🍁13🍁

2.7K 161 21
                                    

Chapter 13

"Lee Yoonrae"

⚫⚫⚫

Yoonrae POV

*،،🥘ֻּּֽۣ֬ᬊ-> Yoongi sunbae... kau benar-benar. Jantungku tak bisa di ajak kompromi jika sedang berada di dekatnya. Ku langkahkan kakiku menuju ke dalam sekolah. Aku segera mencari papan pengumuman untuk mengetahui di mana kelasku.

Dari kejauhan aku melihat Yeonmi melambaikan tangannya padaku. Aku segera menghampirinya.

"Kita berada di kelas yang sama Yoonrae! Oh, aku senang sekali!" pekiknya sambil memelukku dengan erat. Aku tidak bisa bernafas.

"Yak Yeonmi! Aku tak bisa bernafas!" protesku sambil meronta agar Yeonmi segera melepas pelukannya.

"Maaf Yoonrae. Aku merasa sangat senang sekali. Oh ya, kita berada di kelas 1-2. Semoga saja kita mendapatkan teman yangmenyenangkan," ujarnya setelah melepaskan pelukan dariku.

"Aku juga berharap seperti itu Mi-ya,"

"Aku ingin ke toilet dulu Rae-ya. Pergilah ke kelas lebih dulu. Kelas kita berada di lantai dua. Kau pasti sudah tau tempatnya. Dan jangan lupa, beri satu bangku kosong disampingmu untukku!" ujarnya sambil pergi menjauh menuju toilet.

Aku hanya menggelengkan kepalaku melihat tingkahnya. Ia selalu saja seperti itu. Sebentar lagi bel masuk berbunyi, lebih baik aku segera masuk ke dalam kelas. Ketika aku akan menaiki tangga seseorang tiba-tiba mencengkram pergelangan tanganku dengan kasar. Ini sakit sekali. Ia berbisik pelan di telingaku,

"Jauhi Yoongi atau kau akan menyesal."

Kata-katanya penuh dengan kebencian yang dalam. Ia melepaskan cengkramannya dari pergelangan tanganku dan segera berjalan menjauh.

Berbagai pertanyaan menghampiri otakku. Sebenarnya siapa dia? Mengapa ia memintaku menjauhi Yoongi? Ku balikkan tubuhku berniat untuk meminta penjelasan darinya.

Terlambat.

Ia sudah pergi. Meninggalkanku dengan berbagai pertanyaan yang tak bisa ku tebak dengan pasti.







⚫⚫⚫

Author POV

Bel istirahat sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Namun Yoonrae masih terdiam di tempat duduknya.

Yeonmi sudah mengajaknya untuk pergi ke kantin, namun ia menolak dengan alasan sedang tidak lapar. Dengan terpaksa Yeonmi akhinya pergi ke kantin dengan teman yang lain.

Yoonrae beruntung sekali, ia mendapatkan tempat duduk di samping jendela. Matanya dapat dengan leluasa mengamati pemandangan luar.

Disana Yoonrae dapat melihat lapangan sekolah yang dikelilingi oleh beberapa bangku di setiap sudutnya. Yoonrae ingat, di salah satu bangku itu Yoongi pernah menciumnya.

Meninggalkan kenangan mendalam yang sulit untuk dilupakan. Hati dan pikirannya seperti terjerat oleh sesuatu yang membuatnya tak bisa jauh-jauh dari bayangan Yoongi.

Harinya terasa tidak lengkap tanpa kehadiran Yoongi. Sentuhannya membuat Yoonrae menginginkan lebih dan lebih lagi. Yoonrae menelungkupkan kepalanya ke atas meja.

Diarahkan pandangannya keluar jendela. Di salah satu bangku dekat lapangan, Yoonrae melihat tubuh seseorang yang baru dipikirkannya beberapa saat yang lalu.

Ya, itu adalah Yoongi.

Ia masih betah mengamati Yoongi dengan wajah yang ia sembunyikan di antara kedua lengannya. Sebuah senyuman tiba-tiba tersungging di bibirnya ketika melihat Yoongi tertawa bersama teman-temannya yang lain.

Yoonrae merasa seperti seorang stalker sekarang. Mengamati sang pujaan hati dari jarak yang tak mudah tergapai. Melihat senyumannya saja sudah membuat jantung Yoonrae berdetak tak beraturan.

Apakah sekarang Yoonrae sudah meyadari bahwa kehadiran Yoongi adalah sebuah keharusan dalam hidupnya? Hanya Yoonrae yang tau jawabannya.

Aktifitas Yoonrae mengamati Yoongi seketika terhenti saat seseorang menepuk pundaknya dengan keras. Yoonrae hapal sekali siapa yang hobi memukulinya. Pastilah itu Yeonmi.

"Aw! Sakit!!!"

"Salahmu sendiri, aku sudah memanggilmu sejak tadi, tapi kau tak kunjung menyahut. Memangnya kau sedang melihat apa sih?" tanya Yeonmi lantas mengalihkan pandangannya keluar jendela.

"Tidak, aku tak melihat apa-apa. Hanya sekedar menikmati pemandangan luar," elak Yoonrae.

"Melihat pemandangan luar atau mengamati Yoongi oppa, eh?" goda Yeonmi. Pipi Yoonrae bersemu merah. Ia ketahuan. Dengan segera ia mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Ti...ti..dak! Aku ti...ti...dak..." Yoonrae tak sanggup berkata-kata lagi. Tebakan Yeonmimemang benar adanya.

"Tidak apa huh? Jelas-jelas kau sedang memandangi oppa-ku," ujar Yeonmi terkekeh geli melihat reaksi sahabatnya. Yoonrae tak bisa mengelak lagi sekarang.

"Aku memang sedang mengamati Yoongi sunbae," katanya malu-malu dengan kepalatertunduk serta pipi yang bersemu merah.

Yeonmi hanya bisa tersenyum melihat tingkah sahabatnya ini. Tangannya tiba-tiba terulur untuk mencubit kedua pipi Yoonrae secara bersamaan.

"Ah kau memang terlihat manis jika seperti ini, Rae-ya. Pantas saja oppa-ku suka sekali
menciummu, haha."

"Berhenti menggodaku, Yeonmi."

Tawa Yeonmi terhenti ketika bel masuk berbunyi kembali. Ia segera duduk di sebelah Yoonrae. Guru selanjutnya akan segera datang. Mereka berdua segera mengeluarkan buku dan alat tulis lainnya, mencoba mengikuti pelajaran berikutnya dengan baik.









Chapter terpanjang sejauh ini huh

Kiss Addict ; MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang