🌾14🌾

2.4K 160 0
                                    

Chapter 14

"Yoongi dan ciumannya"


⚫⚫⚫

Yoonrae POV

✰ཻ͜҈❀ꦽ* Langit sudah mulai didominasi oleh gradasi warna merah dan kuning. Pertanda matahari akan terbenam sebentar lagi.

Sudah hampir lima belas menit aku berdiri di depan gerbang sekolah. Sesekali ku tendang beberapa kerikil kecil yang berada di dekat kakiku.

Dimana sih Yoongi sunbae?

Ia yang menyuruhku menunggnya disini sepulang sekolah. Dan sekarang batang hidungnya pun belum kelihatan. Aku bisa mati kebosanan disini.

Aku merasakan benda lembut dan lembab menyentuh kedua pipiku bergantian. Tubuhku seketika menegang karena terkejut.

Ku balikkan tubuhku ke belakang. Yoongi sunbae sedang memamerkan sebuah senyuman yang teramat manis. Jantungku seperti berhenti berdetak untuk sepersekian detik.

"Sudah lama menunggu?" katanya dengan senyuman yang masih tersungging lebar di bibirnya.

"Aku hampir mati kebosanan menunggumu, sunbae." keluhku sambil mengerucutkan bibir karena kesal.

Satu kecupan kecil tiba-tiba mendarat di bibirku. Pipiku kembali merona merah dan panas.

"Yak sunbae! Berhenti menciumku!"

"Itu permintaan maaf dariku karena telah membuatmu menunggu," ujarnya setengah menyeringai.

"Permintaan maaf macam apa itu huh? Aku tak mau memaafkan sunbae jika seperti itu caranya,"

Wajahnya mendekat kearahku. Jarak kami hanya terpisah sekitar satu sentimeter saja. Sial. Jantungku. Berhenti membuatku seperti inisunbae.

"Tak mau memaafkanku, eh? Kau yakin?" katanya sambil menyatukan kedua kening kami.

"Menjauhlah dariku, sunbae." pintaku berusaha menjauhkan tubuhku darinya. Tangannya merengkuh pinggangku agar mendekat kembali kearahnya. Ia memiringkan wajahnya. Memberiku kecupan singkat berulang di kedua pipiku.

Bibirnya kemudian mendekat ke telingaku, "Jika kau tak memaafkanku, aku bisa melakukan sesuatu yang lebih dari ini, Yoonrae."

Ia segera menjauhkan wajahnya dariku. Matanya yang jernih menatapku dengan tajam. Sebuah seringaian kembali terpasang di sudut bibirnya.

"Masih tak mau memaafkanku huh.?"

"Ba..baiklah, aku memaafkanmu sunbae." kataku pelan dengan wajah tertunduk malu.

"Mau es krim? Akan kubelikan sebagai permintaan maafku, bagaimana?"

Mataku seketika berbinar mendengar tawarannya. Sudah lama aku tak merasakandingin dan manisnya es krim. Kesempatan ini tak boleh disia-siakan.

"Tentu saja aku mau, sunbae!" ujarku kegirangan. Biarlah Yoongi sunbae menganggapku seorang maniak es krim atau apalah. Yang penting aku bisa makan es krim.

Dia hanya terkekeh geli melihat tingkahku yang kekanakan. Ia segera menggenggam tanganku. Menarikku agar mengikutinya.

Di sepanjang jalan tangan kami saling bertautan. Aku berusaha untuk melepaskannya. Tapi Yoongi sunbae malah semakin mengeratkan genggamannya.

Sudah hampir sepuluh menit kami berjalan. Sedari tadi keheningan menemani kami. Yoongisunbaetak banyak berbicara kali ini.

"Tunggulah disana, aku akan membelikanmu es krim sebentar. Jangan kemana-mana, mengerti?" ujarnya sambil menunjuk bangku taman yang berada di seberang jalan.

Aku hanya menggangguk tanda mengerti. Ia segera melepaskan genggamannya dan berjalan menuju penjual eskrim yang berada tak jauh di depan sana.

Aku segera pergi menuju taman yang berada di seberang jalan. Kududukkan tubuhku di salah satu bangkunya. Ku pandangi sekeliling taman ini. Aku baru menyadari jika hanya ada aku disini.

Taman ini memang tak terlalu luas. Hanya ada enam bangku yang mengelilinginya. Ditambah sebuah air mancur kecil di tengahnya. Pepohonan yang rindang menghiasi setiap sudutnya ditemani rumput hijau sebagai alasnya.

Aku tak menyadari jika Yoongi sunbae telah berdiri di depanku sambil menyodorkan es krim yang telah dibelinya.

Buru-buru aku mengambilnya dan mengucapkan terima kasih. Ia hanya tersenyum sebagai jawaban. Sedikit demi sedikit es krim masuk ke dalam mulutku. Dingin dan manis. Bagaimana ia tau jika aku suka vanilla? Mungkin saja hanya sebuah kebetulan.

Kiss Addict ; MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang