18. herin

588 100 3
                                    

hari ini anak-anak jengukin kak renjun lagi. dan kak jeno kali ini bawa cewek lain, namanya seo herin. gue cuma bisa gedek.

herin seumuran gue, kelas 10 di british seoul school. herin sama kak jeno deket karena tetanggaan.

kali ini, kak renjun ga kabur, kak jeno ga dimarah-marahin, dan satu squad welcome aja sama adanya seo herin.

kak jeno selingkuh...? tapi masa selingkuh ditunjukkin ke temen-temennya?

"jadi rame banget ya kamar ini," kata herin. dia sama kak jeno jalan ke ranjangnya kak renjun. "sori gue menuh-menuhin ruangan."

"gapapa, gue bosen yang dateng mereka terus," kak renjun nunjuk anak satu squad yang gegoleran di tiap sudut kamar.

herin ketawa. dia ngasih plastik isi apel ke meja kak renjun. "ini hasil panen kak jeno."

"pasti asem," kata kak renjun.

"engga, pahit kaya hidupnya."

kak renjun senyum.

...hah? mereka deket ya? bahkan sama lami dia ga pernah begini.

"ning tangkep!" kak haechan teriak dari sudut ruangan.

sebelum gue ngeh sama keadaan, ada jeruk telak kena kepala gue, tanpa gue sempet siap-siap. jeruknya mental ke lantai dengan mulusnya. sengaja apa gimana...

gue ambil jeruknya sambil merengut.

"cemburunya jangan lama-lama dek!" kata kak haechan.

"cieeeeeeee," jisung sama kak chenle teriak paling semangat.

ada-ada aja ni anak-anak topeng monyet :(((

"gausah takut ning, herin punya gue," kata kak jeno.

lagi-lagi herin cuma ketawa. gue pusing nerima terlalu banyak info. mereka semua udah deket ya?

"diem, tu diliatin suster." kata kak renjun. padahal mah engga, gue juga tau.

"dibujuk dong ningning-nya njun," kata kak haechan.

"jeno sama herin kesini gih, jangan deket-deket renjun, ntar dislengkat yang punya." kak chenle dorong mereka ke sofa di ujung ruangan.

seneng amat sih ngegodain gue :(

gue duduk di sofa lagi sambil pura-pura main hape.

herin duduk sebelah gue, nawarin apel yang dia bawa. gue ambil aja. ya kan sambil kenalan.

"ningning yang sekelas sama jisung-lami kan?" kata herin.

gue ngangguk. "kenalin, gue herin. mereka sering cerita soal lo," katanya. "denger-denger mama lo mau nikah ya? congrats ya, ning."

"iya rin, dateng ya. temen lami semua gue undang. undangannya gue titipin ke kak jeno ntar."

"iya, dateng kok. itu kak renjun kan mau nyumbang lagu. mau liat."

"anjir apaan," gue tabok lutut dia.

"serius, liat wajahnya merengut gitu, berarti bener."

gue ketawa. "yaudah asal bukan lagu putus aja."

eh, gue ngomong apaan.

"tenang, dia mah lagu cinta-cintaan gombal banyak, lagi musim."

oh, kak renjun lagi suka sama orang lain ya? pantes sama gue kasar. ga mau ketauan gebetan mungkin...

gue diem sebentar, bingung mau ngomong apa. terus gue langsung pasang senyum lagi, "lo dulu sekelas sama jisung lami, rin?"

"iya, kita smp bareng. makanya kenal juga tuh sama kak haechan, kak jeno, semuanya lah sebutin aja."

"oh gitu, hehe," gue ketawa awkward. ayo pikirin topik ngobrol lagi, ning. ayo cepet. "habin juga kenal dong?"

"iya kenal. eh katanya lo tadi nonjok habin ya? jisung bilang ke gue, katanya seneng dendamnya dibalesin," herin ketawa.

ini anak happy go lucky ya, seneng liatnya. mungkin karena ini kak jeno naksir dia. mungkin juga yang suka sama herin ga cuma kak jeno...

"hehe ya abis, dia ngeselin sih," kata gue sambil garuk-garuk leher.

adoh mau ngomongin apa lagi. buntu. gabisa mikir gue.

"rin, bentar ya, mau ke toilet," kata gue tiba-tiba.

gue taruh apelnya di sofa, terus langsung pergi ke luar kamar, walaupun sebenernya ada toilet di dalem ruangan.

duh ning, lu mikir apa sih...

====

hello! setelah sekian lama ga update, akhirnya dapet ide juga. semoga suka ya♡

makasih vote dan komennya selama ini. kayanya ff ini bakal slow update, jadi yang suka, mohon ditambahin di reading list ya biar ga kelupaan♡

anyway, please keep supporting nct and smrookies girls♡

Renjun x Ningning || 434 MilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang