Aku Zaer, hantu tampan idaman wanita, asyiik!
Sore-sore gini saat langit berubah jingga, burung-burung kembali ke sarangnya dan angin sepoi membelai jiwa, rasanya pingin makan burger pedas. Burger dengan isian daging yang tebal dan keju yang meleleh nikmat. Entah kenapa aku mikir dulu makanan kesukaanku itu burger. Sekarang gentayangan gini dapat burger dari mana?
Itu nggak penting, masih bisa ditahan. Ada hal yang lebih serius untuk dipikirkan, Alysa dan pertengkaran kami di RS tempat Xoxo yang sok ganteng itu dirawat. Entah kenapa aku nggak suka lihat wajah bapaknya si Xoxo, ada sesuatu yang salah antara dia sama aku. Yang lebih menjengkelkan Alysa nggak percaya sama kecurigaanku. Coba dia mau sedikit saja mendengarkan permintaanku, setidaknya membantu menyelidiki pastinya nggak bikin kesal macam gini. Setelah dipikir-pikir Alysa menolak ada benarnya, Xoxo itu pacarnya dan aku meminta hal yang tak mungkin tentang bapak pacarnya. Siapa pun pasti menolak tak terkecuali Alysa. Nasib ngenes jadi orang yang mencintai dalam diam ya kayak gini, dinomorduakan, hiks!
Kegundahanku terjawab saat menjelang malam Pak Adi mendorong gerobak mie tek-teknya keluar rumah dengan Aljabar tetap tinggal. Ini aneh karena biasanya, Aljabar selalu mengikuti kemana pun majikannya pergi. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan kuikuti langkah mertuaku. Hah, jadi malu sendiri menyebut dia mertua.
"Bang mau kemana? Aku ikut!" Si tuyul berteriak dari tempatnya menggantung.
"Kagak, kalian tetap di sini. Awas kalau berani ikut," teriakku dari belakang gerobak Pak Adi.
Sepanjang jalan ada saja yang menggodaku dari kunti penyuka lele yang memanggil dengan suaranya yang serak, Aliong si hantu china botak yang suka sekali melompat-lompat dan memaksaku bertanding kungfu. Yang paling menyebalkan adalah hantu bencong sialan yang gemar mengelus badan orang. Kutemui saat kami melewati kampung sebelah.
"Iiih, Bang Zaer. Makin lama makin ganteng, ya?" Si bencong mulai berulah. Kulirik penampilannya dalam balutan stoking dan rok mini, sungguh lucu tapi juga menjijikan. Ditambah dengan bibir merah dan suara bariton yang aneh.
"Jangan dekat-dekat, gue, Cong. Lo berani sentuh kulit gue, awas!" si Bencong mencebik dan berjalan bersisihan di sampingku. Sementara Pak Adi mendorong gerobak dengan sesekali mengetuk penggorengannya. Aku yakin seratus persen dia tahu kalau kami mengikutinya.
"Abang makin lama makin sangar, deh. Eike kan cuma pingin dekat sama Abang."
"Nggak sudi, siapa suka digerayangi sesama laki-laki."
Si Bencong menjerit kecil. "Bang, jangan gitu. Eike cewek tulen." Mendengar kata-katanya membuatku ingin muntah.
"Bang, eike denger desas-desus ada sesuatu yang jahat sedang berusaha masuk ke dalam wilayah kita," bisik si bencong padaku.
Aku menoleh. "Sesuatu yang jahat? Siapa yang bilang?"
"Iyaa, saking jahatnya bisa mempengaruhi kami juga. Kabar dari Opa Neus."
Aku tidak menjawab. Mencoba merenungkan apa yang dikatakan si bencong. Opa Neus adalah hantu berwujud laki-laki tua dengan sikap bijaksana. Jika dia mengatakan demikian pasti benar adanya. Kulihat Pak Adi berhenti di persimpangan, ada pembeli yang memanggil. Ini adalah pelanggan ke empat dan setiap pembeli pasti memesan lebih dari lima bungkus. Sepertinya dagangan bapak Thalysa memang laris.
"Bang, kenapa ngikutin tukang mie goreng terus, sih? Siapa dia?" tanya Bencong padaku dengan penasaran. Aku menoleh padanya, keasyikan memperhatikan Bapak Thalysa membuatku lupa kehadiran makhluk menyebalkan di sampingku.
"Dia mertua gue," jawabku asal.
"Hah!"
Nggak lama kemudian terdengar tawa menggelegar dari si bencong. Sial, dia pasti tertawa karena menganggapku berhalusinasi. Bodo amat. Sudah terlanjur bicara. Biar saja dia tertawa sesukanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/178010493-288-k470842.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA DUA DUNIA
Fantasy1. TERGODA HANTU GANTENG Kisah cinta antara Brian Zaer sang hantu dengan Thalysa si SPG cantik yang indigo. 2. TERPIKAT HANTU CANTIK Kisah asmara si hantu cantik nan centil, Ollyte dengan Rafael si pemburu hantu. Ikuti kisah mereka dalam cer...