🌼5🌼

3.3K 225 7
                                    

Chapter 5

"Kiss again"

⚫⚫⚫

Author POV

*🧁..⃗.〻Yeonmi hanya bisa menghela nafas. Ia  tau temannya tidak sedang dalam keadaan  yang baik. Baiklah, Yeonmi mengalah kali ini. Ia tak kan meminta Yoonrae menceritakannya.

“Baiklah, aku percaya. Dan kenapa kau tak membawa baju hangat tadi? Malam ini udara dingin sekali Rae-ya,” ujar Yeonmi.

“Hehe, aku lupa membawanya tadi. Aku sangat tergesa-gesa hingga lupa memasukkannya ke dalam tas.”

Huh, itulah kau. Ceroboh sekali. Maaf Rae-ya, aku hanya membawa satu baju hangat hari ini,” sesal Yeonmi pada Yoonrae.

“Tak apa Mi-ya. Pakailah, agar tubuhmu hangat.” Yoonrae beranjak dari tempatnya dan mengambil baju hangat Yeonmi di dalam tenda. Ia menyodorkannya kepada Yeonmi agar segera memakainya.

Udara semakin dingin sekarang. Yeonmi menerimanya dengan ragu-ragu. Ia tak mau temannya kedinginan.

“Pakailah Yeonmi. Aku baik-baik saja. Aku tak akan pingsan hanya karena kedinginan,” Yoonrae mencoba bergurau agar Yeonmi tidak merasa semakin bersalah.

“Maafkan aku Rae-ya. Aku benar-benar minta maaf,” ujar Yeonmi sambil menundukkan wajahnya.

Yoonrae menepuk pundak Yeonmi dan berkata “Sudahlah, asal kau di sampingku, aku akan selalu merasa hangat,” ujar Yoonrae dengan tulus.

Yeonmi mendongakkan kepalanya seraya tersenyum balik pada Yoonrae.

“Ayo kita segera pergi. Bukankah acara api unggun akan segera dimulai?” ajak Yoonrae.

“Ah, aku hampir saja lupa. Kau pasti akan merasa lebih hangat setelah sampai disana Rae-ya,” ujarnya menenangkan hati Yoonrae. Mereka berjalan berdampingan sambil tersenyum. Senyuman seorang sahabat memang mampu menepis segala resah yang ada.

***

Yoonrae POV

Acara api unggun telah selesai. Menandai bahwa masa orientasi sudah berakhir. Semua siswa sedang tidur di dalam tenda masing-masing. Sedangkan aku tak bisa memejamkan mata walaupun sudah berusaha.

Aku meraba bibirku. Pikiranku kembali saat Yoongi sunbae menciumku. Rasa hangat menjalari pipiku. Aku malu jika mengingatnya. Karena tak kunjung tertidur, aku memilih keluar untuk sekedar menenangkan pikiran dan hatiku.

Aku duduk di bangku dekat lapangan. Ku ambil Ipod dan dan memasang earphone di telingaku sambil memutar lagu yang berada dalam playlist.

Pikiranku menjadi lebih jernih setelah mendengarkan beberapa lagu. Ku dengarkan kembali lagu yang masih tersisa dalam playlist.

Tiba-tiba aku merasakan sebuah tangan sedang melepaskan earphone yang berada di telingaku. Sepetinya ini bukan pertanda baik.

Aku bisa merasakan hembusan nafasnya di pipiku. Bahkan hidung kami sudah bersentuhan. Tanpa aba-aba bibirnya dengan cepat menempel pada bibirku. Memberiku lumatan-lumatan kecil yang membuat jantungku kembali berdetak tak terkendali.

Mataku yang sedari tadi terpejam dengan cepat terbuka. Aku melihat wajah yang sedari tadi berada dalam pikiranku. Matanya terpejam.

Mencoba menikmati pertautan ini. Mataku kembali memejam. Aku benar-benartak bisa menghindarinya. Walaupun otakku berkata aku harus menghentikannya, tidak dengan tubuhku. Mereka tak bisa menolak sentuhannya.

Tangannya menekan tengkukku agar memudahkannya menciumku. Kepala kami bergerak kesana kemari mencari posisi yang sesuai. Lumatannya tak berhenti sampai disini. Ia menciumku semakin dalam dan aku membalasnya tak kalah dalam sampai kami hampir kehabisan nafas. Kecupan-kecupan kecil nan manis ia berikan padaku sebelum melepasnya.

Nafas kami sama-sama memburu. Ia mengalihkan bibirnya pada pelipisku dan memberikan kecupan yang hangat disana. Beralih pada kedua kelopak mataku, pipi, serta hidungku.

Detak jantungku semakin tak terkendali ketika ia mengalihkan pandangannya pada bibirku. Pipiku berubah menjadi semerah tomat. Ia memberikan kecupan kecil pada kedua sudut bibirku. Bibirnya mendekat kearah telingaku.

“Selamat malam Yoonrae. Terima kasih untuk hari ini. Semoga kau merasa hangat setelah ini,” bisiknya pelan dengan suara yang menggetarkan hatiku.

Kiss Addict ; MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang