10. stranger with memories

687 112 7
                                    

pintu uks diketuk. gue liat ada anak kelas satu disana. dia manggil jisung ke luar, katanya mau ngomong soal event dance.

gue gabut mau ngapain, terus gue pilih keliling uks. uksnya kecil tapi barang-barangnya lengkap. gue jadi inget jaman smp sekolah gue ga terlalu banyak kan first aidsnya, terus ada anak tidur di tandu soalnya kasurnya kurang. kalo di yongsan sih kayanya ga mungkin.

gue intip sedikit tirai bilik. tiap bilik ada dua ranjang. bilik satu, ga ada orang. bilik dua, ga ada orang juga. eh, tandunya ditumpuk disini masa guys. bilik tiga, ada kak renjun. dia nengok.

"apa?"

ada sapaan macem "halo", "hai", tapi dia milih ngegas.

"mana tau... pingsan," kata gue asal.

dia liatin gue kesel. "kalo mau buka tirai bilang dulu."

"iya iya maaf." kata gue. "lo ga minum obat?"

"udah."

gue udah mau nutup tirainya lagi, waktu dia bilang, "makasih."

gue kaya orang bego berdiri di deket tirai sambil melongo. "buat?"

seorang renjun gan, yang di hari pertama sinisin gue, yang beberapa hari terakhir bentak-bentak gue, bilang makasih.

"cokelatnya."

misi gue sukses? WOY MISI GUE SUKSES!!! INI BELOM OFFICIAL TEMENAN TAPI DIA LULUH GAN!!! "oh itu, hehehe oke."

YES!!! LU TAU GA SIH RASANYA PAS ORANG YANG KELIATAN BENCI TUJUH TURUNAN KE LO AKHIRNYA NGASIH TANDA-TANDA MAU BAIKAN???

"ning," kata kak renjun lagi. dia liat gue dari sisi bahunya. "masuk sini," kata dia.

gue tunjuk muka gue terus liat kanan-kiri. mungkin maksudnya jisung? eh engga, kak renjun ngangguk kok. gue jalan ke ranjangnya sambil agak-agak ga percaya.

kak renjun nunjukkin obat di meja. oh dia mau nanya obat doang. "ini obat tidur?" katanya.

hmm ada obat diwadahin doang tapi ga dikasih keterangan. kan bahaya kalo ada yang salah minum.

"iya. lo biasa minum ini?" kata gue.

"engga. gue mau tanya, gue dulu alergi ini ga?"

gue garuk-garuk kepala. emang bener ya, your ex is like a stranger with memories.

"seinget gue lo alergi parasetamol sama antibiotik aja. tapi nih ya, kalo lo gatau dosis obat tidur, mending jangan minum."

"terus gue kudu ngapain biar bisa tidur?"

"cuddle sama ningning," celetuk jisung. dia di depan bilik sambil makan permen karet. "gue bukan netizen nyinyir kok. sok, enakin aja." dia senyum-senyum sambil ngerapetin tirai.

speechless gue. bukannya image dia itu kaya anak-anak... apa gue ketipu buat sekian kalinya...

"ning?" kak renjun manggil.

gue keinget kak renjun masih disini. "minum teh chamomile, ada di kulkas. tapi ga jamin bakal tidur sih. lo sakit apa lagian?" kata gue.

"migrain."

"oh, tadi obatnya apa?"

kalo dipikir-pikir, gue cerewet amat ya. macem emaknya aja.

"ibuprofen." dia turun dari ranjang.

"eh kak," kata gue. "lo udah makan cokelat gue?"

cokelat itu salah satu penyebab migrain. kalo iya, berarti makasihnya tadi sarkas men :(

"belom. kenapa? kadaluarsa?"

ANJIR KADALUARSA. GUE GA SEJAHAT ITUUUUUU

"eh engga kok. migrain bisa gara-gara cokelat. jangan dimakan dulu ya kak."

"iya. makasih ning."

MAKASIH LAGI UWUWUWUWU

"yaudah gue keluar ya," gue keluar dari bilik, dia nyusul mau bikin teh di dispenser.

jisung ngeliatin gue sambil senyum-senyum. "cuddlenya cepet amat."

gue injek kakinya, tapi dia bisa berkelit. ini anak kaya belut emang.

kak renjun ngeliatin dengan muka juteknya yang biasanya, tapi dia ga ngomong apa-apa. dia balik ke bilik sambil bawa cangkir teh.

"gue baru tau dia alergi obat." kata jisung

"lo bukan netizen nyinyir tapi tukang nguping."

"bukan nguping, kedengeran." jisung berkelit. "ciuman ga?"

"dasar netizen kepo."

"bukan yaelah, gue temen yang peduli."

gue tabok-tabok bahunya. "mau buat ngegosip sama kak haechan kan? ngaku!"

"pelit! gaseru ah."

"BERISIK!" kata kak renjun dari biliknya.

nah loh dimarahin.

"IYA ENGGA NANYA-NANYA LAGI!" jisung teriak dari kursinya. "ga janji sih."

gue tabok bahunya lagi.

"oh iya ning, kak sicheng mau ketemu lo tuh." kata jisung. "ntar mau dichat katanya."

Renjun x Ningning || 434 MilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang