🍀BAB 17
"To be your friend was all I ever wanted; to be your lover was all I ever dreamed."
🦋
Gadis bersurai cokelat itu menutup buku jurnal bewarna merah muda pastelnya setelah selesai menambahkan momen hari ini menjadi salah satu hari terbaik dalam hidupnya. Kalian harus tahu dia memang terbiasa menulis semua hal—semacam list to do, weekend goals, playlist month, dan berbagai macam daftar dalam jurnal itu selama hampir 4 tahun.
Setelah menyimpan jurnal itu di laci lemari belajarnya, Bella berjalan ke balkon kamar. Udara malam memang terbaik. Ia menghela napas panjang, merilekskan sedikit ototnya yang sedikit kelelahan karena terlalu banyak bermain. Kalau boleh jujur, setelah Jimin mengantarnya pulang tadi, Bella tak bisa menyingkirkan sosok cowok itu dari otak bersihnya.
Bella memegang kepalanya dibarengi senyuman yang tak kunjung memudar dari sudut bibir. Sial. Persetan dengan jurnal yang berisi daftar perlakuan romantis yang pernah ia tulis, karena Bella telah mendapatkan apa yang ia impikan sekarang walau dari cowok menyebalkan sekali pun. Wajahnya merah padam. Kalau saja Jimin melihat Bella seperti ini, taruhan, cowok itu akan menggodanya habis-habisan.
Ketika ia berbalik memasuki kamarnya kembali, Bella melihat ponselnya menyala karena notifikasi masuk begitu saja. Ia mengetukkan jarinya pada layar yang membawanya masuk ke dalam ruang obrolan grup. Jangan tanya kenapa namanya seperti itu. Yena yang mengubahnya.
"Ntar kalo gue main hp di angkot, biar orang di sebelah gue ngira gue chatan sama pacar, hehehe.."
Bella meringis mengingat Yena mengatakan itu. Dasar jomblo ngenes.
PACAR🌹[6]
Yena
Eiiiiii urgent
urgent
MASA GUE BARU TAU ADA TUGAS MTK
WOI KLEAN bagi jawaban MTK halaman 124 dong!!
orang pelit kuburannya sempit xiexie^^Sakura
gue juga belom nih
huuu bagiii dong
/mencolek seseorang untuk peka/Felix
lah ada tugas??????Yena
makanya kalo guru ngomong tuh didengar bukan makan cikiciki doang di belakang Jamaludin!!Felix
LAH NGATURYena
LAH LAH BAPAKMUHan
yang baik hati pap dong xixixi mintol bgt niieWalau mendengus kesal, Bella tetap menarik satu buku tugas dari meja belajarnya, membuka halaman terakhir yang ia tulis, mengambil foto dan mengirim jawaban pada teman-temannya.
Yena
OMAGA OMAGA TENCU SO MUCH
U SAVE MY LIFE UWUHan
MAACI BB MY LIFESAVERFelix
seneng deh gue punya temen pengertianSakura
gue traktir thai tea dah besok umak @ArabellaBella
y thxGadis itu terkekeh. Hendak menutup aplikasi chat, sebuah pesan tiba-tiba masuk membuat Bella batal melakukan aktivitasnya. Sambil melongo, matanya kini membulat lebar.
Dari Hyunjin.
Bell, bisa foto soalnya aja? buku gue ketinggalan di laci haha
Kenapa harus mengirim personal chat? Padahal Hyunjin bisa saja mengirim pesan itu di grup? Astaga. Pikiran Bella jadi berkelana. Hari ini benar-benar menjadi hari beruntungnya ternyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angelic Boyfriend
Fanfiction[PARK JIMIN FANFICTION | MY BOYFRIEND SERIES 4] [Tersedia di Gramedia] Arzaylea Josephine dan Arabella Haruka. Dua perempuan yang harus berurusan dengan Jimin Neredith Park, si pewaris perusahaan Neredith Group yang dijuluki sebagai "Hot Casanova"...