ROMPIS { 10 }

1.3K 32 1
                                    

Now Playing | Rizky Febian - Nona

~*~

SEUSAI pulang sekolah, Roman terlihat bingung melihat Keadaan dompetnya yang menipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEUSAI pulang sekolah, Roman terlihat bingung melihat Keadaan dompetnya yang menipis. Keadaan perutnya yang  lapar, apalagi ia harus beli bensin untuk stok isi ulang esok  hari, ia bingung harus meminta tolong pada siapa lagi. Ia tak segan ingin meminjam uang pada Victor, karena Victor sudah beberapa kali membantunya disaat seperti ini.

"Kira-kira siapa ya, yang lagi butuh puisi romantis?"

Bisa saja Roman menjajakan puisi picisannya pada teman-teman yang membutuhkan jasanya, namun ia masih bingung siapa yang membutuhkan jasanya saat ini.

"Arrghhh!! Mau sampe kapan gue makan mie instan? Terus motor gue mau gue kasih makan apa?" gerutu Roman kesal.

Tak berselang lama, Roman memiliki target pertama untuk menjadi client-nya hari ini. Ia pun merogoh handphone yang di simpan di saku celana lalu menelepon orang tersebut. Tanpa basa-basi ia membicarakan topik utamanya di awal pembicaraan.

Targetnya adalah Bobby, Roman akhir-akhir ini melihat Bobby sedang kasmaran dengan Gina, teman sekelas mereka. Mungkin Bobby akan menerima tawaran Roman dengan senang hati.

"Hallo, Sob.."

"Hai Bob, gini.. Lo kan lagi deket tuh sama Gina, lo butuh puisi romantis nggak sih? Butuh kan? Pasti kan?"

"Untuk saat ini tidak sepertinya, Sob.."

"Kok nggak? Loh? jangan salah, Bob.. Cewe kalo lo kasih puisi romantis pasti meleleh.."

"Hehehe, meleleh? Emang lilin uji nyali, meleleh.." Bobby malah terkekeh mendengar strategi dalam memikat pelanggan.

"Bob, gue serius,"  tegas Roman dengan nama memohon.

"Gue kasih tau nih, tanpa puisi romantis dari lo, si Gina tuh responnya lebih bagus daripada Sukasih.."

Roman berdecak, "Masa sih?"

"Yaa, ini mah sesuai pepatah cinta aja sih.. Kalo emang cinta itu nggak butuh puisi-puisi gombal."

"Hahaha, pepatah apaan tuh, Bob?"

"Ya udahlah, tutup.. Kita beda operatornya ntar pulsa lo abis lagi, hehehe.."

"Haha, ya udah deh ya? Bye," Telepon tertutup.

Tiba-tiba suara pintu depan yang terbuka membuat Roman sontak menengok ke arah pintu. Namun keadaannya yang berada di ruang tengah tidak memungkinkan Roman tau apa yang terjadi di depan, sekarang.

ROMAN PICISAN { Revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang