⭐⭐⭐
"Buat gue pacaran itu komitmen, sekali dan harus sampai ke pernikahan!"
⭐⭐⭐Pagi ini Roman dan kawan-kawan belum masuk ke acara camping selanjutnya. Mumpung masih pagi, Roman memilih duduk di sebuah batang pohon besar--yang sudah tumbang--yang jaraknya tidak jauh dari tempat camping berada.
Disana, ia sempat memikirkan hal-hal apa yang akan terjadi setelah ia blak-blakan beribicara semalam, bahwa Karin-lah orang yang ia suka.
"Cie, cie.. Sekarang Karin nih? Kemaren Susan, terus Bella.. Sekarang karin? Emangnya Karin udah lo gombalin pake puisi apa aja, man? Hmm? Sampe bisa luluh gitu?" ucap Wulan yang tiba-tiba datang, mengagetkan Roman.
"Nggak perlu puisi, dia sendiri jago bikin puisi," jawab Roman dengan dingin.
"Owh, jadi Roman Picisan sukanya sama cewek yang bisa bikin puisi toh?"
"Nggak juga! Karna kalo lo bisa bikin puisi, gue tetep nggak suka sama lo, haha.." jawab Roman sambil tertawa garing.
"Resek banget sih lo! Lo pikir gue suka apa? Sama lo?" Ucap Wulan, "Sorry ya.. Gue tuh nggak suka sama lo, awww!!" Sambungnya sambil hendak duduk di samping Roman, saat melangkahi batang pohon besar tadi, Wulan hampir terjungkal kebelakang. Roman pun dengan sigap menopang tubuh Wulan agar ia tidak terjatuh.
Pandangan mereka sempat sejajar, nafas Wulan sedikit terburu karena kaget dirinya hampir saja terjatuh, "Wulan!" Panggil seseorang dari arah camp.
Roman pun melepaskan tangannya dari lengan Wulan, lalu sedikit menjauh dari Wulan. Samuel datang, "Hai, Sam.." sapa Roman.
"Hai, Man! Eumm.. Lan, lo udah nggak papa?"
"Udah nggak papa kok.."
"Bagus deh.. Em, pulang dari sini gue mau ngajak lo jalan, mau nggak?" tanya Sam.
Wulan bingung, ia malah melirikku. "Em, gimana ya?" Jawabnya ragu.
"Udah sih! Sok jual mahal banget lo.. Giliran Devon yang ngajak lo mau" celetuk Roman membuat Wulan sebal.
"Ck! Apaan sih lo?"
"Ya kalo lo mau gue bersyukur banget.. Tapi kalo nggak atau nggak bisa.. Gue nggak maksa kok" sambung Sam.
"Udah, tenang aja! Sam nggak bakal gigit kok!" Wulan yang masih kesal karena roman terus memojokkannya kini memilih untuk setuju dengan ajakan Sam agar ia tidak mati malu di hadapan Sam gara-gara kalimat Roman. "Yaudah.. Iya, gue mau!" jawab Wulan sambil tersenyum.
"Gitu dong!" Sahut Roman membuat Wulan mendengus kesal.
"Lo ikut juga lah, Man?" Ajak Sam membuat Roman kaget setengah mati."Lah, kok gue?"
"Ya iya? Ajak Karin sekalian!" sambung Sam membuat Wulan ikutan kaget.
"Eumm, yaa.. Nanti gue coba tanya dia," jawab Roman dengan santai.
"Yoi!" ucap Sam.
🏩🏨🏩🏨
Sepulang camping, sorenya Roman ada siaran lagi bareng Reza. Ia segera masuk ke studio menghampiri Reza, "Eh, Roman.. Gue pikir lo telat?" ucap reza saat mendapati kedatangan Roman.
"Hahaha.. Nggak!" Jawab Roman sambil duduk di kursi sebelah Reza.
"Cauw nih kita siaran?" tanya Reza.
"Cauw lah!!" ucap Roman sambil mengenakan hadphone.
📻 SUARA HATI
H; "Hai asslovers, waduhh.. Malam hari ini tuh syahdu² gimana gitu ya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMAN PICISAN { Revisi }
Fanfiction{I'll be back for you} Penulis scenario ; Dona Rosamayna Layar Drama RCTI 2017