A. Ketua Kelas

5.9K 318 16
                                    

"MAMAAAAA!!"

Sena dan Changmin yang sedang bermesraan dihalaman belakang terkejut mendengar anak semata wayangnya berteriak sepulang sekolah.

"MAMAAAAAAAAAAAAAAA!!"

"Jangan teriak dek!" sahut Changmin. Dia teriak juga.

"Ada apa sih?" tanya Sena begitu Sehun menghampiri dan langsung memeluknya membuat dominasi Changmin atas istrinya lengser seketika.

Muka Sehun ditekuk. Bibirnya cemberut.

"Kenapa sayang? Hmm?."

"Sehun gak jadi ketua kelas."

"Eh...? Sehun nyalonin diri jadi ketua kelas?" Changmin sedikit takjub dengan pengakuan anaknya yang manja ini.

Sehun mengangguk lucu dengan bibir masih mengerucut minta dikecup.

"Tadi, bu guru bilang kalo jadi ketua kelas itu enak bisa mimpin temen-temen, makanya Sehun mau jadi ketua ayah, Sehun kan pengen jadi presiden."

Changmin terbahak-bahak hingga air matanya keluar tanpa bisa dicegah, namun segera dihentikan karena Sehun memperlihatkan ekspresi ingin menangis.

"Ngga apa-apa sayang, Sehun kan bisa jadi ketua kelas lain waktu lagi." Hibur Sena.

"Terus, yang jadi ketua siapa?," diam-diam Changmin penasaran juga.

"Chanyeol yah, tapi dia curang ayah! Huweeeeee!." Lagi-lagi Sehun menangis.

"Eh- eh.. jangan nangis dong adek.. cup cup cup."

"udah ah diem, masa anak cowok cengeng gini. Nanti gak bisa jadi ketua kelas lho..." Sena membelai rambut halus anak semata wayangnya yang manja.

"Coba diem terus cerita sama ayah sama mama."

Ucapan sang ayah menarik perhatian hingga Sehun mencoba untuk menghilangkan suara tangisannya.

"Ta-tadi kan.. hiks... Bu guru bilang kalo siapa aja boleh jadi calon ketua.. terus terus cuma Sehun sama Suho yang mau jadi ketua.. hiks.. Chanyeol tiba-tiba bilang sama bu guru kalo dia juga mau jadi ketua-," Changmin manggut-manggut sambil nahan tawa mendengar cerita anaknya.

"Terus terus bilang kalo temen-temen harus pilih dia soalnya mau dikasih coklat besok terus temen-temen semua pilih dia hikss Suho sama Sehun gak ada yang milih huweeeee,"

Changmin dan Sena menghela nafas geli. Lucu sekali memang.

"Bu guru gak nasehatin Chanyeol?." Tanya Sena. Meski masih kecil, tetapi menyuap bukan hal baik.

"Nasehatin kenapa ma?"

"Tidak boleh menyuap seperti yang Chanyeol lakukan untuk mendapatkan keinginan."

Sehun mengangguk. "bu guru juga bilang gitu tadi ma. Terus Chanyeol minta maaf tapi Chanyeol masih jadi ketua! Ihhss nyebelin!"

"Ngga apa-apa sayang, Sehun juga bisa jadi ketua nanti. Udah sekarang ganti baju, terus makan. Ayah kelaparan daritadi nungguin adek ngga pulang-pulang."

"Iya mama."

"Sehun diinget ya, harus usaha yang bener kalo mau dapetin sesuatu."

"Iya ayah, gak boleh kasih coklat ya yah?."

Changmin tertawa mendengar pertanyaan polos Sehun. "Gak cuma coklat. Pokoknya ngga boleh kasih orang barang atau uang biar dapet apa yang Sehun pengen. Ngerti sayang?."

"Iya ayah."

"Uuhhh ayah gemes ih sini ayah cium dulu." Changmin mendekat lalu menggelitiki pinggang Sehun yang tertawa kegelian.

"Mamaaaa... tolonginnnnn ihh ayahhh jangannnn geliii ahahahaaa."

.
.
.

▲✘✘▲

Dedek SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang