Kim Mingyu pov
Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, tapi aku belum menginjak lantai kamarku. Tugas kuliah semester akhir ini sungguh menguras tenaga sekaligus waktuku. Hingga aku melupakan segalanya, termasuk makan dan tidurku.
Untungnya aku tidak merasakan penyiksaan ini sendirian, ada Wonwoo juga yang merasakannya. Kami selalu mengerjakan tugas bersama di ruang tengah. Bukan apa-apa, tapi kami sudah terbiasa mengerjakan tugas di sini sejak sekolah dasar dulu.
Wonwoo masih terjaga dan tetap fokus berhadapan dengan laptop. Sedangkan aku sudah terkantuk-kantuk lemas. Ibarat lampu yang sebentar lagi akan padam.
"Wonwoo-ya, aku tidur dulu."
"Ehm."
Singkat, padat dan jelas. Itu adalah gaya Wonwoo sekali. Dia tidak suka diganggu jika sedang melakukan suatu pekerjaan.
Aku melangkah menuju kamar dengan segala energi yang tersisa. Tubuhku langsung aku jatuhkan di atas ranjang yang empuk. Sungguh, demi apa pun aku seperti merasakan kenikmatan hakiki. Dimana aku bisa meluruskan seluruh tubuhku dan merenggangkannya selentur mungkin.
"Akhh...," aku mendesah penuh kenikmatan.
Setelah melakukan sedikit peregangan, aku mulai menutup mata. Namun belum sampai aku ke dalam alam mimpi, entah darimana asalnya muncul wajah Chaeyeon di kepalaku. Reflek aku membuka mata kembali.
"Kau mau kemana Chaeyeon? Mingyu baru saja mau sarapan."
"Mencari pekerjaan. Eomma bilang aku harus berusaha."
Tiba-tiba percakapan itu terbesit di otakku. Parahnya hal itu semakin membuatku heran dengan Chaeyeon.
"Aku kira dia bekerja jadi pengantar bunga. Tapi kenapa dia sekarang menganggur," gumamku.
Mataku yang awalnya hampir redup kini kembali terbuka lebar. Aku langsung meraih ponsel di atas nakas dan mulai log in aplikasi.
Aku ketik nama Jung Chaeyeon di kolom pencarian. Menilik satu-satu akun yang kira-kira milik wanita itu. Apa pun itu yang terpenting sekarang aku sedang melakukan pekerjaan disaat tidak ada kerjaan.
Paham, kan? Jika tidak, aku akan lebih memperjelasnya. Sekarang aku sedang stalking akun milik Jung Chaeyeon, wanita yang kali ini sungguh memenuhi otakku.
Tidak membingungkan, akhirnya aku dapat menemukan akun milik wanita itu.
Aku menscroll sampai akar-akarnya. Akun media sosialnya cukup banyak memiliki pengikut. Dan aku kembali terheran ketika melihat sebagian besar pengikutnya adalah kaum pria.
Aku tersenyum terkagum-kagum. Tak menyangka bagaimana bisa dia memikat pria dengan wajahnya ini.
Jari jempolku berhenti di salah satu postingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Boyfriend (Mingyu-Chaeyeon)
FanfictionTidak ada yang salah dari perkataanmu. Yang salah adalah hatiku yang menghempaskan kebencian menjadi kerinduan terhadapmu. -Jung Chaeyeon. Awalnya aku pikir aku gila karena kelemahanku. Tapi ternyata aku memang lebih dari gila saat mengatakan itu...