Hai hai hai!!! Gimana kabar? Hampir satu bulan MFB ga ada notif nya hehe. Sorry ya guyss, author updatenya telat bgt krn berbagai alasan. (*🙄*)
Langsung aja yukk cusss!!!
.
.
.
.Author pov
Saat matanya terbuka, dia merasakan ada sesuatu yang hilang. Dia merasa hari ini akan berbeda dari hari-hari sebelumnya. Dia tidak merasa melepaskan. Namun dia merasa kehilangan.
Mingyu. Akankah hari ini aku melihatnya? Atau akankah aku melihat sosok yang lain?
Sangat jelas, semalaman Chaeyeon memikirkan Mingyu. Memikirkan Mingyu yang tiba-tiba berubah menjadi orang asing baginya. Lalu lagi-lagi datang Wonwoo yang mengalihkan pikirannya dari pria itu.
Flasback on
"Apakah kau tidak keberatan, jika mulai sekarang aku yang akan menjemputmu?"
Chaeyeon terdiam karena sedang tahap mencerna perkataan Wonwoo.
"Mingyu...?" Nada pertanyaan nya terdengar menggantung. Sungguh itu bukan pertanyaan yang seharusnya Chaeyeon katakan. Seharusnya dia katakan 'iya' saja. Itu sama saja memperjelas kalau dia hanya menginginkan Mingyu.
"Untuk saat ini, dia sedang sibuk dengan pekerjaannya. Aku bisa menyebutnya dia sedang menggantikan posisi ayah kami."
Dan Chaeyeon hanya menatap kosong. Menimbulkan pertanyaan yang kembali dilontarkan Wonwoo.
"Kau keberatan kalau aku yang menjemputmu?"
"Tidak. Sungguh tidak, aku justru senang jika itu kau. Setidaknya aku harus mengurangi darah tinggiku ini, kan?" ucap Chaeyeon ketika tersadar.
"Baiklah, mulai sekarang aku yang akan menggantikan Mingyu sebagai kekasihmu."
Chaeyeon tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Yang jelas dia tidak ingin menyakiti perasaan siapapun. Apalagi setelah kejadian ketika Wonwoo tiba-tiba menciumnya, Chaeyeon berusaha sebisa mungkin untuk bersikap biasa saja.
"Bisa kau antar aku pulang sekarang?"
Flashback off
Chaeyeon tidak tahu mengapa tubuhnya merasa panas. Keringat dan peluh sudah membasahi tubuh dan sekitar wajahnya. Padahal dia tidak sedang melakukan aktivitas apapun. Dia baru saja bangun tidur dan rasanya seperti baru berlari ratusan meter.
Kepalanya terasa berdenyut saat dia hendak melepaskan tubuhnya dari atas ranjang. Dengan mata khas bangun tidur, Chaeyeon menerawang ke sudut-sudut kamarnya.
Berputar. Chaeyeon merasakan dirinya berputar bersama dengan kamarnya.
Mengapa sakit sekali kepala ini? Oh tidak, Chaeyeon harus bekerja. Jangan sampai kau membuat Mingyu malu yang telah memberinya pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Boyfriend (Mingyu-Chaeyeon)
FanficTidak ada yang salah dari perkataanmu. Yang salah adalah hatiku yang menghempaskan kebencian menjadi kerinduan terhadapmu. -Jung Chaeyeon. Awalnya aku pikir aku gila karena kelemahanku. Tapi ternyata aku memang lebih dari gila saat mengatakan itu...