Jinhwan

12.9K 1K 89
                                    

Kim Jinhwan adalah lelaki 17 tahun yang hidup mandiri. Orangtuanya berada di Jeju, sedangkan dirinya memilih untuk bersekolah di ibukota. Sebenarnya awal dia memilih untuk bersekolah disini karena kakaknya yang juga memiliki usaha di ibukota. Tapi setelah dirinya memiliki kekasih, Jinhwan tinggal bersama kekasihnya itu. Dia senang jika harus tinggal bersama kekasihnya. Siapa yang tidak senang kalau sisi binalnya dapat ia keluarkan sesukanya. Tapi tetap saja, mengingat kebodohan kekasihnya ketika meminta izin kepada kakaknya membuatnya kesal. Karena kebodohan sang kekasih, acara meminta izin yang amharusnya simple harus penuh dengan drama.

Bodoh.

Tapi Jinhwan sayang kepada kekasih bucinnya itu.

Sipit Jinhwan memicing saat mendapati sepatu sang kekasih ketika ia membuka pintu apartementnya. Karena seingatnya, kekasihnya itu akan pulang malam karena acara kampusnya.

"Kenapa kau sudah pulang?" Tanyanya pada sang kekasih yang sedang menonton televisi di ruang tengah.

Lelaki yang dipanggil menoleh, mengalihkan pandangannya dari televisi untuk menatap kekasih mungilnya. "Kau terdengar tidak suka melihatku pulang lebih cepat."

Pundak Jinhwan terangkat. Ia mendudukkan dirinya disamping lelakinya. "Jangan sok tau. Aku hanya sedang malas melihatmu."

"Itu namanya tidak suka."

"Beda menurutku."

Jinhwan melirik lelaki disampingnya ketika mendekat kearahnya. Matanya memicing, mendapati wajah sang kekasih yang mendekat. "Apasih, Jun."

"Sayang, maafkan aku~ lain kali aku tidak akan kasar."

"Ck! Lepas!" Bibir Jinhwan mengerucut. "Makanya jangan terlalu bodoh!" Masih dapat Jinhwan ingat dengan jelas ketika Junhoe, kekasihnya membanting laptop karena seekor kecoa yang berada di sampingnya ketika lelaki itu mengerjakan tugasnya. "Kau membuang-buang uang."

"Iya iya maaf, yang penting saat aku memasukimu aku tidak kasar, hehe."

"Otakmu terlalu kotor makanya kau jadi sangat bodoh!" Jinhwan sudah tidak tahan untuk memukul kepala Junhoe. Dia heran kenapa kekasihnya itu benar-benar bodoh. Apalagi saat ini Junhoe malah tertawa, menunjukkan senyuman lebarnya.

Duh gemas.

"Bodoh," Jinhwan mendudukkan dirinya diatas pangkuan Junhoe, memeluk leher lelaki itu lalu ia letakkan kepala Junhoe pada dadanya. "Aku bingung kenapa menerimamu saat itu."

"Karena kau sama bodohnya denganku," Junhoe mencondongkan dirinya untuk meraup bibir tipis Jinhwan. Melumat bibir itu cukup kasar, menghisap dan menggigitinya dengan rakus. Bibir Jinhwan benar-benar candu untuknya.

"Anh~" desahan pelan dikeluarkan Jinhwan ketika merasakan tangan Junhoe yang bermain disekitar dadanya. Dadanya maju kedepan, meminta Junhoe untuk menyentuh putingnya. Tapi kekasih bodohnya itu ternyata ingin bermain-main. "June-ya~" Jinhwan melepaskan pagutan mereka hanya untuk merengek, setelahnya ia kembali melumat kasar bibir tebal Junhoe.

Karena rengekkannya, kini kemeja yang dipakai Jinhwan sudah jatuh di atas lantai. Membuat kulit putih mulusnya terlihat jelas. Ah, tidak sepenuhnya mulus karena terlihat bercak merah di sekitar dada dan punggungnya.

Jemari nakal Junhoe memilin puting Jinhwan dengan gemas. Dia sangat menyukai reaksi yang diberikan lelaki mungilnya. Jinhwan akan mengeliat setiap dirinya menyentuh titik sensitifnya itu, membuat penis mereka bergesekkan di bawah sana.

Ena🌚

Junhoe melepas pagutannya, kini ia membawa bibirnya untuk mengecup rahang dan leher Jinhwan. Menjilati kulit putih Jinhwan. Ia juga mengulum jakun milik kekasih mungilnya itu. Bibir Junhoe berpindah untuk menikmati puting Jinhwan yang sudah sangat menegang. Sedangkan satu tangannya meremas-remah dada Jinhwan yang sedikit berisi.

Bunnybtm [Chanyeol x Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang