Kiss Addict ; MYG [Completed]

☘️10☘️

Chapter 10

"Kekasih?!"

⚫⚫⚫

ꓸ᭄ꦿ⃔🏹 ”Rae-ya, sebaiknya kau lebih berhati-hati dengan oppa-ku mulai saat ini. Dia itu sangat berbahaya,” ujar Yeonmi memperingati Yoonrae.

”Aku bisa menjaga diriku Mi-ya, kau tak perlu khawatir,” jawab Yoonrae sambil tersenyum lembut.

”Jika ia melakukan sesuatu padamu, bilang saja padaku. Aku akan menendangnya sampai ia tak bisa berdiri lagi. Dia itu sangat mesum kau tau,” ujarnya pada Yoonrae. Yoonrae hanya tersenyum menanggapinya.

Kau terlambat Yeonmi. Yoonrae sudah masuk terlalu jauh dalam pesona Yoongi. Terlalu sulit untuknya keluar sekeras apapun ia mencoba.

⚫⚫⚫

Yoonrae POV

Masa orientasi telah selesai, hari ini adalah hari pertama pelajaran dimulai, aku bersemangat sekali pagi ini. Tak sabar untuk bertemu dengan teman-teman baru, yah walaupun aku sudah melihat mereka pada waktu orientasi, aku tak tau siapa yang akan menjadi teman sekelasku nantinya.

Membayangkan siapa yang akan menjadi teman sebangku ku nanti. Siapa pun yang jadi teman sebangku ku, aku harap aku dapat berteman dengan baik dengannya.

Lebih-lebih aku berharap jika aku bisa sekelas dengan Yeonmi, atau mungkin juga kami bisa sebangku. Pasti akan seru.

Ku kenakan seragam sekolah dan bergegas keluar kamar, tak lupa ku selempangkan tas di kedua bahuku. Aku melihat ibuku. sudah berada di depan meja makan. Semua sarapan untuk pagi ini telah selesai dihidangkan.

”Selamat pagi, Mah.” ku kecup bergantian kedua pipinya. Ia membalasnya dengan senyuman lembut. Aku segera duduk di kursi kosong yang berada di sampingnya.

”Selamat pagi, Yoonrae. Apakah tidurmu nyenyak semalam?”

”Tentu saja mah, memangnya mamah pernah melihatku tidak tidur dengan pulas?” Chaewon-mamahku- hanya terkekeh mendengar jawabanku.

Suasana pagi hari seperti ini sudah kami rasakan selama dua tahun belakangan. Aku hanya tinggal bersama ibuku. Ayahku meninggal dua tahun yang lalu karena penyakit jantung. Setelah kepergian ayah, ibuku bekerja sangat keras untuk memenuhi kebutuhan hidup kami.

Kadang aku merasa kasihan dengan ibu, ia terlihat sangat lelah ketika pulang ke rumah. Aku sudah berulang kali menawarkan bantuan padanya, tetapi selalu ditolak.

Ia bilang aku hanya harus belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapat nilai yang baik. Melihatku seperti itu saja ibu sudah merasa sangat terbantu.

Ibu juga selalu berpesan kepadaku agar selalu menjaga kesehatan. Ia tak mau aku mengalami hal yang serupa dengan ayah.

”Rae-ya, apakah kau sudah mempunyai teman di sekolah barumu?” tanya Chaewon ketika aku selesai mengunyah nasi di dalam mulut.

”Ya, namanya Yeonmi. Dia sangat baik padaku. Parasnya juga cantik. Semoga saja kami bisa bersahabat sampai akhir nanti,” balasku sembari mengambil segelas air putih untuk di minum.

”Dan apakah kau sudah mempunyai laki-laki yang kau sukai di sana? Oh atau mungkin kau sudah mendapatkan seorang kekasih?”

Aku seketika tersedak mendengar pertanyaanny. Aku masih terbatuk walaupun ibu sudah mengelus-elus punggungku.

Pertanyaan macam apa itu? Mana mungkin aku memiliki seorang kekasih. Kalau seorang maniak yang suka sekali menciumku sih ada, tak usah dibicarakan pun kalian pasti sudah tau. Dan untuk seseorang yang aku sukai… Ah, aku tak mau memikirkannya lagi.

”Mamah ihh” sahutku dengan muka sebal.

”Cepatlah mecari kekasih Rae-ya. Atau kau ingin mamah jodohkan, huh?” ancamnya padaku.

”Dijodohkan? Haha, mamah, jangan bercanda. Aku masih berada di tingkat pertama Senior High School.”

”Mamah bersungguh-sungguh, Rae-ya. Cepatlah mencari kekasih agar ada yang dapat menjagamu ketika mamah sudah tidak ada nanti,” balas Chaewon dengan wajah sendu.

”Sudahlah mah, aku akan berangkat sekolah. Sebentar lagi bus yang aku tumpangi akan berangkat. Sampai jumpa, mah” ku kecup kembali pipinya sekilas dan beranjak ke depan pintu untuk segera memakai sepatu.

”Jika kau sudah mempunyai kekasih, ajaklah ke rumah Rae-ya!” teriak chaewon dari ruang makan.

Masalah dengan Yoongi sunbae saja belum selesai, mana mungkin aku memiliki seorang kekasih? Ngomong-ngomong tentang Yoongi sunbae, semoga saja hari ini aku tak bertemu dengannya.