🌳16🌳

2.3K 147 0
                                    

Chapter 16

"Happines"

⚫⚫⚫

Yoonrae POV

🥢 *˚.❛ัूཻ “Siapa bilang kau pendek? Kau itu bukan pendek, tapi benar-benar pendek.”

Apa-apaan dia? Mengataiku pendek. Aku tidak pendek, hanya saja aku kurang tinggi.(apa bedanya?-_-)

“Sunbae! Aku tidak pendek, hanya kurang tinggi saja. Ya seperti itu,” elakku tak terima.

“Apapun kau menyebutnya, sekali pendek tetap pendek. Dasar pendek!” balasnya dengan nada yang mengejek. Ku jitak kepalanya dengan keras. Ia mengaduh kesakitan.

“Sakit Yoonrae!!!”

Rasakan itu,sunbae. Jangan pernah bermain-main dengan gadis pendek atau kau akan merasakan akibatnya, haha.

Ah, aku punya ide. Mengerjai Yoongi sunbae sepertinya menyenangkan. Ku tiup belakang lehernya. Ia hanya bergidik geli.

“Yoonrae, berhenti meniup leherku!” ancamnya dengan tajam. Aku tidak akan berhenti begitu saja, sunbae.

Ku tiup belakang lehernya berulang kali. Ia hanya bergidik kegelian. Melihat Yoongi sunbae seperti ini aku jadi ingin tertawa.
Aku masih meniupi lehernya. Aku tidak akan pernah puas mengerjai Yoongi sunbae sampai ia meminta ampun padaku.

Ia menoleh kebelakang tepat kearahku. Bibirnya membungkam bibirku dengan satu ciuman singkat. Tubuhku seketika membeku. Aku tak tau lagi caranya untuk bernapas. Yoongi sunbae sudah mengambil udara di sekitarku. Ia melepaskan tautan bibirnya,

“Sepertinya sebuah ciuman ampuh untuk menghentikanmu.”

Sudut bibirnya terangkat melukis sebuah seringaian yang ia tujukan padaku. Ia kembali menoleh kearah depan dan melanjutkan langkah.

Oh, pipiku. Pasti sekarang sudah seperti apel merah yang baru dipetik beberapa saatyang lalu.

“Dimana letak rumahmu?” tanya Yoongi sunbae. Aku sampai-sampai tak menyadari jika rumahku sudah dekat.

“Belok ke kiri, sunbae. Rumah nomor tiga dari persimpangan.”

Ia mengikuti arahanku. Langkahnya berbelok ke kiri di persimpangan. Rumahku sudah terlihat. Beberapa langkah lagi dan kami akan sampai.

Ia menurunkanku tepat di depan pintu. Aku menatap matanya. Ada rasa enggan untuk berpisah dengannya. Yoongi sunbae sudah mendominasi seluruh hidupku.

“Terima kasih sunbae, sudah mengantarkanku pulang.”

Ia hanya tersenyum manis sebagai jawaban. Tangannya memegang kedua bahuku. Yoongi sunbae mencium keningku lembut dan singkat.

“Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu. Selamat malam, Yoonrae.” Ujarnya lantas memberiku dua kecupan singkat di kedua pipiku. Masing-masing satu.

“Hati-hati di jalan, sunbae.” kataku sebelum ia melangkah pergi menjauhi rumahku.

Aku masuk ke dalam rumah setelah Yoongi sunbae berbelok di persimpangan jalan. Ku pastikan malam ini aku tak bisa tidur dengan nyenyak.

⚫⚫⚫

Pagi tadi aku berangkat sekolah sendirian. Padahal biasanya Yoongi sunbae akan pergi ke halte dan mengajakku berangkat bersama.

Seharian ini aku tak bertemu dengan Yoongi sunbae. Saat istirahat pun, aku tidak menemukannya di kantin.

Kata Yeonmi, oppa-nya sedang sibuk dengan kegiatan OSIS. Sebentar lagi jabatan ketua OSIS-nya akan diserahkan kepada ketua OSIS baru yang sudah terpilih. Sebagai tugas akhir, ia berusaha menyelesaikan pekerjaan yang belum sempat dibereskan.

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Aku berencana untuk pulang bersama Yeonmi.

“Kita jadi pulang bersama kan?” ujar Yeonmi padaku.

“Tentu saja. Tunggu aku di gerbang sekolah. Sepertinya aku harus pergi ke toilet dulu,” balasku padanya.

“Baiklah. Aku akan kesana. Hubungi aku jika sesuatu terjadi. Sekolah sudah sepi, siapa tau saja tiba-tiba ada hantu yang menculikmu.” gurau Yeonmi sambil tertawa.

“Asal kau tau saja, sebelum hantu itu menculikku aku akan menendangnya lebih dulu.”

Kiss Addict ; MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang