"Lalala~" Jinhwan masuk kedalam rumahnya dengan langkah yang ringan. Kaki pendeknya menuju kamar ketika dia tidak melihat kekasihnya di ruang tamu. Karena jika Junhoe tidak duduk bersantai di depan televisi, lelaki itu pasti sedang tidur di kamar.
Tapi semua dugaannya salah. Karena saat dia membuka pintu kamar, maniknya langsung menangkap tubuh kekar kekasihnya yang sedang berkeringat. Junhoe sedang berolahraga.
Jinhwan menutup pintu kamarnya pelan, sebelumnya ia meneguk air liurnya susah payah saat melihat tubuh basah Junhoe.
Meskipun Junhoe sangat bodoh, lelaki itu memang memiliki kelebihan. Yaitu wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang kekar. Mungkin kepintaran di otaknya berpindah semua ke ototnya.
"Oh, kau sudah pulang," Junhoe meletakkan barbelnya di atas lantai kemudian mendekat kearah Jinhwan. Ia membuka kedua tangannya dengan senyuman lebarnya. Berniat untuk memeluk tubuh Jinhwan, sebelum kekasih mungilnya itu menahan dadanya.
"Jangan mendekat, kau berkeringat, bau."
"Hah?" Junhoe mencium kedua ketiaknya lalu menggeleng. "Tidak kok."
"Pokoknya jangan mendekat!"
Junhoe menatap bingung kearah kekasihnya, namun saat melihat wajah Jinhwan yang memerah, ia tersenyum lebar. Tidak mengindahkan teriakan Jinhwan, Junhoe menarik tubuh mungik itu kedalam pelukannya.
"Yak! Koo Junhoe!"
"Jinani malu melihat tubuhku? Bukannya kau sudah mencium seluruh tubuhku?" Junhoe memeluk erat tubuh Jinhwan.
"Aish! Berhenti berbicara bodoh."
Junhoe semakin memeluk erat tubuh Jinhwan, ia menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher Jinhwan lalu mengecup leher Jinhwan beberapa kali. Membuat lelaki mungil itu kegelian.
"Ahh... June~"
"Hari ini kau kemana saja?" suara Junhoe terdengar berat, karena lelaki itu berbisik tepat di depan telinga Jinhwan. Kini ia menciumi telinga Jinhwan.
"Aku bertemu dengan Baekhyun, mengantarnya untuk membuat tindik di putingnya."
"Eh?" Junhoe menjauhkan tubuhnya. "Kau juga di tindik?"
"Tidak~ aku tidak berani saat melihat jarumnya."
"Yah... padahal aku ingin memainkan tindikan di putingmu dengan lidahku."
Jinhwan memukul kepala Junhoe, terlalu malas mendengar ucapan kekasihnya itu. "Tidak tidak. Aku takut."
"Hm... iya iya. Bagaimana kalau kita mandi bersama? Meskipun tanpa tindikan, aku masih suka memainkan lidahku di putingmu, kok."
Manik sipit Jinhwan semakin menyipit, menatap tajam wajah Junhoe yang berada sangat dekat dengannya. Namun setelah itu ia memberikan kecupan di bibir Junhoe dan mengangguk. "Ayo, tapi gendong aku."
"Siap tuan putri~"
.
oOo
.
"Jadi mau bikin tindikan." -kjh
"Coba Jinani buat tindikan~ pasti imut." -kjh
Dua kjh ku pas mandi bareng~
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunnybtm [Chanyeol x Baekhyun]
FanfictionHalo selamat datang di blog milik Bunnybtm :3