epilog

1.3K 91 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Terima kasih atas waktumu selama ini. Aku sayang kamu."

.

.

Kepergian bukanlah akhir dari segalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepergian bukanlah akhir dari segalanya. Yah, Dirga bangkit semampu yang dia bisa. Meski membutuhkan waktu sekitar hampir sepuluh tahun lamanya, namun akhirnya Dirga bisa bangkit.

Mencintai seseorang yang sudah tiada, dan hidup tanpa orang yang dicintai, bukanlah hal yang mudah. Dirga berusaha melupakan Elvina dalam hatinya, dan Dirga berusaha membuka hatinya untuk sosok yang baru. Hanya saja, Dirga belum mampu melakukan itu.

Dirga selalu ingat, bahwa Elvina mencintai nya meski dari atas sana. Elvina selalu memantaunya. Dan bukan Elvina namanya, bila ia tak sedih melihat Dirga yang masih mencintainya di bumi. Pasti Elvina ingin Dirga segera membuka hatinya untuk orang lain, agar hidup Dirga terasa lebih sempurna.

Kini Dirga menjadi orang yang sukses dalam karir. Beberapa waktu lalu, Dirga diangkat menjadi Direktur di perusahaan nya. Perusahaan tempat Dirga bekerja, membangun cabang di tanah air, dan kebetulan Dirga yang mengurusi hal itu. Jadi, mudah bagi Dirga mengunjungi makam Elvina setiap hari. Ya, Dirga selalu melakukan itu setiap selesai bekerja.

Banyak hal baru yang Dirga temui disini, seperti Alvano yang sudah menikah dengan Maria, dan Devan yang sudah menikah dengan Key. Dirga hadir dalam resepsi pernikahan sahabat nya dan sahabat Elvina. Tapi, yah, Dirga hadir seorang diri dalam resepsi. Hanya Dirga yang tak memiliki pasangan seperti tamu undangan yang lain. Dirga tak masalah, yang mempermasalahkan hanyalah para tamu undangan yang lain.

Mereka bilang, Dirga masih menyayangi Elvina meski Elvina sudah tak ada di bumi. Memang benar, semua yang mereka katakan benar. Dirga belum bisa melepas kepergian Elvina dalam hidupnya.

Dirga tak peduli ucapan orang lain, Dirga berusaha bersikap seperti keinginan Elvina. Tersenyum pada dunia meski dunia tak menerima kehadiran nya yang masih mencintai Elvina. Dirga tetap tersenyum, menyapa orang lain dengan ramah, meski orang lain itu tak bisa menerima kehadiran nya yang masih mencintai Elvina.

Meski umur Dirga kini sudah menginjak tiga puluh dua tahun, yang harusnya Dirga pikirkan adalah pernikahan. Bukan nya memikirkan kapan ia cepat mati menyusul Elvina. Karena hampir seluruh teman Dirga sudah menikah, kecuali Elvina, wanita yang begitu ia cintai.

Tapi jujur, untuk melihat dan merasa bahwa orang lain cocok untuknya, Dirga tak bisa merasakan hal itu. Pernah suatu hari, Alvano membantunya untuk menyukai orang lain selain Elvina. Alvano mengajaknya bertemu dengan sepuluh gadis. Gadis yang cantik, dan juga pintar, sesuai dengan karakter yang Dirga dambakan. Tapi setelah melihat mereka semua, Dirga justru merasa jijik dengan sikap mereka yang pemalu dan manja sekali.

Alvano sampai menyerah, dan memilih menikah duluan setelah membantu Dirga. Alvano menikah dengan Maria, wanita yang selalu menemani nya setiap kali tampil menjadi MC pada setiap acara.

Dengan kharisma yang selalu Dirga tampilkan di depan publik, siapa sih yang tak jatuh cinta dengan Daddy perjaka seperti Dirga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan kharisma yang selalu Dirga tampilkan di depan publik, siapa sih yang tak jatuh cinta dengan Daddy perjaka seperti Dirga. Semua orang menyukai Dirga, semua orang ingin seperti Dirga, dan Dirga bisa meminta siapapun untuk menjadi istrinya.

Hidup yang mewah, tak menjamin seseorang untuk selalu bahagia. Meski Dirga selalu tersenyum pada dunia, tapi sungguh, Dirga kini sudah ahli tersenyum dalam lukanya sendiri. Dirga selalu belajar bagaimana Elvina bisa senyum menyembunyikan luka yang bahkan Dirga sendiri tak bisa menyembuhkan Elvina dari rasa sakit itu.

Entah bagaimana kelanjutan hidup Dirga. Kini yang dipikirkan lelaki tiga puluh dua tahun itu hanyalah pekerjaan. Masalah cinta dan umur, ia sudah pasrah mengikuti skenario Tuhan. Dirga tahu, Tuhan memiliki rencana yang bahkan Dirga sendiri tak pernah menduganya. Mungkin akan lebih bahagia atau lebih menyakitkan. Yang terpenting adalah, Dirga sudah siap dengan segala skenario Tuhan.

Dirga hanya tersenyum sambil melihat batu nisan di hadapan nya. Rasanya ingin menangis namun tak bisa. Untuk apa dirinya menangisi seseorang yang dipastikan tak akan kembali lagi ke dunia. Dirga hanya bisa menatap dengan penuh harap, bisa melihat lagi Elvina meski hanya sedetik dalam hidupnya. Dirga merindukan gadis itu, selalu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Aku akan menemui mu, suatu hari nanti."

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
uniqueness//hunlisa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang