Thanks karena lo selalu ada ketika semua orang menjauh dari gue.~Tania Despina Galathea~
*-*-*-*-*
Dean mengernyit mengetahui ponselnya bergetar dan menampilkan pesan dari Tania.Theatania
Vanath, lo sibuk?Deandika
Nggak. Kenapa?Theatania
Temui gue di atap. Please!Deandika
OtwRead
Dean langsung berlari menuju rooftop. Yang ia pikirkan sekarang adalah Tania. Ia takut Tania akan melakukan sesuatu yang nekat.
"Woy! Lo ngapa..." ucapan Dean terputus karena Tania baru saja memeluknya.
"Thanks karena lo selalu ada ketika semua orang menjauh dari gue" kata Tania pelan dipelukan Dean.
Dengan sedikit ragu Dean membalas pelukan Tania. "Lo nggak apa-apa kan?"
Tania melepas pelukannya. "Gue seneng!!! Papa akhirnya mulai menerima gue! Gue nggak jadi pindah ke Jerman!" seru Tania dengan senyum lebarnya.
Dean tersenyum melihat Tania begitu bahagia. "Permintaan terima kasih lo nggak gue terima. Kalau lo mau berterima kasih, lo harus ikut gue besok"
"Kemana? Besok kan sekolah"
"Besok itu hari libur, bego!" Dean mengacak rambut Tania gemas. "Kita cuma liburan aja" tambahnya.
Seseorang berdeham. "Gue nggak di ajak nih?"
Dean menoleh ke asal suara "Mau apa lo disini?" tanya Dean dingin.
"Kenapa? Nggak boleh kalau gue pengen ketemu sama teman gue sendiri?" balas Malvin.
Tania menatap jengah keduanya. "Udah-udah. Dari pada kalian berantem mending besok kita bertiga jalan-jalan aja bareng. Gimana?" tanya Tania.
"Gue setuju" kata Malvin setelah sekian lama diam, diikuti anggukan dari Dean. "Tapi semua biaya, Dean yang nanggung" tambah Malvin seraya menyeringai lebar.
Dean melebarkan mata tidak terima. "Kenapa gue? Ogah gue neraktir lo. Bisa ludes uang gue"
"Oke. Dean yang bayar" tegas Tania, membuat Dean semakin melebarkan matanya. Tania mendekatkan dirinya pada Dean. "Duit lo nggak akan habis kok walaupun gedung sekolah lo beli. Cuma besok, please....." bisik Tania
Dean menghela nafas. "Oke" katanya dengan setengah hati. Tania dan Malvin yang mendengar itu langsung ber high five ria di bawah penderitaan Dean.
Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Tania, Dean dan Malvin sempat berdebat saat memilih tempat duduk. Akhirnya, Tania mengalah dan memutuskan untuk duduk di belakang.
"Jadi, apa yang pertama kita lakukan?" tanya Tania memecah keheningan.
"Ke taman bermain, makan siang, pantai, mall, menoton dan makan malam" jawab Dean sambil menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANATHEA [END]
RandomWARNING: FOLLOW PENULIS SEBELUM MEMBACA! Tania Despina Galathea, seorang cewek cantik pindahan dari New York yang cerewet dan periang, namun memiliki banyak masalah dan rahasia dalam hidupnya Deandika Vanath Prawisra, salah satu most wanted sekola...