di ruang gelita
terlahir sebuah rasa;sesak menembusi corong dadaku
suara serak bertindak gugup
otak belum mencerna suatu warna
belum mampu meraih keriuhan
cuma tergapai angin keraguan
sebuah rasa yang singgah kerana terbiasa
sejak luluh dengan ikatan tanpa kepastian
untuk beralih dari keadaan;
cuma lelap yang nyenyak tanpa mimpi
tanpa rumah memintaku kembali
walau saat ini masih terdengar bisikan kasar menari di telinga
seakan nada sumbang memecahkan sunyi
aku masih bertahan selama waktu memintaku berjalan dan solusi akan disambut setelah jauh dari kehujanan.
11/3/2019
ANDA SEDANG MEMBACA
Angin Lalu
PoetrySebuah puisi aneh yang ditulis oleh manusia aneh yang suka kesendirian,kesunyian dan jauh dari kebisingan pelusuk kota.Nyatanya,manusia aneh ini masih ragu lagi dalam tulisan puisinya,tapi masih tetap ingin menulis untuk mengisi kekosongan harinya. ...
