🌲15🌲

2.4K 151 0
                                    

Chapter 15

"Kiss you"

⚫⚫⚫

Yoongi POV

ꓸ᭄ꦿ⃔✦𖣘✦ Aku segera mengambil tempat duduk di sebelahnya. Mengamati Yoonrae yang sedang berusaha menghabiskan es krimnya.

Lihat, dia sangat manis jika seperti itu. Aku rasa aku benar-benar ingin memakannya. Yoonrae, berhenti bertingkah seperti itu. Kau ingin membuatku mati lebih cepat hanya karena melihatmu sedang memakan es krim yang sama manisnya denganmu, huh?

"Kau mau sunbae?" tawarnya menyodorkanes krim yang tinggal setengah. Caranya memakan es krim seperti anak kecil.

Sudut bibirnya dipenuhi oleh sisa es krim yang dimakannya. Aku hanya menggeleng sebagai penolakan. Melihatnya makan saja sudah membuatku kenyang.

"Baiklah kalau begitu," jawabnya kembali memakan sisa es krimnya. Ia masih tak menyadari ada sisa es krim di sudut bibirnya. Yoonrae, jangan membuatku melakukannya lagi.

Yoonrae tak meyadari jika aku mendekatkan wajahku padanya. Ia terlalu asyik memakan es krimnya. Tiba-tiba ia mendongakkan kepalanya menghadapku. Matanya membulat, terkejutmelihat wajahku yang berada tepat di depannya.

"Su..su..sunbae bisakah kau jauhkan wajahmu?" pintanya dengan gugup menatapku. Mulutnya masih dipenuhi oleh eskrim yang baru saja dimakannya.

"Tidak."

Dengan cepat ku kecup sudut bibirnya yangpenuh sisa es krim. Menjilatnya dengan lembut untuk menghilangkannya. Es krim yang sedari tadi ia pegang jatuh ketanah.

Kujauhkan wajahku darinya. Matanya menatapku kosong. Kuberikan sebuah kecupan tepat dibibirnya. Bibirnya terasa dingin dan lembab. Ku pagut bibir bawah dan atasnya bergantian.

Ku peluk pinggangnya agar semakin dekat dengan tubuhku. Tanganku terangkat untuk semakin menekan tengkuknya memperdalam ciuman kami.

Aku memejamkan mata menikmati pertautan bibir kami. Ia mengalungkan tangannya pada leherku. Tak ku sangka ia mulai membalas ciumanku.

Lidahku menekan bibirnya agar membiarkannya masuk. Tangannya semakin dalam menekan tengkukku saat lidahku masuk ke dalam rongga mulutnya.

Es krim yang baru saja dimakannya berpindah pada mulutku. Dingin dan manis seperti vanilla. Persetan dengan orang-orang. Aku sudah kecanduan dengan bibirnya.

Tak ku biarkan ia bernapas. Ku hisap bibir atas dan bawahnya bergantian. Ia juga melakukan hal yang sama pada bibirku.

Beberapa es krim menetes keluar melewati dagunya. Bibirku berpindah pada dagunya, menghisap tetes-tetes es krim yang mengalir.

Tanganku masih memeluk pinggangnya dengan erat. Yoonrae juga masih mengalungkan kedua tangannya pada leherku.

Pipinya bersemu merah. Ia menatapku dengan deru nafas yang tak beraturan. Wajahku kembali mendekat.

Bibirku memberikan kecupan-kecupan kecil tanpa jeda pada kedua pipinya. Lima belas detik kemudian kembali ku satukan bibir kami yang beberapa menit lalu terpisah.

Bibir kami saling berpagut selama beberapa menit hingga ia melepaskan ciuman kami. Tanganku terulur untuk menyentuh bibirnya yang merah dan lembab.

Ibu jariku mengusapnya dengan perlahan. Jantungku sedari tadi ingin melompat keluar. Ia selalu saja seperti ini ketika aku berada di dekat Yoonrae.

Aku segera menggenggam tangannya. Menariknya untuk segera mengikutiku. Kami harus segera pulang.

Langit sudah mulai menghitam. Menandakan bahwa malam akan datang sebentar lagi. Selama perjalanan ia hanya menundukkan wajahnya.

Sepertinya ia malu dengan ciuman kami beberapa saat yang lalu. Ku hentikan langkahku di depannya. Ia masih terus berjalan di belakangku tak menyadari bahwa aku sudah berdiri tegap di depannya. Langkahnya terhenti saat tubuhnya membentur punggungku.

"Apakah kau lelah?"

"Tidak sunbae."

"Jangan berbohong. Wajahmu jelas-jelas mengatakannya."

Ia terdiam dengan kepala yang ditundukkan. Apakah itu kebiasaannya? Ia suka sekali menundukkan kepala. Aku berjongkok di depannya. Memberikan punggungku untuk ditumpanginya.

"Naiklah. Aku akan menggendongmu,"

"Ti..ti..dak perlu sunbae. Aku tidak lelah. Aku masih kuat berjalan," kilahnya dengan gugup.

"Aku tidak menerima penolakan, Yoonrae."

Dengan ragu ia naik ke punggungku. Kedua tangannya ia kalungkan pada leherku. Aku bisa merasakan hembusan nafasnya di sekitar tengkukku.

Langkahku yang tadi terhenti segera melaju kembali. Kalau boleh aku ingin seperti ini setiap hari. Mengantarnya pulangdengan dirinya yang berada di punggungku.

"Sunbae.. apakah aku tidak berat? Jika sunbae kelelahan aku bisa turun dan berjalan sendiri,"

"Jangan meremehkanku. Aku tidak akan kelelahan hanya karena menggendong gadiskecil sepertimu. Mana mungkin kau berat, tinggimu saja tak mencapai pundakku."

"Yak! Aku tidak sependek itu sunbae," kilahnya tak terima. Menggoda Yoonrae memang mengasyikkan.

"Siapa bilang kau pendek? Kau itu bukan pendek, tapi benar-benar pendek."

Kiss Addict ; MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang