🌵18🌵

2K 140 3
                                    

Chapter 18

" Pyshichopat"


⚫⚫⚫

❒̸꯭̼۪۪🥭ꦼꦴ໋᳝᳝݊·༼༼   “Yeonmi.. tolong aku,” katanya dengan suara serak dan ketakutan.

“Yoonrae! Kau kenapa? Apakah ada sesuatu yang terjadi?”

Yoonrae tak dapat menahan isakannya ketika Taehung menjambak rambutnya dengan kasar. Ia berteriak kesakitan.

“Yak Yoonrae! Halo? Yoonrae???”

Taehyung mengambil ponselnya dan melemparkannya ke wastafel. Ponsel Yoonrae rusak dengan segala pecahan disana-sini.

“Sekarang kau tak akan bisa meminta bantuan siapa pun, Yoonrae.” ujar Taehyung mendekatkan wajahnya ke telinga Yoonrae.

Yoonrae berusaha melepaskan tangan Taehyung dari rambutnya. Seberapa keras pun ia mencoba, kekuatan Taehyung masih lebih besar darinya.

Taehyung kesal dengan rontaan Yoonrae. Ia memojokkan Yoonrae ke cermin yang berada di belakangnya.

Taehyung mendaratkan bibirnya ke leher Yoonrae. Menghisap dan menggigitnya dengan kasar. Isakan Yoonrae semakin keras terdengar. Ia masih berusaha melepaskan diri dari Taehyung.

Ia mencoba memukul Taehyung dengan kedua tangannya tapi berhasil ditahan oleh Taehyung. Taehyung dengan kasar merobek kemeja sekolah Yoonrae.

Ia kembali menghisap leher dan bahu Yoonrae. Meninggalkan jejak merah keunguan disana. Yoonrae hanya bisa menangis dan merintih kesakitan atas perbuatan Taehyung.

Tenaganya sudah habis sekarang. Ia hanya bisa pasrah dengan apa yang akan Taehyung perbuat padanya.

Taehyung menjauhkan bibirnya dari leher Yoonrae. Tangannya masuk ke dalam saku kemejanya. Ia mengeluarkan sebuah pisau lipat dari sana.

Tubuh Yoonrae semakin gemetaran. Ia benar-benar dilanda ketakutan. Taehyung menyentuhkan mata pisaunya ke kulit Yoonrae.

Dari leher dan berakhir di pipi kanannya. Air mata Yoonrae tak bisa berhenti keluar. Ia berharap seseorang akan datang dan menyelamatkannya.

Taehyung menggoreskan pisaunya pada pipikanan Yoonrae. Meninggalkan sebuah luka gores kecil yang tak terlalu dalam. Namun rasa perih dan darah pasti keluar darinya.

Yoonrae hanya bisa meringis kesakitan. Ia sudah tak sanggup lagi untuk melawan. Taehyung kembali menggerakkan pisaunya di kedua bahu Yoonrae. Memberikan sebuah goresan sepanjang satu sentimeter.

Darah keluar sedikit demi sedikit darisana. Tangan Taehyung terus menggoreskan pisaunya pada kulit Yoonrae. Ia meninggalkan banyak goresan kecil di sekitar dada, bahu, pipi dan leher Yoonrae.

“Itu akibatnya jika kau tak menghiraukan perkataanku. Ini peringatan terakhir, jika kau tetap pada pendirianmu aku tidak akan segan-segan melakukan lebih dari ini. Jangan bilang pada siapa pun tentang ini. Mengerti?” ujar Taehyung dengan tajam.

Ia segera meninggalkan Yoonrae yang penuh dengan luka. Taehyung kembali menutup pintu toilet dengan keras. Sekarang Yoonrae hanya sendiri bersama luka dan air matanya. Tubuhnya luruh ke lantai. Yoonrae kembali menangis dengan isakan yang semakin keras.

Sedangkan di lain tempat,

Yeonmi sedang menghubungi seseorang.

“Oppa!!”

“Yak! Pelankan suaramu Yeonmi, aku bisa tuli!”

“Sekarang bukan saatnya menghawatirkan itu. Yoonrae sedang berada dalam bahaya!”

“Apa kau bilang? Dimana ia sekarang?”

“Yoonrae bilang ia pergi ke toilet, tapi sampai sekarang belum kembali juga. Ia menghubungiku tadi, tapi tiba-tiba poselnya mati. Aku mendengarnya menjerit sebelum itu!”

“Kau pulanglah sekarang. Aku tak mau ibu dan ayah khawatir padamu. Aku akan mengatasi Yoonrae!”

“Tapi oppa….”

“Percayalah padaku. Aku sedang di ruang OSIS sekarang, secepatnya aku akan menemukan Yoonrae.”

Sambungan itu diputuskan sepihak oleh Yoongi. Yeonmi hanya bisa berharap sahabatnya baik-baik saja dan semoga oppa-nya dapat melindungi Yoonrae.

Yoongi dengan cepat keluar dari ruang OSIS. Ia berlari menuju toilet. Pintu toilet itu terbuka sedikit. Yoongi membukanya dengan cepat.

Matanya membulat melihat Yoonrae duduk meringkuk di sudut dinding toilet. Ia segera menghampirinya.

“Apa yang sebenarnya terjadi Yoonrae?”

Kiss Addict ; MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang