Belum Terselesaikan

2.8K 383 30
                                    

Setelah lima bulan Mingyu meyakini kalau dua orang sahabat ini lagi isengin dia. Mingyu percaya sekarang. Hao ga bohong soal Wonwoo yang suka sama orang lain.

Dia lagi di jalan dan ga sengaja liat Wonwoo boncengan sama cowok. Pelukan. Dan entah kenapa Mingyu malah ngikutin mereka.

Mereka berhenti di Italian Resto dan Wonwoo turun dari motor. Cowok itu ngebuka helm fullfacenya. Mingyu merhatiin muka cowoknya Wonwoo.

Rambutnya blonde. Matanya sipit. Kulitnya putih. Ganteng pokoknya. Oh Wonwoo sukanya sama yang putih putih kali ya. Pantes aja.

Ini cukup buat jadi alesan Mingyu untuk akhirnya benar-benar menjauh dari Wonwoo. Mingyu udah ga ragu lagi sekarang.

Mingyu hanya harus fokus belajar. Dia kelas 12 sekarang. Yang mana sebentar lagi Mingyu akan lulus. Pikirannya ga boleh terbagi.

Setelah itu Mingyu mulai nyembuhin lukanya sendiri. Perlahan tapi pasti Mingyu mulai buka hatinya untuk orang lain.

Dua tahun dan enam bulan cukup buat Mingyu. Hatinya udah sembuh—menurutnya. Dengan begitu, dia akhirnya memutuskan untuk mengencani seorang gadis yang cantik.


Pinky. Itu nama pacar Mingyu. Yang Wonwoo tau mereka teman satu kampus. Hah pantes aja dulu Mingyu cuma anggap Wonwoo adik. Incerannya cantik begini.

Selama tiga tahun ini, Wonwoo masih belum bisa nerima orang lain buat ngisi hatinya. Padahal ada Jun, teman satu angkatan yang suka sama Wonwoo sejak mereka masuk SMP.

Wonwoo masih berharap Mingyu akan ngejar dia. Wonwoo berharap Mingyu akan ngasih penjelasan ke dia. Wonwoo berharap Mingyu juga memiliki perasaan yang sama.

Tapi semuanya percuma. Akhirnya dengan perasaan sedikit terpaksa Wonwoo melupakan semua kenangan manis yang ia miliki bersama Mingyu.

Wonwoo pikir dia masih kecil saat itu. Itu hanya cinta monyet. Tidak apa-apa. Waktu akan menyembuhkan lukanya.


Wonwoo mulai menaruh hati kepada Jun. Lelaki yang selama tiga tahun ini tidak pernah lelah untuk memperjuangkan perasaannya, mempertahankan cintanya untuk Wonwoo.

Seperti halnya batu yang terus menerus terkena tetesan air dan akhirnya pecah, begitu pun hati Wonwoo. Dia luluh dengan sikap romantis Jun.

Jun dan Wonwoo berpacaran. Tapi sayang, hubungan mereka harus dihalangi oleh jarak. Wonwoo di Amsterdam dan Jun di Jakarta. Mereka duduk dibangku kelas 11 sekarang.

"Sayang, kamu mau aku jemput di bandara?"

"Boleh. Lagian ga ada yang bisa jemput aku disana"

Untuk pertama kalinya Wonwoo ngisi liburan musim panasnya dengan berlibur di Jakarta. Sekarang dia mempunyai alasan untuk sering berkunjung ke kota kelahirannya itu. Jun, kekasihnya.


Mingyu turun dari mobilnya. Dia memandangi mobil sport putih yang berhenti di depan rumah kosong milik tetangganya itu.

Keluar sosok lelaki bersurai coklat dari dalam mobil tersebut. Berpindah menuju pintu mobil disebrangnya dan membukanya. Turunlah seorang lelaki cantik yang Mingyu sangat kenal.

Sosok yang sangat Mingyu rindukan itu. Seseorang yang pernah ingin Mingyu gapai. Ah. Mingyu segera terbangun dari lamunannya. Tidak seharusnya dia merindukan milik orang lain.

Wonwoo memperhatikan lelaki yang sedang membukakan pintu mobil disebrang sana. Tak lama muncul seorang wanita cantik bersurai hitam yang Wonwoo kenali sebagai pacar lelaki itu.

Seharusnya Wonwoo baik-baik saja. Karena hatinya sudah disembuhkan oleh Jun. Seharusnya dia tidak lagi cemburu.

Seharusnya, orang yang diperlakukan seperti itu olehnya adalah aku...

It Was You | MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang