08

560 69 0
                                    

"Masa lalu yang seharusnya tak pernah hadir kembali."

.

.

.

"Naya! Sabar Naya, sebentar lagi kita sampe!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Naya! Sabar Naya, sebentar lagi kita sampe!"

"Naya!!!"

"Tenang Nay, ada aku disini."

Mata Naya terlihat begitu sayu saat orang disekitarnya sangat panik dengan kondisinya. Naya bisa lihat, wajah orang-orang yang disayangi nya sedang berada di sekitarnya. Ada Key, Caca, Elvina, dan Gibran dengan kaos putihnya yang terbercak darah. Separah apa Naya saat ini sampai mengotori pakaian Gibran dengan bercak darahnya, Naya tak tahu.

Ranjang Naya masuk ke dalam ruang UGD, dan seluruh orang yang disayangi nya itu tak diijinkan masuk oleh para perawat. Naya mulai memejamkan matanya kembali.

Now if I keep my eyes closed he looks just like you
But he'll never stay, they never do
Now if I keep my eyes closed he feels just like you
But you've been replaced
I'm face to face with someone new

Would've gave it all for you, cared for you
So tell me where I went wrong
Would've gave it all for you, cared for you
Would've trade it all for you, there for you
So tell me how to move on
Would've trade it all for you, cared for you

(Halsey-Eyes Closed Rose Cover)

Disebuah pantai tanpa penghuni, Naya berjalan menikmati hembusan angin. Dengan gaun putih sepanjang dengkul nya, Naya bahkan terlihat sangat bahagia.

Langit sore ini terlihat terang. Bahkan dihiasi dengan pelangi indah melingkar setengah lingkaran di ujung pantai. Naya menyukai situasinya saat ini. Naya menyukai pantai dan sekitarnya. Naya senang dirinya sangat bahagia meski seorang diri.

Naya berlari kencang sekali menyusuri pantai yang sangat luas. Meski Naya sendiri tak tahu dirinya berada dimana. Tapi perasaan Naya sangat bahagia sekali meski seorang diri. Ombak yang sedari tadi membasahi bawah gaun nya bahkan Naya senyumi dengan senyuman indahnya. Bukan dingin, lebih merasa hangat dengan iklim pantai yang terbilang tropis.

Andai Naya bisa terus disini, mungkin hidupnya akan terasa sangat bahagia setiap harinya.

Naya duduk di pinggir pantai. Memandangi matahari yang akan tenggelam sembari memeluk lututnya sendiri.

uniqueness//hunlisa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang