[24 Feb 2019] ㅡ#2 Elvina
[07 Maret 2019] ㅡ#551 Devan
[13 Maret 2019] ㅡ#1 Elvina
Percayalah, mentari menyinari bumi karena ia sayang pada penduduk bumi. Begitu pula dengan rembulan, ia menutupi sinar matahari untuk penduduk bumi agar beristirahat.
Sa...
"hari yang sama indahnya, hari ketika bertemu denganmu."
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari yang sama, Dirga mengajar lagi menggantikan Dosen nya di kelas Elvina. Dengan langkah pasti, Dirga membuka pintu kelas dan masuk ke dalam kelas. Menaruh buku catatan di atas mimbar, dan menghadap anak didik nya yang duduk di depan nya. Dirga sempat mengedarkan pandangan nya, mencari sosok yang sejak seminggu ini membuat hati nya berdetak hebat.
Elvina tak hadir. Dirga berusaha untuk tetap tenang. Kemudian ia membuka buku catatan nya dan mulai mengajar layaknya asdos biasa.
Di tempat lain, ada Elvina yang saat ini sedang melatih tarian nya di dalam sanggar kampus. Jam dua siang ini, dirinya ada jadwal tampil saat kompetisi basket di fakultas seni dan olahraga. Elvina bahkan rela meluangkan waktu kuliah nya demi latihan agar bisa tampil semaksimal mungkin.
Gerakan demi gerakan Elvina mantapkan didepan cermin dinding. Keringat terus menetes dari dahi sampai sekujur tubuh nya. Padahal waktu tampil masih ada tiga jam kemudian. Tapi semangat membara Elvina terus ia kobarkan di depan cermin. Tentu Elvina tak sendiri, ada keempat teman grup nya yang berlatih bersama nya.
Setelah jam mengajarnya selesai, Dirga keluar kelas setelah seluruh mahasiwa nya keluar kelas. Setidaknya Dirga harus memastikan kelas sudah kosong baru dirinya keluar kelas. Dirga tengah berjalan menyusuri koridor kampus dengan kemeja putih yang ia kenakan namun menyisakan dua kancing di atasnya. Meski sedikit tak sopan sebagai seorang asdos, setidaknya Dirga harus merasa nyaman dengan pakaian yang ditetapkan sang dosen ketika mengajar.
"AYO SEMUANYA KITA KE STUDIO LAPANGAN BASKET SEKARANG! KARENA ADA PENAMPILAN SPESIAL DARI DANCE CREW KAMPUS!" teriak seseorang dari tengah lapangan menggunakan sebuah mic dengan sound nya. Dirga yang mendengar hal itu melihat ke lapangan tengah, dan terlihat seseorang sedang mengumumkan sementara beberapa orang yang lain membagikan pamflet pertandingan basket yang akan di adakan jam dua siang ini.
Dirga memiliki firasat bahwa nanti akan ada Elvina disana. Jadi Dirga melanjutkan langkahnya menuju studio lapangan basket. Dirga siap jika harus memarahi anak didik nya yang tak mengikuti kelas demi tampil di depan mahasiswa lain nya. Dengan raut wajah menyeramkan itu, Dirga berjalan cepat menyusuri koridor kampus.
Sampai di studio lapangan, ternyata sudah banyak sekali penonton yang berkumpul di kursi penonton. Ada yang membawa terompet, banner, bahkan sampai menghiasi wajah mereka dengan warna kuning sebagai pendukung tim basket kampus. Dirga mengedarkan pandangan nya, mencari gadis bersinar yang di cari nya.