34

1.7K 105 6
                                    

Chapter 34

💑❤🌷

⚫⚫⚫

Mereka janjian pukul tujuh malam. Yoongi datang jam tujuh lewat tiga puluh menit. Jelas-jelas dia telat.

Namun karena Yoonrae sabar, ia merespon permintaan maaf Yoongi dengan sebuah senyuman.

Kalian mau tau kenapa Yoongi bisa terlambat?

Yoongi terpengaruh dengan perkataan Yeonmi tentang Taehyung yang berciuman dengan Yoonrae.

Akhirnya, dengan paksaan oppa-nya ia menceritakan semua yang telah ia lihat. Yoongi sebenarnya ingin sekali mengabaikan semua cerita-cerita Yeonmi, tapi yang namanya manusia pasti ingin mengetahui kebenarannya. Ia bertekad untuk menanyakan semuanya pada Yoonrae.

“Sudah siap?”

Yoonrae mengangguk dan Yoongi segera melajukan motornya. Karena Yoongi kekasihyang pengertian ia menjalankan motornya dengan wajar, bukan ugal-ugalan kayak orang mau balapan.

Ia masih sayang nyawa dan tak ingin mati muda. Ia masih ingin melamar Yoonrae. Masih ingin menikahinya. Masih ingin punya anaㅡsudahlah. Intinya Yoongi masih punya banyak planning untuk masa depan mereka.

Yoonrae mengeratkan pelukannya pada punggung Yoongi ketika angin berhembus lebih kencang. Dingin menjalar di permukaan kulitnya. Ia butuh kehangatan.

Yoongi bisa merasakan detak jantung Yoonrae yang tak beraturan. Punggungnya terasa hangat karena pelukan Yoonrae. Ia juga bisa merasakan dua benda kenyaㅡmaaf, naluri lelaki pemirsah.

Setelah sekitar lima belas menit berkendara, mereka akhirnya sampai di tempat tujuan. Sebuah restoran yang lumayan mewah namun berkesan minimalis untuk golongan menengah keatas.

Jangan tanya Yoongi dapet uang darimana. Gak mungkin dia ngrampok. Yoongi kan rajin menabung. Cukuplah uang sakunya buat kencan sama Yoonrae.

Mereka segera masuk tentunya setelah melepas perlengkapan berkendaranya. Yoongi menggenggam erat tangan Yoonrae.

Yoonrae terpana dengan arsitektur restoran ini. Sederhana namun membuat siapa saja akan merasa nyaman di dalamnya.

“Kita makan disini?”

“Tentu saja. Kau kira aku membawamu kesini untuk apa?”

Yoonrae tertawa mengetahui kebodohannya. Tidak mungkin kan jika Yoongi membawa kesini bukan untuk makan?

Yoongi mempersilahkan Yoonrae untuk duduk di kursi yang telah ia ambilkan. Mereka duduk di dekat jendela menikmati pemandangan kota malam hari.

“Kau ingin pesan apa?”

“Mmm.. sama denganmu saja.”

“Kau yakin?”

“Tentu saja. Terlalu banyak pilihan, aku tak bisa memutuskan mana yang terbaik.”

Yoongi hanya terkekeh. Ia segera memanggil salah satu pelayan untuk mencatat pesanannya. Setelah selesai pelayan itu segera pergi menuju ke dapur restoran.

Sembari menunggu pesanannya tiba, Yoongi mengeluarkan sesuatu yang sudah ia beli untuk Yoonrae. Yoonrae melebarkanya matanya ketika sebuah kotak berwarna navy blue dengan pita kecil berwarna hitam diatasnya disodorkan tepat di depannya. Ia memandangi wajah Yoongi tak mengerti.

“Untukmu.”

“Untukku?”

Yoongi mengangguk pasti.

“Apa isinya?”

“Kenapa bertanya jika kau bisa mengetahui isinya sendiri?”

Yoonrae hanya mendengus. Yoongi memang selalu  begitu. Tangannya segera membuka perlahan tutup kotak itu. Yoongi benar-benar menepati janjinya. Yoonrae terdiam tak tau harus mengatakan apa.

“Kau suka?”

“Tentu saja,sunbae. Sebenarnya sunbae tidak perlu melakukan ini, aku bisaㅡ”

“Sssttt. Bukankah aku bilang aku akan menggantinya? Aku berusaha untuk menepatinya.”

Yoonrae tersenyum mendengarnya. Ini lebihdari cukup. Yoongi tak bercanda soal membelikannya ponsel baru. Ia benar-benar melakukannya. Yoonrae segera menyimpan kembali kotak tadi ketika pelayan tiba dengan pesanan yang sudah mereka pesan.

Mereka makan dalam diam. Tak ada yang berbicara. Hingga Yoongi sudah selesai lebih dulu dengan makanannya, ia bertanya pada Yoonrae,

“Yoonrae?”

“Hm?” jawab Yoonrae dengan makanan yang masih memenuhi mulutnya.




























“Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?”

Kiss Addict ; MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang