"hujan, dan air mata."
.
.
.
"Mana yang namanya Caca?!!!" tegas si ratu es Keysa begitu sampai di kelas Caca.
Sementara itu, ketiga teman Caca sedang duduk di salah satu meja kantin kampus. Mereka hanya mengobrol sembari meminum seperti jus buah dan teh. Mereka sedang menunggu Caca kemudian makan siang bersama.
Caca datang ke kantin kampus dengan wajah murung nya. Ia berjalan menunduk dan lesu sekali. Sesampai nya di meja, Caca duduk di sebelah Naya.
"Kamu kenapa, Ca?" tanya Key setelah Caca duduk dan masih menunduk.
Caca mengangkat kepalanya perlahan dan manik matanya bertemu dengan manik mata Elvina di depan nya. Kemudian air mata perlahan keluar dari mata Caca. Caca menutup wajah dengan kedua tangan nya dan menangis disana.
Seluruh sahabat nya pun memeluk Caca dengan kasih sayang agar Caca kuat dan mulai bercerita kenapa ia sangat sedih sampai menangis.
Hidup Caca seolah hancur. Mantan yang masih ia sayangi, datang dan menolong nya ketika hujan. Ditambah dengan Keysa yang datang ke kelas nya dan mengamuk seperti singa yang keluar kandang. Apalagi setelah tiga hari ini, uang bulanan Caca benar-benar habis tak bersisa. Malang sekali nasib Caca.
Siang ini, Caca sedang mencari buku di perpustakan pusat di kampus nya. Caca berusaha meraih buku yang berada di rak ketiga dari atas karena tubuh Caca yang kecil.
"Ayolahㅡambil..." gumam nya menyemangati dirinya sendiri.
Jari tangan kanan Caca hampir meraih buku itu. Sampai akhirnya tangan orang lain berhasil menggapai nya dengan mudah. Maksud hati ingin melihat siapa yang membantunya, justru tanpa sengaja Caca bertatapan dengan Reza yang menolong nya. Tatapan mereka cukup dekat, sampai Caca melangkah mundur untuk menjauh dari Reza.
"Ini, bukumu." Reza berhasil mengambil buku yang hendak Caca ambil sebelumnya.
Namun Caca pergi begitu saja darinya tanpa berbicara atau sekedar mengucapkan terima kasih. Reza yang hanya bisa menatap punggung gadis itu pun diam. Niatnya hanya ingin membantu, tapi Caca justru pergi.
Ada apa?
Caca berjalan cepat keluar perpustakaan. Dirinya terlihat seperti sedang ketakutan dikejar kucing, karena Caca takut kucing. Caca memilih menjauhi sang mantan ketimbang ia harus menghadapi singa buas.
KAMU SEDANG MEMBACA
uniqueness//hunlisa✔
Teen Fiction[24 Feb 2019] ㅡ#2 Elvina [07 Maret 2019] ㅡ#551 Devan [13 Maret 2019] ㅡ#1 Elvina Percayalah, mentari menyinari bumi karena ia sayang pada penduduk bumi. Begitu pula dengan rembulan, ia menutupi sinar matahari untuk penduduk bumi agar beristirahat. Sa...