🌊19🌊

2.1K 138 0
                                    

Chapter 19

"Dimana Yoongi?"

⚫⚫⚫

Author POV

── ·  ·  ·  · ✦

“BERHENTI!!!”

“Apa yang sebenarnya terjadi, Yoonrae?”

“AKU BILANG BERHENTI! JANGAN MENDEKAT!”

Yoongi merasakan seluruh tubuhnya kaku. Matanya menatap lurus gadis yang berada di depannya ini. Rambut yang berantakan. Wajahnya pucat pasi. Ada luka di sekujur tubuhnya yang belum mengering. Bibir yang selama ini menjadi candunya itu tergores mengeluarkan darah.

Ia melihat ada bekas merah keunguan di sekitar leher Yoonrae. Yoongi berpikir, siapa yang berani melakukan hal seperti ini terhadap Yoonrae?

“Menjauhlah. Aku tak pantas untukmu sunbae,” ujar Yoonrae diikuti isakan yang keluar dari mulutnya.

Air matanya tak kuasa ia tahan. Ia tak peduli lagi sekarang, biarlah Yoongi menganggapnya lemah. Ia hanya ingin melepaskan sedikit bebannya dengan sebuah tangisan.

“Apa maksudmu, Yoonrae?”

Isakan Yoonrae terdengar semakin keras. Yoongi tak peduli lagi dengan peringatan yang diberikan Yoonrae. Ia segera berlari memeluk tubuh rapuh itu. Ia membenamkan kepala Yoonrae di dadanya, memeluk kedua bahunya dengan erat.

Membiarkan Yoonrae menangis sepuasnya. Tak apa jika kemejanya basah. Itu tak seberapa dengan air mata yang dikeluarkanYoonrae.

Melihat Yoonrae yang menangis membuat hatinya terasa perih, ia tak tau mengapa demikian. Seperti ia dapat merasakan ketakutan dan kepedihan yang dialami oleh Yoonrae.

Bibirnya mengecupi pelipis Yoonrae dengan lembut. Tangan kanannya beralih pada rambut Yoonrae. Ia mengelusnya dengan pelan. Berharap jika itu dapat menenangkan Yoonrae.

Ia berjanji tak akan membiarkan siapapun menyakiti Yoonrae, termasuk dirinya sendiri. Tangisan Yoonrae mulai mereda. Yoongi masih belum melepaskan pelukannya.

“Ayo pulang. Aku akan mengantarkanmu,”

Yoonrae hanya bisa mengangguk pasrah. Sebelum itu, Yoongi membuka tas sekolahnya. Mengambil jaket dan memakaikannya pada tubuh Yoonrae. Walaupun itu terlihat kebesaran, setidaknya itu dapat menutupi kemeja Yoonrae yang sobek.

Ia segera menuntun Yoonrae untuk berdiri. Tangannya memeluk bahu Yoonrae, membantunya berjalan menuju halte di samping sekolah.

⚫⚫⚫

Yeonmi masih duduk terpaku di bangku halte. Pikirannya tertuju pada keadaan sahabatnya, Yoonrae. Ia tak tau apa yang sebenarnya terjadi hingga Yoonrae berteriak sekeras itu.

Seperti ada sesuatu yang buruk sedang menghampirinya. Yeonmi hanya bisa berharap kakaknya dapat dengan cepat menemukan Yoonrae, sehingga kekhawatiran yang sedari tadi berada di hatinya akan segera berakhir.

Di ujung gerbang sekolah sana, Taehyung sedang berjalan dengan kedua tangan yang berada dalam saku celananya. Rambut orange menyala itu ia biarkan acak-acakan.

Seragam sekolah Taehyung juga terlihat lusuh. Tas punggungnya ia selempangkan dengan asal di kedua bahunya. Taehyung berjalan mendekat menuju halte.
Yeonmi tak sengaja menolehkan kepalanya kearah Taehyung. Jarak antara mereka masih lumayan jauh−sekitar dua puluh meter. Namun Yeonmi yakin, laki-laki itu pastilah Taehyung.

Tubuhnya seketika membeku kaku. Matanya tak bisa berhenti menatap Taehyung. Degup jantungnya tak kuasa ia tahan. Dari jarak sejauh ini pun bagi Yeonmi, Taehyung tetap terlihat tampan. Oh bukan, tepatnya−

Dia........Terlalu........Sempurna.

Degupan jantung Yeonmi semakin tak terkendali tatkala Taehyung sudah berdiri tepat di sampingnya.

Ia berusaha terlihat senormal mungkin di depan Taehyung. Dengan sisa keberaniannya, ia mencoba menyapa Taehyung lebih dulu.

“Hai Taehyung oppa,”

Kedua pipi Yeonmi tiba-tiba bersemu merah. Buru-buru ia segera menundukkan kepalanya. Tak mau jika Taehyung melihat perubahan warna kedua pipinya.

“Oh kau Yeonmi. Sedang menunggu bus, eh?”

Taehyung segera mengambil tempat duduk tepat di samping Yeonmi. Entah mengapa, Yeonmi malah menjauhkan tubuhnya dari Taehyung. Ia tak ingin Taehyung mendengar detak jantungnya yang semakin mengeras.

Duduk berdua dengan Taehyung memang impiannya sejak dulu. Namun ia tak menyangka jika akan seperti ini. Ia ingin mendekati Taehyung, namun tubuhnya berkata lain.

“Yeonmi?”

Panggilan dari Taehyung menyadarkan Yeonmi dari lamunannya. Dengan nada gugup ia mencoba menjawab,

“Ah ya oppa, ada apa?”

“Kau tak mendengar pertanyaanku?”

“Eh?”

Yeonmi ingat, sebelum duduk tadi Taehyung sempat bertanya pada dirinya. Namun apa pertanyaanya? Ia terlalu serius memikirkan Taehyung hingga ia mengabaikan pertanyaannya.

“Ah iya, memang apa yang oppa tanyakan?”

“Tidak. Tak perlu dipikirkan. Hanya pertanyaan yang tak penting,”

Yeonmi hanya bisa mengangguk tanda bahwa ia mengerti apa yang Taehyung katakan.

“Kenapa kau pulang sendiri? Dimana Yoongi?”

Kiss Addict ; MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang