. Tapi aku nitip surat ini ke kamu sebagai pesan terakhirku.
Klise mungkin, tapi aku sayang kamu lebih dari aku sayang diriku sendiri. Jaga anak-anak ya, sayang. Kalau rindu, datang ke tempat dimana kamu meletakkan aku. Aku akan nyambut kamu dengan senyuman seperti saat pertama kita bertemu.
Istrimu, Helena.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER HOLIDAY
FanfictionMungkin kalau bukan karena Mama yang harus pergi ke luar kota sama Papa, gue gak akan dateng ke Jakarta. Mungkin juga kalau bukan karena Tante Tiara yang punya anak banyak, gue gak akan berdiri di depan kosan terbesar di komplek ini. Sayangnya, kata...